Para Suami, Apakah Istrimu Merasa Insecure? Yuk Dicek…
Sumber: Daily Mail

Marriage / 13 August 2018

Kalangan Sendiri

Para Suami, Apakah Istrimu Merasa Insecure? Yuk Dicek…

Lori Official Writer
4002

Para suami, apakah belakangan ini kamu merasa istrimu bermasalah dalam insecuritas? Sebagai pemimpin, pelindung dan sosok yang diberi tanggung jawab untuk menghargai istri, suami harus leih peka dengan kondisi apa yang sedang dialami istri.

Mungkinkah istri merasa insecure karena dia terkekang dan gak bisa lebih bebas melakukan apa yang dia suka? Atau merasa suaminya berubah atau tak lagi pernah menyucapkan kata cinta? Bicara soal tanggung jawab, suami berperan penting dalam pernikahan. Dalam 1 Korintus 11: 3 dikatakan, “Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.”

Jadi, menjadi suami artinya harus mempertanggungjawabkan tugasnya sebagai kepala keluarga dihadapan Tuhan. Salah satu tanggung jawab yang harus dipenuhi adalah memastikan istri merasa secure atau aman.

Untuk memastikan apakah istrimu secure atau insecure, lakukanlah beberapa hal ini:

1. Peka dan pedulilah

Setiap wanita perlu tindakan. Meskipun di dalam lubuk hati, kalian memang mencintai istri kalian. Istri tak akan pernah merasakan hal itu kalau rasa cinta itu gak disampaikan dengan tindakan. Jadi, pekalah dan sampaikan secara langsung kalau kamu mencintainya.

Saat kamu melakukannya, Tuhan pasti akan membantumu untuk membuat hubunganmu dengan istri tetap aman, tanpa ada kecurigaan atau kebohongan yang berusaha dikarang si iblis untuk dipercaya oleh istrimu.

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Korintus 10: 13)

2. Selalu perkatakan firman Tuhan

Ambil alih pikiranmu. Bukan dosa yang merusak pikiran, tapi sebaliknya pikiran buruklah yang menyebabkan dosa. Istrimu tidak bisa membaca pikiranmu, tapi dia bisa merasakan saat hubungan kalian tampaknya semakin jauh. Jangan biarkan pikiran anda berfantasi tentang orang lain selain istrimu dan bagaimana kamu mau menghabiskan waktu bersamanya.

Kamu yang bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh dagingmu. Kalau kamu bergumul dengan pikiranmu, mulailah untuk memperkatakan firman Tuhan.

3. Taruhlah penjagaan atas hatimu

Ada kalanya hati kita perlu diberitahu apa yang harus dilakukan. Kita perlu mengingatkan hati kita soal kesetiaan, kebahagiaan dan kepuasan sejati kita. Ingatkanlah diri kita secara teratur dengan memberi tahu diri kita sendiri.

Sampaikanlah ke dirimu sendiri beberapa hal ini:

- Aku mencintai istriku

- Aku tak ingin melakukan apapun untuk menyakitinya

- Semua yang aku lakukan akan sangat berdampak besar bagi keamanan hatinya

- Hatinya adalah harta paling berharga yang harus selalu aku jaga

4. Aturlah waktumu dengan bijaksana (keluarga harus jadi prioritas utama)

Banyak suami yang berpikir bahwa waktu mereka adalah milik mereka sendiri. Mereka berpikir bisa menghabiskan semua waktu mereka untuk melakukan apa yang mereka mau. Tahukah kamu kalau pola pikir inilah yang kemudian akan membuat istrimu merasa insecure? Ya, istri yang mendapat lebih sedikit waktu untuk bersama suaminya akan berpikir kalau dia tak lebih penting dari hobi, pekerjaan atau teman-teman suaminya di luar sana. Bagi istri, ini adalah hal yang sangat menyakitkan. Bisa jadi mereka gak akan mengatakannya, tapi jauh di dalam lubuk hati istri menilai kalau suaminya berubah dan tak lagi peduli tentang keluarganya.

Sudah menjadi tanggung jawab setiap suami untuk membuat istri selalu merasa aman. Tapi pertanyaannya adalah maukah kamu memilih untuk menjadi berkat bagi istrimu? Maukah kamu memastikan istrimu tetap merasa bahwa pernikahannya tetap baik-baik saja? Jagalah hati istrimu dengan menumbuhkan kepercayaan penuh di dalam dia.

Sumber : Faithfulman.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami