Sebagai orang dewasa, terutama sebagai orang tua, nggak ada
satupun yang lebih buruk dari pada melihat anak kita sedang berjuang dalam sesuatu hal, apapun itu.
Ketika kita meliha orang dewasa terluka, trauma, kecewa dengan
keadaannya yang sangat menghancurkan, tentu saja kita bersimpati. Tetapi bagaimana jika kita melihat seorang anak remaja yang sedang terluka?
Misalnya teman sekolah anakmu yang masih remaja, yang
ditinggalkan meninggal oleh ibunya. Dia menjadi hancur. Atau rumahnya menjadi berantakan karena kedua orang tuanya suka berantam bahkan bercerai?
Dia lalu mengalami ketakutan, trauma dan sakit.
Sebagai orang tua, bagaimana kamu bisa membantu anak temanmu untuk sembuh dari luka itu?
1.
Beradalah di sana untuk anak kamu lebih dahulu. Ketika anak kamu hadir untuk temannya, maka kamu haruslah berada di sana untuk anak kamu.
Seperti yang kamu ketahui, ini adalah keterampilan hidup yang
sangat penting untuk menjadi teman baik bagi orang lain, belajarlah untuk
mendorong orang lain dan bersimpati ketika teman-teman kita sedang berjuang.
Keadaan ini adalah kesempatan yang sempurna bagi anak kita untuk mendapatkan keterampilan yang akan bertahan seumur hidup mereka.
Bukalah pembicaraan kamu dengan anak kamu mengenai apa yang
mereka rasakan dan pertanyaan apa yang mungkin mereka miliki mengenai kasus
temannya. Ini juga akan membantu kamu memastikan jika ada sesuatu yang serius
dan berbahaya yang sedang terjadi, jadi mereka pun tahu untuk bisa mendatangi kamu.
Jadi, dukunglah anak kamu karena dia mendukung seorang teman.
Pandulah mereka dengan lembut melalui tanggapan dan respon yang tepat,
sementara juga biarkan mereka tahu bahwa hal-hal yang menyangkut mereka juga menyangkut kamu.
2. Jadilah telinga untuk mendengarkan mereka
Biarkanlah anak kamu tahu bahwa kamu peduli. Doronglah mereka
untuk bicara kepada kamu. Ajukan pertanyaan untuk menunjukkan perhatian, tetapi juga berhati-hati ketika memberikan saran.
Ada berbagai lapis perjuangan, dan itu tergantung pada apa yang sedang anak kamu perjuangkan. Maka dengarkan lah!
Sebagai orang dewasa, fokuslah untuk menunjukkan kasih, cinta, perhatian, dan kehangatan
kepada anak. Fokus jugalah untuk menjadi telinga yang mendengarkan yang bisa menunjukkan kasih Kristus dengan berada di sana.
3. Jangan melampaui batas kamu
Meskipun penting untuk mendukung anak kamu dan temannya
mengenai masalah yang sedang di hadapi temannya, penting juga bagi kamu untuk menghormati posisi orang tua dari teman anaknya kamu dalam kehidupannya.
Perjuangan dan masalah yang di hadapi oleh anak bisa berasal
dari tantangan di rumah juga loh, atau keadaan yang nggak sepenuhnya kita pahami dan memiliki detail yang komprehensif.
So, penting bagi kamu untuk mengenali figur otoritas dalam
kehiduoan si anak tersebut misalnya orangtua, kakek, nenek,guru dll. Dan jangan
lupa, tanggapilah dengan sikap hormat. Ajarilah anak, betapa pentingnya untuk menghormati otoritas mereka.
Nah itulah 3 hal yang kamu bisa lakukan pas melihat teman dari
anak kamu sedang berjuang dalam luka dan sedihnya. Yuk, tetap menjadi orang tua
yang memberkati banyak anak-anak di luar sana. Jadi nggak cuma anak kamu saja!