Satu Gereja Sama Mantan, Haruskah Memilih Pindah?
Sumber: America Magazine

Single / 29 March 2019

Kalangan Sendiri

Satu Gereja Sama Mantan, Haruskah Memilih Pindah?

Lori Official Writer
4000

Apa kamu salah satu yang ada dalam posisi dimana kamu dan mantan masih satu gereja?

Hubungan cintamu dengan dia emang udah kandas dan menyisakan rasa sakit hati dan benci. Setelah putus, kamu bahkan berharap supaya gak lagi ketemu sama dia. Tetap apa daya, jadi jemaat di gereja yang sama malah membuat kalian sering ketemu.

Kondisinya bahkan bisa jadi lebih pelik karena semua jemaat gereja tahu kalau kalian berpacaran dan berharap hubungan kalian bisa berlanjut sampai ke pelaminan. Apa yang harus kamu lakukan dalam posisi ini? Apakah kamu harus memilih pindah gereja?

Ada banyak pasangan muda yang memilih meninggalkan gereja asalnya setelah putus cinta. Tujuannya adalah untuk menjaga hati dan move on. Akibatnya, mereka mulai jauh dari Tuhan dan mulai kompromi dengan hal-hal duniawi.

Kadang, kita memang butuh awal yang baru. Entah itu hanya rehat sejenak dan mencari wajah Tuhan. Kalau memang meninggalkan gereja adalah pilihannya pastikan kalau itu adalah solusi terbaik dari Tuhan. Selain itu bagikanlah kondisimu dengan pemimpin gereja untuk meyakinkanmu soal keputusan tersebut.

Tapi kalau ternyata kamu memilih bertahan di satu gereja yang sama dengan dia, cobalah melakukan hal ini untuk tetap membuatmu nyaman dan bertumbuh secara rohani.

1. Pahamilah kalau semua orang pasti pernah berbuat kebodohan

Bukan cuma masih merasa terluka, tapi kamu juga berusaha untuk menghindar dari omongan jemaat gereja soal alasan putus kalian. Mungkin kamu akan mendengar beberapa orang mencoba menguatkanmu, tapi gak sedikit juga pasti akan mulai bergosip soal hal itu.

Untuk menghadapinya, mulailah lebih dulu memaafkan dirimu sendiri. Jangan biarkan mantan bahkan jemaat gereja merusak hubunganmu dengan Tuhan.

2. Jaga jarak dan batasan dengan dia

Kebetulan kalian berasal dari satu tim pelayanan di gereja. Otomatis kamu dan dia akan sering terlibat dalam satu projek yang sama. Bahkan teman-temanmu di gerejapun sangat dekat dengan dia.

Mau gak mau kamu harus berjuang untuk menjaga hatimu. Kalau perlu jagalah jarak dengan dia dengan berani berkata ‘tidak’. Tapi kalau memang kamu sudah dewasa, belajar untuk berdamai dengan hatimu dan tetap menjalin pertemanan dengan si dia.

Baca Juga :

Biar Jadi Youth Leader yang Keren, Kamu Perlu Miliki 5 Hal Ini

10 Nasihat Cinta Buat Para Single dari Pendeta Cantik Kimberly Jones, Ngena Banget Loh!

3. Jangan mencoba untuk bersaing

Kamu perlu hati-hati dalam hal ini. Gejolak emosi bisa membuat sepasang kekasih yang baru putus mulai bersaing. Baik pria dan wanita, apalagi di satu gereja yang sama, akan mulai berpikir untuk segera mendapatkan kekasih yang baru. Dengan mendapat pengganti lebih dulu, kamu merasa akan membuat mantan kesal dan menyesal.

Sebelum melakukan hal itu, ambil waktu untuk merenungkan apa sebenarnya yang Tuhan mau ajarkan kepadamu melalui perpisahan kalian. Jangan melibatkan orang lain dalam persaingan yang gak sehat kalian. Jadilah pribadi yang Tuhan mau bentuk sesuai rencana-Nya. Biarkan Tuhan sendiri yang menulis cerita cintamu berikutnya dengan indah.

4. Pilihlah teman yang bisa mendukungmu

 Usahakan bahwa teman-teman terdekatmu adalah orang-orang yang dewasa dan tidak suka bergosip. Bukan hanya yang bisa diajak berbagi, tapi kedewasaan rohaninya bisa membuatmu menjadi pribadi yang kuat kembali setelah mengalami putus cinta.

5. Tetap fokus kepada Tuhan

Gak ada obat bagi patah hati kecuali Tuhan Yesus. Jangan buang waktumu untuk menemukan pribadi yang bisa mengisi kekosongan di hatimu. Sebaliknya, tinggalkanlah luka hatimu dan kepahitanmu terhadap sang mantan. Dan mulai mengubah fokusmu hanya kepada Tuhan. Hal ini akan membuatmu lebih damai sejahtera setiap kali kamu harus hadir di gereja dan bertemu dengan sang mantan.

Nah, daripada harus keluar dari gereja dan benci-bencian, mending lakuin hal-hal positif di atas ya.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami