Bolehkah Percaya pada Zodiak?

Latest News and Events / 3 January 2019

Kalangan Sendiri

Bolehkah Percaya pada Zodiak?

Naomi Febriani Official Writer
16117


Apakah Anda adalah seorang yang mempercayai horoskop atau zodiak? Bolehkah seorang Kristen mempercayai  horoskop?

Ada begitu banyak opini yang timbul, misalnya: “Boleh saja melihat ramalan horoskop yang penting tidak percaya” atau “Ah, hanya iseng saja kok!” dan sebagian lain berkata tidak mempercayai horoskop sama sekali karena hanya bualan belaka. Lalu, bagaimana kata Alkitab mengenai hal tersebut?

"Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kaududuki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan Tuhan, Allahmu, melakukan yang demikian.”  Ulangan 18:14.

Menurut ayat diatas, sudah jelas bahwa Tuhan tidak mengizinkan kita untuk mendengarkan para peramal, karena rencana Tuhan merupakan hal yang tidak dapat diselami oleh siapun juga, termasuk oleh peramal paling hebat sekalipun. Sejatinya seorang peramal juga masih seorang manusia biasa, bukan Tuhan.

Kita perlu menyelidiki hati: mengapa lebih banyak mencari petunjuk akan masa depan di luar dari firman Tuhan? Tidakkah itu berarti meragukan petunjuk-Nya?

Ramalan zodiak juga secara terang-terangan menentang dua perintah Allah: mendukung iman yang tidak tertuju kepada Allah dan merupakan sebuah bentuk ramalan yang mendahului ketetapan Allah. Kita tidak dapat menentukan kehendak Allah bagi hidup kita melalui sebuah ramalan zodiak. Tuhan telah menciptakan seluruh alam semesta ini beserta isinya. Jika kita memiliki pertanyaan, kita patut bertanya kepada Tuhan, bukan dengan melihat ramalan zodiak atau bahkan bertanya kepada peramal.

Biasanya melihat ramalan zodiak berawal dari keisengan semata, terutama dikalangan anak muda. Dengan tayangan Superyouth Generetion anak-anak muda bisa bermimpi dan menemukan tujuan hidupnya di dalam Tuhan. Terima kasih bagi para Mitra CBN karena telah mendukung Superyouth Generation sehingga anak muda akan lebih berfokus kepada mimpi dan masa depan mereka di dalam Tuhan, bukan pada tuntunan ramalan.

Halaman :
1

Ikuti Kami