Sebagai suami
sudah sepatutnya Carl mengaku beruntung karena menikahi seorang wanita cantik. Sayangnya,
bagi Carl hanya sekadar cantik pun tidak cukup. Karena membina sebuah rumah tangga juga harus dibarengi dengan karakter yang saling melengkapi.
“Saya kan
orangnya suka segala sesuatu itu bersih. Nah, suami saya suka miss (abai, red) di bagian itu. Akhirnya jadi kayak kesel,” kata Heidy.
Setiap kali Heidy
mulai kesal dengan suaminya Carl, mereka pun akan mulai memperdebatkan hal-hal lain. Heidy bahkan selalu ngotot sehingga Carl terpaksa memilih diam.
Pertengkaran
dengan sang istri akhirnya membuat Carl mulai tertekan. Untuk menghilangkan semua
tekanan itu, dia mulai dekat dengan seorang rekan kerja wanitanya. Di kantor,
selain membahas soal pekerjaan Carl pun mulai merasa dekat dan merasa nyaman dengan wanita itu.
“Kebetulan di pekerjaan itu berhubungan dengan teman wanita itu. Dan akhirnya selain kita ngobrolin pekerjaan, akhirnya ada banyak hal yang kita obrolin. Yang terjadi adalah saya menyadari bahwa saya jadi lebih sering atau senang ngobrol dengan teman wanita ini dibanding dengan istri saya,” ungkap Carl.
Baca Juga :
Hernita Silalahi, Mahasiswi yang Dicampakkan Pacarnya Setelah Hamil Diluar Nikah
Ditinggal Suami Bikin Judith Halim Depresi Berat Sampai Pilih Bunuh Diri
Heidy tak
menyangka, pertengkaran sepele antara dirinya dengan sang suami ternyata menyebabkan
masalah besar dalam pernikahannya. Dia mulai sadar kalau Carl sering pulang larut
malam dan bahkan obrolan di antara mereka sudah sangat jarang. “Dari situ saya tahu ada yang gak beres,” terang Heidy.
Yang namanya
naluri seorang istri biasanya selalu benar. Heidy mulai menyadari kalau ada orang
ketiga di antara pernikahan mereka. Dugaan ini akhirnya terungkap setelah Carl menyampaikannya
secara terang-terangan. Selain mengakui jika dirinya punya wanita lain, dia pun juga memtuskan untuk bercerai dengan Heidy.
“Carl
mengambil keputusan untuk meninggalkan rumah. Alasannya adalah dia butuh waktu.
Dan memang dia tetap mengucapkan bahwa apapun itu juga dia tetap memilih cerai,” terangnya.
Sejak pergi
dari rumah, Carl sama sekali tak lagi peduli dengan sang istri. Keduanya
benar-benar hilang komunikasi dan pernikahan mereka sudah berada di ambang kehancuran.
Sakit hati
dan diabaikan suami akhirnya membuat Heidy nekad mengakhiri hidupnya. Awalnya
dia berpikir untuk bunuh diri dengan menelan racun serangga. Tapi siapa kira, Tuhan bekerja secara ajaib menyelamatkan nyawanya dan mengubah hidup Heidy selamanya.
“Yang
terlintas di saya bunuh diri yang paling gampang adalah racun serangga. Itu adalah
jalan tercepat, jalan termudah dan saya juga memilih jalan yang tidak merugikan siapa-siapa,”katanya.
Sesaat sebelum
meneguk racun serangga, Heidy mulai bertanya kepada Tuhan untuk membuktikan bahwa masalah pernikahan yang dia hadapi itu adalah proses menuju akhir yang indah.
“Dan yang
terjadi adalah tiba-tiba Alkitab itu terbuka di ayat Yeremia 18 ayat 2. Saya langsung
mencoba baca di situ Tuhan berpesan: Pergilah
dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu….”
Heidy percaya
bahwa pesan itu berasal dari Tuhan. Dia mendapatkan pengertian yang baru lewat pesan
tersebut bahwa Tuhan mau dia perlu taat untuk melewati proses itu. Di titik
itulah, Heidy digerakkan untuk menghubungi pembimbing rohaninya dan mmebicarakan masalah pernikahannya dengan Carl.
Setelah beberapa
waktu lamanya tak bertemu, Heidy dan Carl kembali dipertemukan. Di depan pembimbing
rohani Heidy, pasangan ini dengan terbuka membicarakan soal masalah yang
terjadi dalam pernikahan mereka. Sayangnya, Carl tetap gotot untuk bercerai. Keputusan
itu benar-benar mmebuat Heidy begitu sedih. Namun mengingat pesan Tuhan yang didengarnya, dia memilih untuk menghadapinya dengan tenang.
“Seberat apapun itu saya berusaha untuk memilih yang benar,“ ucapnya.
Meski Carl menyadari
kalau Heidy sudah benar-benar berubah. Namun dia masih tetap dengan keputusannya
untuk bercerai. Sampai di suatu titik, Carl mulai merenungkan kalimat yang dia
dengar dari pembimbing rohani mereka bahwa pernikahan itu sekali seumur hidup. “Apa yang dipersatukan oleh Tuhan tidak bisa dipisahkan oleh manusia, kecuali karena maut”
“Saya itu
merasa bahwa pribadi Yesus itu datang untuk menarik saya. Dan akhirnya yaudah
deh saya mau taat saja untuk kembali pulang. Perubahan Heidy yang memang sangat
signifikan dan itu bukan dibuat-buat. Dan banyak kelemahan saya justru di situ
dia hadir untuk menolong saya. Dan akhirnya saya pun berusaha untuk mengasihi dia lagi dengan segenap hidup saya,” terang Carl.
Masalah yang
terjadi dalam pernikahan pasangan ini benar-benar diijinkan Tuhan terjadi supaya
keduanya bisa berubah dan saling mengasihi. Baik Heidy dan Carl menyadari bahwa
sebagai suami istri mereka memang harus saling melengkapi, dimana istri sepatutnya
menjadi penolong dan mau tunduk kepada suami (Efesus 5: 22-23) dan suami berkewajiban
mengasihi istri sebagaimana Yesus mengasihi gerejaNya (Efesus 5: 25-28).
Apakah saat ini kamu sedang mengalami
masalah dalam pernikahan dan rumah tanggamu dan butuh mendapatkan bimbingan? Segera
hubungi tim konseling Sahabat24 kami di SMS/WA 081703005566 atau telp di
1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau
lewat Live Chat dengan KLIK DI SINI.