Pernah kebanyang nggak sih bagaimana hidupmu setelah meninggal
nanti? Yap, masa dimana kamu sudah tak lagi hidup dan yang tersisa hanya kenangan tentangmu.
Apakah orang-orang akan merasa kehilangan dirimu? Apakah
banyak orang yang akan bersedih atau apakah mereka akan mengingat dirimu yang pernah hadir di dunia ini?
Lebih pentingnya lagi, apakah kehadiranmu semasa hidup memberi
dampak yang akan mereka nikmati dan bagikan kepada generasi mereka nanti? Atau
kamu hanya hidup hanya untuk makan, minum, punya anak, kerje keras, bersosialisasi tetapi tak diingat atau disedihi ketika sudah meninggal?
Di dalam dunia yang fana ini, sebagai anak muda, kita
benar-benar memegang peranan penting untuk generasi berikutnya. Sebab apa
yang kita lakukan, respon dan gaya hidup kita, bisa menjadi sebuah budaya yang akan ditiru oleh generasi berikutnya.
Entah itu buruk atau nggak!
Nah, sebagai orang Kristen kita harus melakukan sesuatu sejak
sekarang. Kita harus tetap menjadi terang di tengah kegelapan dunia ini, kita
perlu membangun budaya yang benar dan baik, kita harus membagikan kebenaran Firman. Begini caranya!
1. Bersaksilah dan jadikan sebagai gaya hidup
"Datanglah
seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk
memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi
percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang
itu.Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia." (Yohanes 1:6-9)
Dalam persidangan, apa sih peran seorang saksi, menurut kamu?
Yep, menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan memberi keterangan tentang apa yang mereka sudah lihat dan dengar.
Dan sebagai orang Kristen, kita harus melakuakannya. Kita
harus menjadi terang di dalam dunia yang fana ini dengan bersaksi mengenai apa
yang sudah Allah lakukan dalam hidup kita, dan menjawab pertanyaan dunia ini dengan kebenaran Firman Allah.
Bukan tugas kita untuk mengubah orang atau membuat mereka percaya kepada kita, itu urusan Tuhan. Namun untuk membagikan kebenaran dan tetap menjadi dampak, kita harus berani dan penuh kasih. Bukan begitu?
BACA JUGA : Apa Sih Kata Alkitab Soal Berpacaran? Ternyata...
2. Ikutilah perintah Yesus, jangan berjalan sesuai kemauan dagingmu. Stop negosiasi!
"Maka
Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia;
barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia
akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12)
Untuk menjadi anak muda yang terang di tengah dunia yang fana
ini, kita harus memilih untuk mengikuti Yesus, sepenuhnya. Jangan mengikuti kedagingan yang membuat kita sama dengan dunia sehingga jauh dari Tuhan.
Kita harus menjadi anak muda yang berintegritas dalam
kebenaran, tidak ada negosiasi terhadap dosa dan berpegang teguh pada kebenaran.
Meskipun mungkin orang akan menolak kamu, tetapi pasti ada yang tertarik dan ingin tahu mengapa kamu begitu berbeda dengan dunia ini.
Jadi tantangan yang harus kita lakukan adalah tetap mengawasi bahwa Roh Tuhan tetap hidup dalam diri kita. Berdoa dan baca Firman Allah lah!
Klaim dirimu untuk terus berjalan dalam terang ditengah kegelapan ini sehingga kita mampu mempraktikkan kebenaran itu bagi dunia ini dan demi generasi kita berikutnya.
Itulah 2 kunci yang harus kamu ingat jika ingin menjadi anak
muda yang berdampak bagi dunia ini. Tak mudah memang, tapi kamu tak ada pilihan
karena itulah yang Allah kehendaki. Demi diri-Nya, masa depan kita dan generasi bangsa kita berikutnya!