Memahami dari mana uang kita berasal, itu adalah awal yang
baik untuk menjalani kehidupan ini dengan murah hati bahkan ketika kamu nggak punya uang yang cukup banyak untuk bermurah hati memberi.
Saya tahu! Walaupun itu cukup sulit untuk dilakukan, bahkan
ketika kita nggak punya uang dan penuh perjuangan untuk mempertahankan kehidupan kita sendiri dan keluarga.
Mungkin banyak diantara kamu yang serupa mengalami hal yang
sama mengenai keuangan, sudah bekerja selama 10 atau 5 tahun, lalu pindah dan
dapat pekerjaan yang lebih bagus hanya sayangnya uang tetap saja penuh
kekurangan sehingga saat ini kamu sedang berupaya untuk mengganti gaya hidup
kamu demi memperbaiki keuangan kamu, jika kamu adalah adalah orang yang demikian,
sama sekali nggak bisa meminimalkan dan memotong pengeluaran kamu dengan
bijaksana bahkan bisa dikatakan kamu tak pernah mau memberi karena kekurangan, kamu harus membaca artikel ini.
Meskipun kamu sedang berada dalam tingkat yang cukup minim
dalam soal keuangan, ada pemahaman mengenai kemurahan hati yang perlu kamu
pelajari sebelum kamu bisa memulai mengatur, dan menggunakan uang kamu dengan tujuan yang kekal dalam pikiran kamu yaitu memberi
Pentingnya menjadi murah hati
Keinginan kita untuk bermurah hati berkaitan dengan fakta
bahwa Tuhan adalah Allah yang murah hati (Filipi 4:19, 2 Korintus 8:9) Dan kita juga harus tahu fakta bahwa kita diciptakan menurut gambarNya (Kejadian 1:27).
Kemurahan hati-Nya kepada kita ada bahkan ketika dia mulai
menciptakan bintang, memisahkan daratan dan lautan, dan ketika Dia menciptakan
Adam dan hawa. Dia melanjutkan untuk melakukan kemurahan hati itu dengan
mengizinkan kita menghirup udara meskipun kita sudah jatuh ke dalam dosa (Roma 3:23).
Sebaliknya, Dia dengan
murah hati memberikan rahmatNya dan diriNya bukan karena kita layak
mendapatkannya tetapi karena itu ada dalam sifatNya untuk melakukannya untuk kita. Hal itu karena kita diciptakan menurut gambarNya.
Memang sih, hal tersulit yang kita lakukan adalah melepas
hutang atau kebiasaan belanja. Hutang dan belanja yang buruk adalah berhala yang mengakibatkan dosa dan membuat kita menderita.
Itu mengapa kita harus tahu, kita harus berani melepaskan itu
dengan murah hati. Kita harus berkorban sebagaimana Yesus berkorban bagi kita dan melayakkan kita.
So, layakkan uang kamu bukan untuk berbelanja yang nggak penting. Berikan kepada
orang yang membutuhkan, minta Tuhan dan Roh kudus memberikan kamu dorongan untuk tahu kapan dan gimana kamu harus memberi.
Iman dan ketaatan
Saya tahu itu nggak mudah, menjalani hidup penuh dengan hutang dan kekurangan selama bertahun -tahun meskipun kerja.
Jika kita memiliki iman untuk percaya kepada Allah , maka
dalam kenyataannya kita akan menemukan bahwa Dia benar-benar bermurah hati kepada orang-orang yang Dia ciptakan menurut gambarNya, yaitu saya dan kamu.
Nah, itu dia mengapa kita pun perlu memiliki iman yang lebih kuat bahwa dia akan memberkati kita.
Meskipun memang sangat sulit memberi dan bermurah hati
ditengah kekurangan tetapi firman Allah berkata jika kita memberi maka kita
akan menerima berkat di bumi dan di Surga, atau keduanya (Lukas 6:338, 2
Korintus 5:10, matius 25:21); tetapi kita juga harus ingat bahwa kita nggak
memberi dengan murah hati hanya karena mengharapkan berkat mengikuti ya
Tapi pastikan kita memberi ditengah kekurangan kita karena
taat, karena teladan yang Dia berikan kepada kita (Matius 10:8).