Tahukah kamu pada saat
Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu pada Selasa
pagi tadi (12/6/2018) dalam pertemuan bersejarah itu, ada ribuan orang
diberbagai belahan dunia yang berdoa agar hikmat dan tuntunan Tuhan yang
memimpin pertemuan tersebut?
Ya, sejak Senin malam,
orang-orang Kristen di berbagai belahan dunia mulai berdoa untuk pertemuan ini.
Bahkan tadi pagi ditayangkan live dari Singapura, Direktur Open Doors Amerika, David
Curry sebuah organisasi nirlaba yang fokus untuk membantu umat Kristen
teraniaya memimpin pertemuan doa secara online di waktu hampir bersamaan dengan
pertemuan Trump dan Kim Jong Un.
Acara doa ini juga menghadirkan John Choi, seorang pembelot dari Korea Utara yang lolos penganiayaan brutal di penjara rezim tersebut. John Choi memimpin doa untuk masyarakat Korea Utara, terutama bagi umat Kristen yang mengalami aniaya di sana.
Baca juga :
Setahun Dipenjara Korea Utara, Pendeta Ini Akhirnya Ungkap Alasan Ia Ditangkap
Fakta Mengejutkan, Kekristenan Ternyata Terus Berkembang di Korea Utara
Umat Kristen di Korea Utara Kirimkan Pesan Mengejutkan
Open Doors sendiri
menempatkan Korea Utara di urutan pertama negara paling berbahaya bagi umat
Kristen. Mereka juga menyerukan agar umat Kristen di Amerika berdoa bagi
sekitar 300.000 orang Kristen yang ada di Negara tersebut dengan sekitar 50.000
diantaranya berada di kamp penjara.
Berikut ini adalah
beberapa poin doa yang mereka naikkan dan bisa menjadi panduan bagi kita juga yang mau berdoa bagi negara tersebut:
1# Berdoa
untuk pertemuan Presiden Trump dan Kim Jong Un pada 12 Juni ini akan menjadi
satu dari serial pertemuan dan tindakan yang akan membawa Korea ke sebuah era baru kebebasan beragama.
2# Berdoa
bagi Kim Jong Un agar bisa diyakinkan untuk membebaskan sekitar 50.000 umat Kristen yang dipenjara.
3# Berdoa
agar agar Kim Jong Un mengijinkan munculnya gereja-gereja baru di Korea Utara
yang bisa bebas menyembah Tuhan di luar gereja yang dibuat dan dikendalikan oleh negara tersebut.
4# Berdoa
bagi gereja bawah tanah di Korea Utara untuk memiliki keberanian dan siap
menyebarkan penginjilan begitu kesempatan dari Tuhan itu datang.
Mari menabur dalam doa
bagi Korea Utara, sebab apa yang kita tabur tidak akan pernah kembali sia-sia.
Pasti akan terjadi perubahan atas negara tersebut, dan Tuhan dimuliakan di sana.