Siapa
yang tidak suka memiliki pasangan yang selalu bisa mensyukuri apa yang ada di
dalam kehidupannya? Bukan tidak mau membahagiakan, tetapi terkadang keadaan
belum memungkinkan untuk membeli sejumlah hal yang mungkin dibutuhkan pasangan kita.
Namun,
faktanya ternyata ada pasangan-pasangan yang belum bisa menerima kehidupan dari
rumah tangga mereka? Demi memenuhi gaya hidup, mereka bahkan rela untuk berhutang kepada orang lain.
Stres tentu saja bisa melanda dan ini sangat berbahaya jika tidak ditanggulangi. Sebelum itu terjadi maka ada baiknya kita mengetahui sejumlah hal untuk menolong pasangan kita tersebut. Puji Tuhannya, bantuan ini bisa kita dapat dari Alkitab.
Berikut
adalah 3 cara Alkitabiah untuk membantu pasangan yang suka berhutang demi penuhi gaya hidupnya:
1 Bawa Pasanganmu di Dalam Doa
Hal
pertama dan utama sebelum melakukan tindakan-tindakan selanjutnya adalah dengan
membawa pasangan kita di dalam doa. Mengingat ini bukanlah sesuatu yang biasa maka tambahkanlah dengan puasa.
Berdoalah
dengan berseru, sampaikanlah apa yang menjadi isi hati kita di hadapannya.
Perkatakan Firman Tuhan atas pasangan kita. Lakukan dengan setia sampai Tuhan menjawab pergumulan kita.
"Janganlah
hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." Filipi 4:6
"Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa." Matius 17:21
"Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." Lukas 11:9-10
2.
Ajaklah Bicara Empat Mata. Jika Tidak Bisa, Bawalah Orang yang Tepat untuk Memberitahunya.
Pasangan
kita bukanlah patung, yang tidak bisa diajak bicara. Oleh sebab itu, sebisa
mungkin, ajaklah berbincang dari hati ke hati tentang betapa kita mengasihinya dan mau memberikan yang terbaik untuknya.
Bicaralah
dengan penuh kasih bahwa kebiasaannya berhutang sangatlah tidak menyehatkan.
Tunjukkan bahwa kita peduli dengan kebutuhannya. Ajaklah untuk merancangkan
bersama bagaimana memenuhi kebutuhan pasangan kita tersebut tanpa harus berhutang kepada siapapun.
Jika
cara ini ternyata tidak ampuh maka mintalah pertolongan orang lain untuk
berbicara kepada pasangan kita. Disarankan orang lain yang kita mintakan pertolongan adalah orang yang sesama jenis pasangan kita dan dewasa rohani.
"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan." Matius 18:15-16
Baca Juga: Ingin Gunakan Jasa Babysitter? Kamu Wajib Baca 3 Ayat Alkitab Berikut Ini!
3. Ambillah Tanggung Jawab (Sementara) Untuk Mengatur Keuangan
Uang
adalah salah satu hal penting di pandangan Allah. Oleh sebab itu, dalam banyak
ayat, Ia memberi tahu dengan keras bagaimana seharusnya sikap hati dan mengelola benda mati tersebut.
Tanpa
bermaksud tidak memercayai pasangan tetapi sampai pasangan kita bisa dipercaya
untuk memegang tanggung jawab dalam hal keuangan maka kitalah yang sementara mengatur keuangan. Jangan terintimidasi, tetapi ini adalah langkah bijaksana!
"Barangsiapa setia
dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan
barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar." Lukas 16:10
"Jadi, kalau mengenai kekayaan dunia ini kalian sudah tidak dapat dipercayai, siapa mau mempercayakan kepadamu kekayaan rohani?" Lukas 16:11 (BIS 1985)
Dalam
proses untuk menolong kebiasaan berhutang pasangan pasti akan ada sedikit konflik.
Jangan takut dan menghindarinya, tetapi hadapilah dengan kasih. Pada banyak kasus, kesabaran dan ketekunan berbuah sesuatu yang positif. Selamat mempraktikkan!