Keluarga Diambang Perpecahan Dapat Kembali Dipulihkan

Our Impact / 9 January 2019

Kalangan Sendiri

Keluarga Diambang Perpecahan Dapat Kembali Dipulihkan

Naomi Febriani Official Writer
2701


Saat menghubungi Sahabat 24, Bapak Bowo mengatakan bahwa dia sedang mengalami kesulitan dalam memperoleh akte nikahnya dikarenakan keluarga istrinya tidak menyetujui pernikahan mereka. Kakak dari istrinya adalah satu-satunya yang mendukung hubungan mereka sehingga bisa sampai kepada pernikahan. Karena tekanan keluarga dari istrinya sangat kuat, sempat membuat istrinya yang saat itu sedang hamil 3 bulan menjadi putus asa dan mengambil keputusan untuk kembali pada keluarga besarnya, demikian juga Bapak Bowo mengambil keputusan untuk meninggalkan istrinya. Tetapi karena dukungan dari teman-teman gereja, maka istrinya membatalkan keputusannya dan memutuskan kembali kepada Bapak Bowo.

Tepat sebulan setelah kejadian tersebut, Bapak Bowo mendapat kabar jika ibu mertuanya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Sebelum meninggal, ibu mertuanya berpesan kalau anak perempuannya pulang bersama dengan suaminya, maka keluarga harus menerimanya kembali. Saat itu Bapak Bowo langsung menghubungi Sahabat 24 melalui SMS untuk meminta dukungan doa agar Tuhan Yesus memberikan kebijaksanaan dan kekuatan. Suatu hari tiba-tiba bapak mertuanya datang kerumah Bapak Bowo dengan membawa akte pernikahannya. Rasanya tidak mungkin bapak mertuanya mau mengurus akte nikah Bapak Bowo dan istri, sementara dulu sangat menentang pernikahan mereka. Saat itu juga hubungan dengan bapak mertua dan keluarga besar lainnya dipulihkan.

Bapak Bowo mengucapkan banyak terima kasih untuk Sahabat 24 yang selalu mendukung dalam doa, sehingga Tuhan mau menjawab setiap doa-doanya. Akte nikah yang sudah ditunggu-tunggu selama dua tahun akhirnya diterima juga, terlebih atas pemulihan keluarga yang begitu luar biasa telah dialami.

Terima kasih Mitra CBN! Berkat taburan berkat Anda, keluarga yang sudah diambang perpecahan dapat kembali dipulihkan.


Halaman :
1

Ikuti Kami