Gimana kabar pernikahanmu sekarang? Saya berharap tetap baik dan harmonis ya!
Membicarakan soal pernikahan, ada banyak hal yang bisa di
lalui bersama. Namun menjalani kehidupan itu sedikit banyak pasti cukup berat ya, apalagi kalau sudah menyangkut soal keuangan.
Faktor keuangan memang menjadi sebuah masalah yang cukup
sensitif dalam kehidupan manusia, apalagi dalam pernikahan. Masalah ini bisa sampai membuat pernikahan hancur, tetapi saya berdoa hal ini nggak sampai menimpa kamu semua yang membaca.
Jika sudah menikah dan hidup bersama dengan suami itu, tentunya segala sesuatu harus terbuka dan dibicarakan ya. Setuju bukan?
Membicarakan nggak melulu sebuah keputusan besar namun juga keputusan kecil mengenai keuangan yang kala kita anggap nggak penting.
Hari-hari ini, iblis sering sekali masuk dan menimbulkan perselisihan dalam pernikahan melalui uang.
Berujung pada perselingkuhan dan keangkuhan, sehingga membuat pernikahan menjadi berantakan.
Tapi, sebagai Kristen kita harus mengenal cara-cara iblis
masuk dalam pernikahan kita dengan melewati pintu keuangan dan jika kamu belum tahu, saya akan beritahu di bawah ini. Berhati-hatilah!
1. Iblis akan masuk ketika uang membuat kita yakin menjadi aman
Ngerti maksudku? Yap, uang memang sangat penting dalam dunia
ini, karena memang segala sesuatu dibeli, misalkan makanan yang sudah menjadi prioritas untuk tubuh bisa bertahan.
Oleh karena itu, rata-rata semua orang memastikan pernikahan dan rumah mereka memiliki bantalan tabungan yang bagus.
Dan ketika suami memutuskan untuk melakukan sebuah bisnis,
sering sekali meremehkan resikonya, menolak dan melarangnya untuk melakukan hal itu.
Hal itu timbul karena takut tabungan habis dan hidup tidak aman karena uang yang ludes.
Sehingga sering sekali hal itu membuat suami dan istri
berantem dan salah paham. Nggak cuma soal bisnis, beli baju, sekolah lagi dan lain sebagainya.
Solusinya, berubahlah. Fokuskan mata kamu ke Tuhan sebagai
penyedia dan sumber keamanan kita yang nyata. Dia yang menyediakan segalanya, dan memberkati kamu, jangan takut akan kemiskinan. Allah kita kaya!
2. Ketika pasangan memilih untuk membuat dua akun bank yang terpisah
Bukankah Allah memerintahkan kita untuk bersatu dalam pernikahan? Mengapa akun bank harus berbeda dan menjadi individualistis?
Penulis populer dan pembawa acara, Dave Ramsey menulis,
"Pernikahan adalah kemitraan. Pendeta mungkin berkata bahwa kamu dan
pasangan sekarang adalah satu." Itu artinya kedua belah pihak seharusnya bersatu dalam keuangan dong.
Kejadian
2:24 berkata: "Sebab seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan
ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging."
Jadi, sadarilah bahwa nggak masuk akal , untuk menjadi satu daging, satu hari dan satu dalam tujuan, namun dua dalam hal keuangan.
3. Ketika pernikahan menjadikan uang sebagai simbol status, atau keberhasilan
Saya sering banget mendengar keluhan temanku soal suaminya
yang punya gaji sedikit dibandingnya. Sehingga mengapa kini, suaminya merasa tak dia hargai dan buat saya, itu buruk sekali!
Dan yang lebih buruk adalah, suaminya merasa tertantang dan
bekerja lebih giat dan mengambil banyak job, sehingga kini suaminya bekerja,
dan bolak-balik keluar negeri, hingga kerap mengabaikan pernikahan dan keluarganya.
Ketika uang dijadikan sebagai simbol atau pencapaian dalam
pernikahan, maka persiapkanlah dirimu untuk menerima tragedi. Nggak cuma pernikahanmu, anak-anakmu menjadi korban juga!
Sebagai pasangan, sebaiknya fokuslah kepada Tuhan. Bukan malah menjadikan uang sebagai pencapaian sehingga fokus kita kesana semua. Jadikanlah Tuhan sebagai Tuhan atas semua hal, terutama keuangan kamu.
Berjaga-jagalah senantiasa. Jadikanlah Allah sebagai fokus dan
yang terutama dalam pernikahan kamu. Jadikan Allah sebagai Allah untuk uangmu,
sebab semuanya berasal daripada Dia. Diberkatilah keuangan dan pernikahanmu ya!
Amin.