"Aku
hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu." (Mazmur 32:8)
Kita semua butuh support
atau dorongan semangat. Karena itu penting untuk
meningkatkan kepercayaan diri kita dan memotivasi kita untuk bertindak dengan keberanian, semangat dan kekuatan.
Pertama dan yang terpenting yang perlu kita pelajari adalah
gimana kita mendorong diri kita sendiri. Diri kita adalah satu-satunya orang
yang kita miliki selama 24 jam sehari, 7 hari per minggu, sehingga kita perlu dilengkapi dengan motivasi, masukan dan dorongan untuk membantu kita tetap semangat dalam kondisi apapun.
Sering banget orang merasa nggak puas karena mereka ngerasa nggak dihargai oleh orang lain. Ini bisa di mengerti?
Ya, tentu saja kita semua ingin dihargai oleh orang lain, tapi
jika kebahagiaan kita malah tergantung dengan motivasi dan dorongan orang lain maka akan ada saatnya kita menemukan diri kita kecewa,
kita tak perlu berkecil hati soal itu. Solusinya adalah motivasilah dirimu sendiri!
Berikut 3 cara jitu yang bisa kamu lakukan untuk mendorong dirimu sendiri ketika kamu sedang merasa kesal
1. Jangan terlalu keras terhadap dirimu sendiri
"Apa yang harus saya banggakan." ? ?Apa yang salah dari yang saya lakukan?"
Jika kamu berpikir demikian terhadap dirimu sendiri sebaiknya berhentilah. Jangan terlalu keras!
Ada banyak alasan untuk membuat dirimu sukacita dan damai sejahtera, dengan mensyukuri bahwa Allah sudah membawa kamu sejauh ini dan semua baik.
Entah itu karena prestasi kecil atau kehidupan kamu pada umumnya, yang pasti kamu harus syukuri itu dan percaya pada dirimu sendiri.
Bahkan jika pun kamu saat ini nggak berada di tempat yang kamu
harapkan, pujilah Tuhan karena Dia mengizinkan kamu berjalan mencapai proses sejauh ini.
Selalu ada sesuatu yang bisa diharapkan dan memotivasi. Salah satunya melihat diri kita seperti Tuhan melihat kita, caranya adalah melalui firmanNya, Alkitab.
2. Buat daftar berkat yang datang kepada kamu
Untuk menyemangati diri kamu sendiri, maka mulailah untuk
melihat hal-hal umum yang sangat jelas dalam diri kamu, misalnya kesehatan kamu, keluarga, teman, rumah dsb.
Setelah kamu memikirkan dan mencatat hal-hal di atas cobalah
untuk memikirkan yang jauh lebih spesifik. Misalnya, kamu bersyukur untuk
keluarga kamu, satu persatu tulis secara terperinci misalkan adik kamu yang
semakin intim dengan Tuhan, mama dan papa yang semakin romantis dan lain sebagainya.
Kadang kita mengabaikan hal-hal yang kecil karena kita
terlempar dari jalur ketika hal-hal lain berjalan tidak sesuai seperti yang kita harapkan.
3. Jangan terlalu dipikirkan, Tuhan bersamamu
Ingatkan dirimu betapa Tuhan sangat setia bersamamu.
Saya yakin ini bukanlah kali pertama kamu kesal dan mengalami
kejadian seperti ini. Namun oleh kasih karunia Tuhan kamu berhasil bertahan
sampai sejauh ini. Dia nggak mengecewakan kamu sama sekali kan? Dia selalu setia bersamamu.
Jangan terlalu dipikirin, karena kadang perspektif kita berkaitan dengan pilihan antara termotivasi atau putus asa.
Tolak segala sesuatu dalam pikiran kamu yang memperbesar jalan bagi Setan.
Jangan memperbesar keadaan negatif yang kamu alami kini.
Jangan menganalisis masalah kamu dengan kaca pembesar, karena ini hanya akan menyebabkan kekecewaan yang lebih dalam.
Sebaliknya, agungkanlah Tuhan! Bicara mengenai kebesaranNya,
kuasaNya, dan kekuatanNya. Pujilah kebesaran dan kekuatanNya. Sebab Dia mengasihi dan memperhatikanmu.
Mazmur
31:8 : "Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu,
sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku."
Iblis tahu dimana dia harus mencuri sukacitamu untuk
mengalahkanmu. Dengan memahami sukacita Tuhan adalah kekuatan orang percaya,
maka itulah alasan mengapa iblis ingin mencuri dan membuatmu lemah. Bukankah
seharusnya orang percaya bisa mempertahankan sukacitanya dan menang sampai
akhirnya?
Jika kamu ingin menyemangati diri kamu di masa-masa sulit,
maka belajarlah untuk mengatur emosi kamu dan pertahankan sukacita kamu di
dalamNya, maka pada akhirnya kamu akan memperoleh kemenangan. Terpujilah Dia!