Berdasarkan penjelasan dari
Kapolres Dairi, AKBP Erwin Wijaya Siahaan, terjadi sebuah kebakaran pada sebuah
bangunan Gereja Pentakosta Tabernakel (GPTK) dan rumah dinas pendeta GPTK di
Dusun IV, Desa Bakal Gajar, Kecamatan Silima Punggapungga, Dairi Selasa, 24 Juli lalu.
Kebakaran yang diperkirakan
terjadi sekitar pukul 15.30 WIB ini membuat warga berdatangan dan bergotong
royong untuk memadamkan api. Butuh waktu satu jam untuk menaklukan si jago merah yang melalap dua bangunan semipermanen ini.
Kebakaran memang tidak menimbulkan korban luka atau korban jiwa, tapi tetap ada kerugian material.
"Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 150 juta," terang Erwin.
Baca juga:
Sampai saat ini belum diketahui
pasti penyebab kebakaran di gereja ini. Namun, ada dugaan kalau api berasal dari rumah yang ditempati oleh Pendeta Osman Silaen.
"Keterangan dari saksi, api
diduga berasal dari dapur rumah yang ditempati oleh Pendeta Osman Silaen dan merembet ke bangunan gereja," katanya.
Hambatan yang dihadapi oleh para
petugas maupun warga adalah rumah yang kosong. Saat kejadian ini berlangsung, pendeta Osman Silaen sedang menghadiri sebuah pesta di Desa Siboras.
"Petugas Damkar Parongil
bersama warga terus berusaha memadamkan api. Api terus menjalar karena material
bangunan yang mudah terbakar. Satu unit mobil Damkar dari Sidikalang turut
diturunkan dalam peristiwa ini," jelas Erwin.
Untuk menyelidikan lebih lanjur,
ada sejumlah warga yang dihadirkan sebagai saksi diantaranya Pempri Gurning
(32), Yosua Manurung (42) dan Ramli Manurung (53) yang dimintai keterangannya.