J. Kristiadi
adalah seorang peneliti senior dari Center for Stategic and International Studies (CSIS). Dia sudah berkiprah sebagai peneliti dan pengamat selama kurang lebih 30 tahun. Kristiadi
sangat akrab membahas topik penelitian seputar peran TNI, perkembangan politik serta pertahanan.
Menjadi salah satu pembicara di acara Imago Creative Conference feat IMP (Indonesia Membangun Pemimpin) pada
6 Oktober 2018 kemarin, J. Kristiadi mengatakan bahwa syarat utama untuk
menjadi seorang pemimpin adalah mampu memimpin dirinya sendiri. Misalnya bangun pagi-pagi, dan mengelola Jadwalnya dengan baik apa yang harus diprioritaskan dan apa yang tidak.
"Memimpin
diri sendiri itu adalah orang yang sudah mampu untuk bisa memerintah dirinya
sendiri, saya kalau pagi harus bangun jam 5 pagi, ngantuk atau tidak saya harus bangun.? ?
Jika
secara pribadi bisa disiplin, maka orang tersebut akan bisa menjadi pemimpin yang lebih baik dalam bermasyarakat.
"Orang yang bisa dalam situasi yang dilema tapi bisa memutuskan ini keputusan partai atau umum."
"Pemimpin
sekarang adalah pemimpin yang dipilih rakyat, memang tidak semua dipilih oleh
rakyat sebab tak semua berada di partai politik. Tapi pemimpin yang benar itu
bukan pemimpin yang dealership, tapi leadership. Dan harus memiliki karakter Kristus dan mampu memimpin dunia," jelasnya.
Tapi memang
pada faktanya meskipun pemimpin itu lahir karena dipilih dan diseleksi, yang terjadi justru sering sekali pemimpin yang dipilih itu tidak sempurna atau tidak benar dalam prosesnya.
Menurut J.
Kristiadi, bahwa hal itu wajar. Pemimpin memang diseleksi tapi itu bisa saja menghasilkan hal yang salah.
"Tuhan
Yesus memilih 12 muridNya, tapi satu orang justru berhianat bukan? Jadi
pemimpin itu harus berdaulat atas dirinya sendiri dan memerintah atas dirinya sendiri."
Yap, memang tidak ada pemimpin yang sempurna, itu sebabnya
Kristiadi katakan bahwa kita harusnya memiliki karakter Yesus untuk bisa memimpin dengan benar.
"Memang
tidak semua memiliki jiwa kepemiminan tapi kita semua adalah pemimpin. Sebab
kita dipilih oleh Tuhan Yesus sendiri . Lalu apa tugas kita? Tugas kita adalah
menyelamatkan dunia dari kumuh dan derita yang menjadikan dunia penuh dengan ketidakbahagiaan," sambungnya.
Beliau juga
menjelaskan beberapa rute yang harus di miliki oleh seseorang untuk menjadi pemimpin yang Kristiani dan berkelas dunia, berikut rangkumannya
1. Orang Kristen
harus peduli kepada sekitarnya
Kita harus
mulai peduli terhadap sekitar kita, komunitas kita, teman-teman kita, RT dan RW kita.
Kita harus memiliki jiwa kepedulian yang dalam atas apa yang terjadi di sekitar kita.
2 Apa yang menjadi tugas kita
Dengan kita
mengetahui tugas kita maka kita akan melakukan sesuatu atas hal itu dengan sungguh-suungguh dan berkorban.
Misalkan,
jika kita adalah pemimpin yang ingin berkarakter seperti Yesus dan mengubahkan dunia baik itu seperti membenahi negara, dan lain sebagainya,maka kita harus bersedia sengsara dan mati di kayu salib; bisa menahan godaan kenikmatan daging dan duniawi seperti uang dll. Kita harus latihan untuk itu!
3. Dimana kita ingin melakukan peran itu
Setelah kita
tahun bahwa tugas kita untuk mengubah dunia menjadi jauh lebih baik dan benar,
maka kita harus memilih peran apa yang ingin kita miliki untuk negara kita ini. Misalnya, dosen, peduli bencana, pendeta, atau apa saja.
"Kalau
kita ingin menggarami dunia maka kita harus peduli atas negara kita dan ikut cara Yesus," jelas J. Kristiadi
4. Kita harus benar-benar terpanggil dan masuk dalam wilayah tersebut dan menjalaninya dengan mulia dan kudus
Artinya kita
masuk dalam peran tersebut tanpa embel-embel apapun yang menyukakan diri
sendiri.Kita harus benar-benar kudus dan mulia bahwa kita menjalani peran itu
karena Yesus menggerakkan dan memerintahkan kita melakukan sesuatu yang Ia kehendaki
5. Menemukan orang untuk dijadikan pemimpin
Jika kita
menemukan orang untuk dijadikan pemimpin, maka kita akan berdiri menjadi pemimpin yang memberikan teladan.
Mulai dari hal kecil hingga besar.
Mulai dari cara
kita bersikap di rumah, bagi anak-anak,
karyawan dan lain sebagainya kita dibutuhkan menjadi teladan agar bisa tercipta seorang pemimpin lagi.
"Orang
yang berhasil pemimpin adalah orang yang harus bersiap kesepian dalam hidupnya
dan mengikuti anak-anak didiknya dan memastikan mereka berhasil," tutupnya.
Nah, untuk menjadi pemimpin yang berkarakter Kristus dan berkelas dunia, itulah 5 hal yang harus kita ingat dan lakukan.