Tiga tahun
yang lalu di hari Pentakosta, aku menghadiri pembaptisan anak baptisku. Pendeta
mendorong orangtua dan wali baptis untuk mengingatkan anak-anak mereka dan anak
baptisnya. Dia juga mendorong semua orang untuk terus mengingat pesan baptisan iman lewat mereka.
Waktu aku dibaptis
di usia 23 tahun, pendeta itu membaca lebih lanjut tentang baptisanku dengan
mengatakan ‘tidak ada yang ajaib dengan air ini’ dan dia keluar. Tak ada sihir
di dalam air itu yang bisa mengubahmu, tapi ada kekuatan dan harapan besar dari
seorang pribadi di dalam baptisan itu, seseorang yang membaptis dalam Roh dan mengubahkan hati,” kata pendeta.
Apakah kamu
mendapat baptisan bayi atau baptisan orang percaya secara teologis, orang
Kristen bisa setuju kalau baptisan adalah simbol dari harapan kekal di dalam
Kristus. Bagi orang Kristen, baptisan bayi adalah simbol dari janji mereka untuk
membesarkan anak dalam mengenal dan mengasihi Tuhan. Bagi orang percaya,
baptisan adalah simbol dari harapan abadi yang mereka miliki dan pengingat akan janji Tuhan.
Ingatlah baptisanmu, tapi jangan hanya mengingat masa itu atau apa yang sudah kamu lakukan saat itu. Ingatlah Yesus, yang memberimu tujuan hidup lewat baptisan itu. Ingatlah kalau Tuhan memanggilmu untuk tujuanNya, dan Dia memilihmu dengan nama bukan karena kebaikanmu sendiri tapi hanya oleh karena kasih karunia-Nya.
Baca Juga :
7 Hal Profetik yang Dinyatakan Allah Lewat Hidup Yohanes Pembaptis
UNESCO: Yesus Dibaptis di Yordania Bukan di Israel
Saat kita
membaca Alkitab, kita akan menemukan kalau kebanyakan dari orang pilihan Allah adalah
mereka yang dianggap tidak pantas, hidup berpoligami, pembunuh, pezinah, pelacur,
pendusta, dan yang melakukan dosa-dosa lainnya. Tuhan memanggil orang-orang seperti
itu untuk menyampaikan maksudNya bahwa Dia tidak mencari orang yang sempurna dan
tanpa dosa. Dia bisa memberkati siapapun yang Dia pilih karena semua orang akan
dipenuhi oleh kemuliaanNya. Tak seorang pun yang bisa dibenarkan dan disucikan selain melalui Yesus.
Saat kamu mengingat
baptisanmmu, ingatlah kalau kamu sebelumnya bukan siapa-siapa dan Tuhan lah
yang memperbaharuimu. Kamu dulunya gak punya harapan, tapi Dia kemudian
menyebutmu milik-Nya. Ingatlah bahwa dosalah yang membuat dunia rusak,
pahamilah konsekuensi dosa bagi setiap orang, dan sadari bahwa kamu tergantung dengan Tuhan yang hidup dan mati serta bangkit bagi setiap kita orang percaya.
Jadi hari
ini, mari berterima kasihlah kepada Yesus sang Juruslamat kita atas baptisan yang
kamu dapatkan itu, bersyukurlah kepadaNya untuk baptisan yang diterima oleh
semua orang percaya dan mereka yang sudah hidup dalam keluarga surgawi.
Berdoalah supaya akan lebih banyak lagi orang yang akan menerima baptisan.
Karena tak seorangpun yang bisa hidup tanpa kasih karunia Tuhan dan tak
seorangpun yang akan lepas dari jangkauan Allah.
“Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan
hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus
untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi
kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu
sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” (Kisah Para Rasul 2:
37-38)