Ashton Kutcher atau pria dengan
nama lengkap Christopher Ashton Kutcher merupakan seorang aktor sekaligus
investor di Amerika. Kutcher
terjun dalam dunia peran sejak tahun 1998, kemudian beberapa tahun setelahnya
ia menggeluti karir sebagai seorang investor pada lebih dari 60 perusahaan,
termasuk perusahaan ternama seperti Skype, Foursquare, Airbnb dan Path.
Selain kesuksesannya dalam dunia hiburan dan bisnis, dirinya
juga ikut terlibat dalam beberapa kegiatan sosial. Salah satunya adalah sebuah
organisasi non profit yang diperuntukkan bagi mereka yang mengalami kekerasan
seksual dan perdagangan manusia. Pada tahun lalu, korbannya mencapai angka 6.000 jiwa.
Thorn: Digital Defenders of Christian merupakan organisasi yang menggunakan software untuk menggali informasi tentang jaringan perdagangan manusia dan korbannya berdasarkan hukum yang berlaku.
Baca juga: Pertama Kali Main Film Kristen God's Not Dead, Artis Hollywood Ini Ceritakan Pengalamannya
"Dengan perangkat dari
Thorn, pihak berwenang dan penyelidik jadi bisa mengidentifikasi 5,791 korban
perdagangan manusia dan pelecehan seksual pada anak-anak. Dari sini, kita telah berhasil menyelamatkan sekitar 103 anak-anak yang mengalami pelecehan seksual.
Kami saat ini sedang membangun
sebuah perangkat yang bisa mendukung lingkungan sekitar agar bisa ikut andil
untuk menghentikan pelecehan sebelum hal tersebut terjadi," tulis organisasi tersebut dalam laporannya pada tahun 2017 lalu.
Upaya di atas hanyalah permulaan.
Thorn kedepannya tidak hanya akan ada untuk mendukung para korban yang
mengalami pelecehan seksual, namun juga menyediakan sumber daya untuk mengubah perilaku para pelaku.
Organisasi ini juga bekerja
bersama pemerintah dan pihak berwenang setempat untuk menginvestigasi
perdagangan dan pelecehan seksual. Berdasarkan laporannya, Thorn mengaku bahwa
programnya ini dapat mempercepat waktu proses investigasi hingga 65%.
Tahun lalu Kutcher menyatakan
dihadapan para Senator Hubungan Luar Negeri mengenai dampak yang dihasilkan dari programnya ini.
"Dari hasil pekerjaan
organisasi anti perdagangan, saya telah bertemu dengan para korban di Rusia.
Saya juga telah bertemu dengan para korban di India, pun Meksiko. Para korban
yang ada di New York, New jersey dan seluruh bagian negara Amerika Serikat kini juga sudah berada di bawah pengawasan FBI," jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa
organisasi non profitnya ini terus bertumbuh dan menjadi semakin baik dari waktu ke waktu.
"Kita bisa saja
menyingsingkan lengan baju dan mencoba untuk bersikap seperti pahlawan untuk
menyelamatkan satu orang, atau kita bisa membangun sebuah alat yang
memungkinkan satu orang dapat menolong banyak orang," ungkap Kutcher.
"Algoritma milik kita
semakin baik. Kita semakin cerdas. Kita memberikan alat tersebut pada
lebih banyak orang."