Beredar luas kabar di media sosial bahwa salah satu penumpang di pesawat Batik Air yang terakhir lepas landas dari Bandara Mutiara Palu pada 28 September 2018 adalah Pendeta Dr. Stephen Tong. Foto Pdt. Stephen Tong bersama dengan Captain Ricosetta Mafella di dalam pesawat dipakai sejumlah orang untuk menyebarkan informasi bahwa pesawat Batik Air ID 6231 saat itu disewa oleh Gembala Sidang Gereja Reformed Injili Indonesia ini.
Kemarin, Senin (1/10/2018), Jawaban.Com menerima suatu informasi terkait kabar Pdt. Stephen Tong berada di pesawat yang terakhir lepas landas sebelum terjadinya Gempa Tsunami di Palu. Informasi ini oleh salah seorang yang meneruskan di Grup Whatsapp dimana Jawaban.Com menjadi salah satu anggotanya disebut-sebut merupakan penjelasan dari anggota grup Gereja Reformed Injili Indonesia.
(Pdt Stephen Tong bersama Capt. Ricosetta Mafella / Sumber: Instagram)
“Fyi,
GRAND CONCERT 6 kota conductor Pdt Dr Stephen Tong, JAKARTA SIMFONIA ORCHESTRA,
padus JAKARTA ORATARIO SOCIETY dari tgl 1 s/d 7 Juli 2018… pentas di 5 kota di
Indo dan 1 di Spore (venue di Esplande) dgn misi untuk memberi pendidikan music
yg bagus utk generasi muda n bangsa ini. sedangkan gempa di Palu & Donggala tgl 28 Sep 2018 ini.
Yg
SAMA hanya sang capten pilot Mafella; dia yg menjadi pilot pesawat Batik Air
utk Pak Stephen Tong & rombongan Grand Concert bln JULY 2018; dia juga yg
kisahnya viral karena take off terakhir dari Bandara Mutiara PALU tgl 28
SEPTEMBER 2018, sesaat sblm gempa dasyat di Sulteng yg di pandu sang hero Antonius Agung yg gugur saat tugas di menara pengawas.”
Dari penelusuran yang dilakukan oleh Jawaban.Com, postingan foto Pdt. Dr. Stephen Tong bersama Capt. Ricosetta Mafella diunggah di Instagram oleh Capt. Ricosetta pada 09 Juli 2018. Dalam postingan itu, Ricosetta menuliskan status, "Batik Air the official charter flight Ps. Stephen Tong and Jakarta Simfonia Orchestra, it was an honor to serve 6 cities on 7 days grand tour".
Baca Juga: Hotel Sebelahnya Rata dengan Tanah, Gereja Ini Tetap Kokoh Saat Diguncang Gempa Palu
Sampai berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pdt. Dr. Stephen Tong atau pun GRII terkait kabar yang sudah jadi perbincangan di dunia media sosial ini.