Memasuki Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65, Lembaga Alkitab
Indonesia (LAI) menggelar ibadah syukuran dan temu mitra di Aula Kantor Walikota
Manado pada Sabtu, 9 Maret 2019 akhir pekan lalu. Acara ini pun mengusung tema ‘Alkitab
Untuk Semua’ dan merupakan acara puncak dari kegiatan yang digelar pada 9 Februari 2019 di Jakarta.
Acara inipun sukses digelar dengan hadirnya sebanyak 700
orang. Serta kehadiran dua nelayan yang sempat terapung selama 49 hari di atas lautan yaitu Ev Feyke Robot dan Aldi Adilang.
Dalam sambutannya, Sekretaris Umum LAI Dr Sigit Triyono menyampaikan ucapan syukur atas segala pimpinan serta penyertaan Tuhan Yesus kepada LAI.
Baca Juga :
1. LAI bisa lebih banyak lagi menerjemahkan Alkitab, dari jumlah
yang sebelumnya mencapai 33 bahasa daerah, 2 bahasa Indonesia, 108 testamen bahasa daerah dan 1 bahasa Indonesia, 97 porsion bahasa daerah.
2. Produksi dan penerbitan Alkitab akan terus dilakukan setelah lebih dari 34 juta ALkitab telah diproduksi selama usia 65 tahun LAI.
3. LAI akan melakukan pendistribusian Alkitab baik lewat
jalur utama yang ada di kota-kota besar maupun lewat program-program untuk menjangkau daerah terpencil.
4. LAI akan berusaha untuk menjadikan Alkitab sebagai pedoman
hidup umat baik melalui pendidikan Alkitab, perpustakaan Biblika dan Museum benda-benda yang berhubungan dengan Alkitab.
5. LAI akan terus melakukan advokasi Alkitab dengan memberikan pendampingan kepada gereja-gereja sehubungan dengan penerjemahan Alkitab.
6. Pelayanan dan Kesaksian Alkitab akan mendukung persiapan produk
yang bisa memperlengkapi gereja dalam pelayanan dan kesaksian sesuai dengan konteksnya.
Keenam hal di atas, kata Sigit, akan selalu dikerjakan bersama
dengan gereja-gereja interdenominasi dan interkonfesi di Indonesia dan juga akan didukung oleh mitra LAI lainnya.
Di akhir sambutannya, Sigit berpesan supaya semua lembaga dan
gereja bisa saling bahu-membahu guna mendukung tugas pelayanan LAI tersebar ke seluruh
penjuru negeri.
“Mewujudkan Alkitab untuk semua bukan hanya persoalan penyebaran
fisik Alkitab. Namun lebih dalam dari itu adalah penyebaran nilai-nilai surgawi
yang terkandung didalamnya agar nama Tuhan selalu dimuliakan,” pungkas Sigit menjelaskan
bahwa tema acara yang diangkat di HUT LAI ini diambil dari Efesus 4: 16.