Sebuah pekerjaan bisa dikatakan
nyaman saat kita menyenangi apa yang dilakukan, fasilitas kantor yang memadai,
dan dikelilingi orang-orang yang kompeten sekaligus bisa menjalin hubungan pertemanan di kantor. Sayangnya,
tidak semua orang bisa mengalami hal itu.
Konflik atau masalah bisa saja terjadi di
kantor, salah satunya adalah saat kita menyukai pekerjaan yang
dilakukan, tapi kita punya hubungan yang kurang baik dengan atasan. Sikap bos
atau atasan bisa menjadi alasan kenapa seseorang memilih untuk meninggalkan pekerjaannya. Untuk bisa bertahan, yuk ikuti tips di bawah ini.
1. Selalu perhatikan sikapnya dari sisi positif
Baik dari diri kita sendiri,
atasan, tim, atau seluruh rekan departemen, siapa sih yang tidak punya sikap
buruk? Mungkin saja atasan kita bersikap menyebalkan karena belum bisa percaya
pada kinerja kerja. Bisa juga karena tekanan yang terlalu banyak sering
membuatnya jadi lebih sensitif pada kita. Bagaimanapun, kita harus bisa
menghargainya sebagai rekan kerja. Konflik itu wajar, kok. Dengan menghadirkan sisi positif dari atasan, kita jadi bisa jauh lebih mengerti keadaannya.
2. Selalu ingatkan diri sendiri kenapa kita menyukai pekerjaan
Hal ini bisa menimbulkan excitement pada diri kita. Sekarang, buatlah daftar yang membuat
kita menyukai segala hal yang dikerjakan oleh kita. Daftar yang telah kita buat
ini bisa menjadi penyemangat saat mengalami down,
badmood atau merasa kalau atasan bertindak tidak adil pada kita.
Tidak banyak orang yang bisa menikmati pekerjaannya, kita harus bersyukur atas hal tersebut. Kalau kita menyukai pekerjaan kita, maka artinya kita akan melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati dan kita akan bangga atas hasilnya nanti. Seiring berjalannya waktu, gambaran bos yang menyebalkan akan tergantikan pada gambaran pekerjaan yang selalu ingin kita kerjakan.
Baca juga: Merasa Capek Dengan Mimpi Kita? Yuk Kembalikan Motivasimu lewat 4 Cara Ini
3. Tunggu dan bersabar
Saat kita mendapati tidak ada hal yang salah
tapi tetap saja kita nampak buruk di hadapan atasan, ingatkan pada diri sendiri
kalau kita hanya perlu waktu untuk melihat sisi baik dari atasan kita ini.
Selama sikapnya ini tidak membawa persoalan personal, kita bisa bersabar dan
menunggu sampai sikapnya membaik pada kita. Sikapnya ini berangsur-angsur akan
membaik seiring kita membuktikan kalau kita memang punya kapasitas yang cukup untuk bertanggung jawab atas setiap hal yang kita kerjakan.
Namun, kalau sikap atasan kita ini tidak
berubah seiring berjalannya waktu dan tidak memungkinkan kita untuk
mengembangkan kapasitas diri, mungkin inilah waktunya untuk mulai
mempertimbangkan pekerjana yang lain.
Jika alasan utama kita menyenangi pekerjaan
yang dilakukan adalah jenis pekerjaan tersebut, maka mulailah untuk mencari
perusahaan serupa. Kita pantas untuk mendapatkan orang-orang di sekeliling yang
bisa terus mendorong kita menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi.