Cara Berpikir Mempengaruhi Rencana Allah Dalam Hidup Kita!

Kata Alkitab / 12 June 2018

Kalangan Sendiri

Cara Berpikir Mempengaruhi Rencana Allah Dalam Hidup Kita!

Naomii Simbolon Official Writer
6395

Ayat Bacaan : Kejadian 3:1-10

Ketika manusia memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat yang diperintahkan oleh Tuhan, maka mereka mulai mengetahui mana yang baik dan menyadari bahwa mereka telanjang. Mereka bersembunyi dari Tuhan karena takut dan mendapati diri mereka bersalah dan telanjang.

Sehingga pada akhirnya Tuhan menemukan mereka dan mengusir mereka dari Taman Eden lalu mengutuk Adam untuk bekerja keras dan mengusahakan tanah.

Menurut kamu, apa yang berubah ketika manusia jatuh ke dalam dosa? Kasih Allahkah? Cara Allah memperlakukan manusiakah?

Tidak! Tepatnya yang berubah pertama sekali adalah cara berpikir manusia bukan kasih Allah.

Dosa melanggar perintah Allah membuat manusia berubah pikiran. Mata mereka terbuka dan melihat secara manusiawi sehingga mereka menjadi malu karena telanjang.

Kejadian 3:7 : "Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. "LAI TB.

Dan yang paling menarik adalah sekalipun manusia jatuh ke dalam dosa, Allah masih tetap mengasihi Adam dan Hawa bahkan membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia.

Kejadian 3:21: "Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka."

Jadi sudah jelas bukan, bahwa yang berubah adalah cara berpikir manusia bukan kasih Allah.

Manusia mulai berpikir secara manusiawi yang membuat mereka menjauh dari Allah dan bahkan sulit menemukan hati Allah, dan kemauan Allah.

Sampai hari ini, kejadian itu masih sering sekali terjadi bahkan kita bisa menemukannya dalam sekitaran kita malah dalam hidup kita secara pribadi.

Bayangkan jika saat Adam dan Hawa ditanya soal buah pengetahuan yang baik dan jahat oleh Allah dan mereka mengaku seperti yang seharusnya, mungkin saja Allah tidak menghukum mereka.

Namun karena manusia sudah berpikir secara manusiawi, mereka menjadi jauh dari Allah.

Dosa yang membuat mereka berubah pikiran, menjadi penghalang untuk mereka erat dan dekat kepada Allah seperti sebelumnya.

Beberapa waktu kemarin, ketika saya beribadah ke gereja, kotbah yang disampaikan sama persis dengan renungan saya mengenai cara berpikir yang juga disampaikan oleh atasan saya di kantor.

Dan saya mengutip satu kalimat yang menarik dari gembala yang membawa firman. Katanya "Jangan berusaha mengenal Allah dengan cara berpikir manusiawi kita, tetapi kenali Dia dengan pewahyuan dari Roh Kudus."

Dalam hal ini, saya lalu mengingat sebuah video yang dishare seseorang di YouTube dengan judul “Yakin Tuhan Itu Ada” oleh  akun Vildah Salsabilah yang mempertanyakan keberadaan Tuhan

"Kalau Tuhan itu ada, kenapa di dunia ini ada air mata, pembunuhan, penderitaan dll?"

Secara tidak kita sadari, sering sekali kita juga mempertanyakan hal yang sama. Sekalipun kita Kristen yang mengaku percaya Yesus, namun kita juga sering mempertanyakan kehadirannya dalam hidup kita.

"Dimana Tuhan, kenapa Dia membuat hidupku menderita? Kenapa Dia nggak tolong aku dalam segi keuangan? Apa maksudNya sampai hari ini aku belum menikah, dan lain sebagainya."

Pertanyaan itu sebagai wakil cara pikir kita mengenai Allah. Melihat dan berpikir dengan logika dan secara manusiawi, dan seperti gembala tersebut katakan, bahwa kita tidak akan pernah bisa mengenal Allah dalam arti mengetahui rencanaNya jika kita berpikir secara manusiawi.

Hidup didalam dunia ini tidak ada yang sempurna. Semua kita tentu mengetahui itu. Surga dan dunia tidak sama, itu kenapa di dalam Matius 6:10 ketika Yesus mengajar murid-muridNya berdoa disebutkan "jadilah kehendakMu dibumi seperti diSorga," artinya Surga dan dunia sangat jauh berbeda.

Kita tidak bisa mengharapkan dunia memanifestasikan yang sempurna, hanya surgalah yang bisa memanifestasikan yang sempurna, itu sebabnya dunia hanyalah sementara!

Dan kesementaraan ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin. Berpikir bagaimana Allah berpikir, dan melakukan yang terbaik atas bumi ini, mengikuti alur Allah sekalipun logika kita tidak bisa menerima.

Taat, dan melihat dengan kaca mata Allah bukan dengan kaca mata manusiawi.

Cara pandang dan pikir manusiawi hanya akan membuat kita semakin jauh dari rencana dan alur Tuhan, dan ingat bahwa iblis menghendaki itu.

Tujuan kita bukan untuk mendapatkan apa yang pikiran kita inginkan tetapi apa yang Allah kehendaki.

Ayo terus bersekutu denganNya, dan kenali rencanaNya lewat Roh Kudus yang berdiam dalam diri kita, bukan lewat pikiran manusiawi kita. Teruslah tinggal didalamNya maka Dia akan melakukan apapun yang terbaik bagi hidup kita.

Yohannes 15:7 "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami