Belakangan ini ada sebuah video
ceramah yang viral di sosial media karena ceramah tersebut ditujukan pada
wanita-wanita yang mengenakan busana cukup seksi di Boshe VVIP Bali. Menanggapi
hal ini, Marketing Manajer Boshe VVIP CLub Bali, Deddy Lie menjelaskan kalau pihaknya juga mengadakan ibadah setiap minggu di tempat ini.
"Kalau di Bali setiap minggu
pasti ada gereja," tegasnya dikutip dari Vebma.com. Ia juga menjelaskan kalau kegiatan ini sudah dilakukan selama 8 tahun lamanya.
"Gereja siang pukul 11.00-16.00 Wita. Ada pendetanya juga, (dibuka) untuk umum," ungkap Deddy.
Viralnya video ini banyak diresponi dengan komentar negatif dari warganet. Pasalnya, tidak banyak dari mereka yang bisa menerima sebuah kebiasaan ibadah yang dilakukan di klub malam.
Soal hal ini, Ketua Persatuan
Gereja Indonesia (PGI) pun ikut berkomentar. ia menganggap kalau kegiatan ini sah-sah saja untuk dilakukan.
"Nggak apa-apa, kami sih
nggak ada masalah (ibadah di klub malam). Ibadah boleh di mana saja. di taman
boleh, di tempat gedung yang dipakai klub malam juga boleh," kata Pdt. Albertus Patty selaku ketua PGI, dilansir dari Detikcom, Kamis (13/9/2018).
Pendeta Albert mengingatkan,
kalau dalam sebuah ibadah, tempat bukanlah bagian terpenting, melainkan hati umat.
"Yang terpenting bahwa orang yang beribadah hatinya baik. Daripada dia ibadah di gereja yang pendetanya ngomong ngejelekin agama lain atau pendeta lain. Kan lebih baik dia ibadah di tempat itu tapi ngomongnya yang baik-baik," sambung Albert.
Baca juga:
Kegiatan ini merupakan salah satu
inisiatif dari pihak Boshe sebagai upaya menyediakan fasilitas ibadah agar pekerjanya punya etos kerja yang baik.
"Bisa karyawannya didorong
misalnya untuk beribadah, itu kan istilahnya yang dilakukan agar karyawannya
bisa beribadah dengan baik dan memiliki etos kerja yang baik. Sepanjang dia
tidak memaksakan karyawannya beribadah ya nggak apa-apa. Tapi kalau ada
karyawan yang tidak nyaman beribadah di klub malam, maunya di gereja, ya jangan dipaksa," jelas Albert.
Dalam penutupnya, Albert
menjelaskan kalau ibadah bisa dilakukan dimanapun, sebab Tuhan ada di mana
saja. Albert pun menjelaskan kalau tidak ada tempat yang benar-benar suci meski dilabeli tempat suci.
"Intinya Tuhan ada di mana
saja. Tidak ada satupun tempat di dunia ini yang benar-benar tempat suci,
karena tempat yang kita sebut tempat suci sekalipun kadang orang melakukan dosa
misalnya korupsi, kemaksiatan, hatespeech di situ, kan gitu," ujar Albert.
Yohanes 4:21 dan 23, “Kata yesus kepadanya: “Percayalah kepadaKu, hai perempuan, saatnya akan
tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di
Yerusalem……tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa
penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab
Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.”