Apa kamu salah satu yang ada dalam posisi dimana kamu dan mantan masih satu gereja?
Hubungan cintamu dengan dia emang udah kandas dan menyisakan rasa
sakit hati dan benci. Setelah putus, kamu bahkan berharap supaya gak lagi ketemu
sama dia. Tetap apa daya, jadi jemaat di gereja yang sama malah membuat kalian sering ketemu.
Kondisinya bahkan bisa jadi lebih pelik karena semua jemaat
gereja tahu kalau kalian berpacaran dan berharap hubungan kalian bisa berlanjut
sampai ke pelaminan. Apa yang harus kamu lakukan dalam posisi ini? Apakah kamu harus memilih pindah gereja?
Ada banyak pasangan muda yang memilih meninggalkan gereja asalnya
setelah putus cinta. Tujuannya adalah untuk menjaga hati dan move on. Akibatnya, mereka mulai jauh dari Tuhan dan mulai kompromi dengan hal-hal duniawi.
Kadang, kita memang butuh awal yang baru. Entah itu hanya rehat
sejenak dan mencari wajah Tuhan. Kalau memang meninggalkan gereja adalah pilihannya
pastikan kalau itu adalah solusi terbaik dari Tuhan. Selain itu bagikanlah kondisimu dengan pemimpin gereja untuk meyakinkanmu soal keputusan tersebut.
Tapi kalau ternyata kamu memilih bertahan di satu gereja yang
sama dengan dia, cobalah melakukan hal ini untuk tetap membuatmu nyaman dan bertumbuh secara rohani.
1. Pahamilah kalau semua orang pasti pernah berbuat kebodohan
Bukan cuma masih merasa terluka, tapi kamu juga berusaha untuk
menghindar dari omongan jemaat gereja soal alasan putus kalian. Mungkin kamu akan
mendengar beberapa orang mencoba menguatkanmu, tapi gak sedikit juga pasti akan mulai bergosip soal hal itu.
Untuk menghadapinya, mulailah lebih dulu memaafkan dirimu sendiri. Jangan biarkan mantan bahkan jemaat gereja merusak hubunganmu dengan Tuhan.
2. Jaga jarak dan batasan dengan dia
Kebetulan kalian berasal dari satu tim pelayanan di gereja. Otomatis
kamu dan dia akan sering terlibat dalam satu projek yang sama. Bahkan teman-temanmu di gerejapun sangat dekat dengan dia.
Mau gak mau kamu harus berjuang untuk menjaga hatimu. Kalau perlu jagalah jarak dengan dia dengan berani berkata ‘tidak’. Tapi kalau memang kamu sudah dewasa, belajar untuk berdamai dengan hatimu dan tetap menjalin pertemanan dengan si dia.
Baca Juga :
Biar Jadi Youth Leader yang Keren, Kamu Perlu Miliki 5 Hal Ini
10 Nasihat Cinta Buat Para Single dari Pendeta Cantik Kimberly Jones, Ngena Banget Loh!
3. Jangan mencoba untuk bersaing
Kamu perlu hati-hati dalam hal ini. Gejolak emosi bisa membuat
sepasang kekasih yang baru putus mulai bersaing. Baik pria dan wanita, apalagi di
satu gereja yang sama, akan mulai berpikir untuk segera mendapatkan kekasih yang
baru. Dengan mendapat pengganti lebih dulu, kamu merasa akan membuat mantan kesal dan menyesal.
Sebelum melakukan hal itu, ambil waktu untuk merenungkan apa sebenarnya
yang Tuhan mau ajarkan kepadamu melalui perpisahan kalian. Jangan melibatkan orang
lain dalam persaingan yang gak sehat kalian. Jadilah pribadi yang Tuhan mau bentuk
sesuai rencana-Nya. Biarkan Tuhan sendiri yang menulis cerita cintamu berikutnya dengan indah.
4. Pilihlah teman yang bisa mendukungmu
Usahakan bahwa teman-teman
terdekatmu adalah orang-orang yang dewasa dan tidak suka bergosip. Bukan hanya yang
bisa diajak berbagi, tapi kedewasaan rohaninya bisa membuatmu menjadi pribadi yang kuat kembali setelah mengalami putus cinta.
5. Tetap fokus kepada Tuhan
Gak ada obat bagi patah hati kecuali Tuhan Yesus. Jangan buang
waktumu untuk menemukan pribadi yang bisa mengisi kekosongan di hatimu. Sebaliknya,
tinggalkanlah luka hatimu dan kepahitanmu terhadap sang mantan. Dan mulai mengubah
fokusmu hanya kepada Tuhan. Hal ini akan membuatmu lebih damai sejahtera setiap
kali kamu harus hadir di gereja dan bertemu dengan sang mantan.
Nah, daripada harus keluar dari gereja dan benci-bencian,
mending lakuin hal-hal positif di atas ya.