Kontraksi menjelang lahiran bagi ibu hamil adalah momen yang begitu
menyakitkan. Karena “Kontraksi begitu memeras otot,” kata John Thoppil, M.D, seorang
ob-gyn di River Place OB/GYN dan asisten profesor di Texas A & M University College of Medicine.
Saat kontraksi, kata John, otot yang berada dibagian rahim
ibu akan semakin mengeras dan meremas sampai rasanya begitu sakit. Tekanan otot
ini terjadi karena leher rahim melebar akibat perputaran posisi bayi saat
hendak mencari pintu keluar, dimana bayi akan mengambil posisi kepala tepat di bawah.
Kontraksi ini biasanya akan dialami oleh ibu hamil saat
mendekati masa bersalin. Salah satu hal yang bisa dirasakan adalah perubahan hormon
dalam tubuh. Selain itu, bayi juga bisa mengirimkan sinyal kepada si ibu melalui DNA-nya.
Ada juga masanya saat ibu melahirkan secara prematur, dalam
artian bayi lahir kurang dari 37 minggu. Maka kontraksi akan muncul lebih awal
dari masa kandungan pada umumnya. Saat hal ini terjadi, sangat dianjurkan bagi ibu
hamil untuk segera menghubungi dokter kandungan pribadi dan mencari tahu apakah bayi memang sudah waktunya lahir atau tidak.
Ada dua jenis kontraksi yang perlu kita tahu, dintaranya:
1. Kontraksi Braxtorn Hicks
Kontraksi ini disebut juga dengan kontraksi persalinan palsu
atau kotraksi latihan. Kontraksi ini terjadi saat ibu siap melahirkan, tapi kondisi
leher rahim tidak melebar. Kontraksi ini bisa terjadi di usia kehamilan trimester kedua.
Umumnya, otot-otot di dalam rahim akan tertarik dan mengencang selama sekitar satu menit. Tapi biasanya ibu hamil tak akan merasakan sakit selain merada perut agak aneh saja. Kontraksi ini juga bisa muncul kapan saja dan tidak secara intens, seperti pada kontraksi di masa persalinan. Karena itu, saat ibu hamil mengalami kontraksi latihan secara intens akan sangat perlu untuk mengkonsultasikannya kepada dokter.
Baca Juga :
Operasi Caesar, Kapan Ibu Hamil Sebaiknya Melahirkan dengan Cara Ini?
Tren Baby Shower Mulai Marak, Emang Perlu Ya Ibu Hamil Ngerayain Acara Ini?
2. Kontraksi di masa persalinan
Karena kontraksi Braxton Hicks hanyalah kontraksi latihan, maka
kontraksi persalinan sebenarnya adalah merupakan puncak kontraksi sesungguhnya.
Rasa sakit di bagian perut akan dirasakan ibu hamil secara konsisten. Seperti, terjadi setiap 10 menit sekali dan berlangsung selama 30 detik.
Rasa sakit in akan berlangsung terus menerus, lebih lama, dan
intens. Ibu hamil bahkan akan merasakan sakit di bagian punggung bawah. Saat sudah
mengalami ini, segeralah pergi ke rumah sakit maksimal setelah kontraksi ketujuh menit selama satu jam.
Namun bagi ibu hamil yang tak sanggup menahan rasa sakit itu bisa
dilakukan dengan cara epidural. Epidural adalah obat pereda nyeri yang bisa
diberikan kepada ibu hamil melalui tabung yang ditempatkan di bagian punggung bawah.
Teknik biasanya akan mengurangi rasa sakit di bagian bawah tubuh. Setelah merasa
lebih nyaman, ibu hamil bisa memulai prosedur persalinan normal dengan mendorong
bayi keluar.
Tentu saja masa-masa kehamilan adalah masa yang cukup berat
bagi setiap ibu. Karena bayi di dalam rahim yang terus berkembang pastinya mempengaruhi
rasa nyaman sang ibu. Namun, proses kehamilan ini sekaligus menjadi perjalanan yang
sangat menakjubkan bagi setiap ibu.