Direndahkan untuk Melesat Lebih Tinggi

Our Impact / 30 October 2018

Kalangan Sendiri

Direndahkan untuk Melesat Lebih Tinggi

Naomi Febriani Official Writer
3928


Dari begitu banyak penelpon setia Sahabat 24 untuk berkonseling, maka Bapak Hari adalah salah satunya. Pada mulanya Bapak Hari meminta didoakan saat ingin membuka usaha, khususnya dalam menemukan tempat atau lahan usaha yang tepat. Namun, setelah usaha tersebut mulai berjalan, Bapak Hari malah terikat hutang kepada bank sehingga berniat untuk menjual tanah dan rumah tinggal supaya dapat melunasi semua hutang-hutangnya tersebut.

Selama terikat dengan hutang tersebut, Bapak Hari mendapat begitu banyak cobaan, bahkan sampai membuat kesetiaannya untuk memberikan perpuluhan menjadi goyah dan mengalami begitu banyak permasalahan di dalam keluarganya. Karena merasa permasalahan yang dialaminya seperti tidak ada habisnya, Bapak Hari kembali menghubungi Sahabat 24 untuk konseling, dia mengatakan bahwa tidak jadi menjual tanah dan rumahnya melainkan akan menjual semua ternak yang dimiliki untuk menutupi semua hutang-hutangnya di Bank. Dia meminta kepada Sahabat 24 agar terus mendukungnya di dalam doa, supaya permasalahan hutangnya bisa segera terselesaikan.

Akhirnya, doa Bapak Hari dan keluarga didengar Tuhan, semua ternak yang dijual telah laku terjual dan hutang-hutang dapat dibayar dengan lunas dan tanpa terduga, sisa dari penjualan ternak dapat digunakan untuk membuat usaha yang baru. Bapak Hari juga mengatakan bahwa dirinya telah kembali berkomitmen untuk setia mengembalikan milik Tuhan, supaya senantiasa ada damai sukacita dalam kehidupannya.

Melalui banyak hal yang terjadi di dalam kehidupan kita, terkadang kesetiaan kita diuji, maukah kita tetap setia atau mengikut dunia? Mari setia dalam mewartakan kabar keselamatan-Nya melalui pelayanan CBN dengan menjadi Mitra CBN. Caranya dengan mengirimkan SMS ke 081.5965.5960 dengan format: JC # Nama Lengkap # Email atau mengisi formulir menjadi Mitra baru pada kolom di bawah artikel ini.

Halaman :
1

Ikuti Kami