Baik ini adalah tahun
pertama pernikahanmu, atau mungkin sudah tahun ke lima atau tahun ke sepuluh
pernikahanmu, hampir semua pasangan mengharapkan dikaruniakan buah hati. Ya,
memiliki anak menjadi harapan bagi banyak pasangan. Namun bagaimana kalau sudah
bertahun-tahun menanti, berdoa dan berusaha, bahkan hingga melakukan berbagai
cara medis masih belum juga dipercayakan seorang anak?
Pada Mazmur 127:3-5,
Raja Solomo menuliskan nyanyian ziarah yang indah seperti ini,
“Sesungguhnya,
anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah
suatu upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak
pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya
dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan
musuh-musuh di pintu gerbang.”
Jika kita membaca
ayat-ayat di Perjanjian Lama, anak identik dengan berkat Tuhan. Mereka yang
memiliki anak dianggap diberkati oleh Tuhan, dan sebaliknya mereka yang tidak
dianggap “dikutuk/dihukum” oleh Tuhan sehingga mengalami kemandulan.
Namun apakah mereka
yang sudah hidup di dalam Kristus sama seperti itu? Jawabannya adalah “TIDAK!”
Setiap orang yang
percaya kepada Yesus Kristus dan menjadikan Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat
hidupnya adalah orang yang diberkati. Apa dasarnya?
Terpujilah Allah dan
Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada
kita segala berkat rohani di dalam sorga. ~ Efesus 1:3
Ya, melalui kematian
Kristus di kayu salib segala kutuk telah dihancurkan dan saat ini kita telah
menerima segala berkat rohani di dalam sorga. Jadi tidak ada alasan mengatakan
bahwa orang percaya tidak diberkati!
Lalu bagaimana pasangan
Kristen harus meresponi kondisi belum diberikan anak?
1# Saling mendukung
pasangan, terutama di saat-saat sulit seperti ini.
Jadilah pendengar yang
baik bagi pasanganmu. Kerinduan terdalamnya, ketakutan terbesarnya, tantangan
terberatnya, lalu saling mendoakan ya. Ini adalah bagian terpenting dalam
kehidupan pernikahan, yaitu menjadikan Tuhan sebagai pusat kehidupan kalian.
Bukan pasanganmu, atau bahkan masalahmu.
Ada saatnya pasanganmu
menjadi lemah, bahkan imannya tergoyah saat kecewa karena Tuhan tak juga
menjawab permohonan doa kalian. Saat-saat seperti ini kuatkanlah dia, ingatkan
akan kebenaran ini:
TUHAN itu pengasih dan
penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
TUHAN itu baik kepada
semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. Segala yang
Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang
Kaukasihi akan memuji Engkau. ~ Mazmur 145:8-10
Apapun keadaannya,
mengucapsyukurlah kepada Tuhan. Sebab Dia mengasihi kalian dan menyediakan yang
terbaik untuk orang-orang yang dikasihi-Nya.
2# Jangan takut untuk
mengungkapkan kesedihan di hadapan Tuhan
Masih ingat kisah
Hana? Ya, dia mandul dan terus disakiti hatinya oleh istri kedua suaminya.
Namun tahun demi tahun Hana datang ke rumah Tuhan dan menangis di hadapan Tuhan
(1 Samuel 1:1-20).
Jadi, jangan takut
mengungkapkan kesedihan kalian kepada Tuhan. Berserulah kepada-Nya, dan mintalah
penghiburan Tuhan serta dengarkanlah suara Tuhan baik-baik bagi kalian berdua.
Walau demikian jangan
biarkan kesedihan kalian berlarut-larut atau bahkan mencuri sukacita pernikahan
yang sudah Tuhan sediakan. Jangan taruh pengharapan kalian pada hal-hal yang
kalian tidak bisa kendalikan. Taruhlah pengharapan hanya kepada Tuhan,
percayalah terus kepada-Nya sekalipun kalian tidak bisa melihat masa depan
kalian dengan jelas.
Serahkanlah segala
kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. ~ 1 Petrus 5:7
3# Tetap fokuslah pada
panggilanmu di dalam Tuhan
Ada banyak hal yang
bisa mengalihkan fokus hidup kita, dan salah satu cobaan terbesar adalah
penderitaan seperti kemandulan. Hal ini dialami oleh Sara saat Abraham
mendapatkan janji Tuhan bahwa tahun depan Sara akan melahirkan anak laki-laki (Kejadian 18:10-14). Karena
penderitaannya dan penantian panjangnya, Sara menjadi sulit untuk mempercayai
Tuhan.
Penderitaan yang dialami
seseorang seringkali membuat orang merasa dilupakan oleh Tuhan, marah kepada
Tuhan dan bahkan merasa putus pengharapan serta menyalahkan Tuhan atas kondisi
yang di hadapinya. Namun jangan pernah mengambil pilihan untuk merespon dengan cara itu.
Ketahuilah bahwa Tuhan
tidak pernah meninggalkanmu. Untuk itu jaga terus fokus kehidupanmu untuk
terarah pada tujuan yang sudah Tuhan tetapkan. Terus melangkah dalam
kepercayaan dan iman, walau apapun yang terjadi.
“Kuatkan dan
teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab
TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan
engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." ~ Ulangan 31:6
4# Berikan hidupmu
untuk melahirkan anak-anak rohani
Ya, jika hari ini
Tuhan belum percayakan anak-anak biologis, Tuhan memberikan panggilan bagi
setiap orang percaya untuk melahirkan anak-anak rohani. Yesus berkata,
“Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman." ~ Matius 28:19-20
Memuridkan adalah
panggilan untuk menghasilkan anak-anak rohani, seperti yang dilakukan Yesus
dengan memuridkan 12 rasul dan Rasul
Paulus dengan memuridkan Timotius (1 Timotius 1:2).
Ini adalah Amanat
Agung yang Tuhan Yesus perintahkan bagi kita. Jadi daripada kita fokus kepada
keadaan kita yang belum dikaruniakan anak biologis, mari fokus menghasilkan
murid Kristus, anak-anak rohani. Percayalah hidup kalian berdua sebagai
pasanganpun akan diubahkan, tidak hanya itu, kalian akan menjadi berkat dengan
membagi hidup untuk banyak orang yang butuh kasih Kristus.
Pada akhirnya,
ingatlah bahwa apapun keadaan kita, biarlah Tuhan dimuliakan. Sebab segala
sesuatu adalah milik-Nya, termasuk hidup kita dan juga anak-anak yang akan
dipercayakan kepada kita. Jangan sampai kita kehilangan sukacita dan
berkat-berkat Tuhan, hanya karena kita fokus pada masalah belum memiliki anak.
Jika kamu mengalami
pergumulan dalam hal ini dan ingin didoakan, kamu bisa menghubungi SAHABAT24,
disana ada konselor-konselor yang siap mendengarkan curhatmu dan mendoakan
kamu. Hubungi sekarang juga di