Dalam Kehancuran, Tuhan Tetap Setia Dan Menolong. Percayalah!

Kata Alkitab / 19 May 2018

Kalangan Sendiri

Dalam Kehancuran, Tuhan Tetap Setia Dan Menolong. Percayalah!

Naomii Simbolon Official Writer
6849

Pernah nggak kamu merasa putus asa dan berasumsi bahwa perjalanan hidup kamu tidak akan pernah menjadi lebih baik?

Rasanya semua keadaan nggak akan jauh lebih baik malah semakin sulit dan menyedihkan. Kamu merasa nggak ada gunanya lagi berharap, masalahnya semuanya sangat mengecewakan.

Jika kamu pernah mengalami keadaan demikian, saya ada bersama dengan kamu.

Seorang penulis di website rohani Crosswalk yaitu Vaneetha Rendall, pernah mengalami sebuah tragedi yang menyedihkan dalam keluarganya.

Ketika suaminya meninggalkan dia dan anak-anaknya 9 tahun lalu, putrinya yang remaja merasa sangat terguncang. Tidak bisa dibayangkan bahwa keluarga mereka akan terpecah belah seperti sekarang ini.

Vaneetha dan anak-anaknya mencoba untuk menemukan identitas baru setelah sang suami meninggalkan mereka. Dia benar-benar membenci kehidupannya saat itu, semua yang pernah dibangun kini hilang begitu saja.

Vaneetha sangat mendambakan keluarga yang utuh dan memiliki anak-anak yang bertumbuh dalam roh yang takut akan Tuhan, tetapi waktu itu kedua putrinya justru tidak mau lagi berurusan dengan Tuhan.

Setiap kali Vaneetha berbicara kepada putrinya dan mencoba menghiburnya dengan mengatakan bahwa Tuhan akan menyertai mereka melewati krisis yang menyedihkan ini, putrinya akan berkata dan berteriak menjauhinya "Berhenti ngomong! Berhenti! Saya nggak mau berurusan dengan Tuhanmu."

Dia sangat tidak menyangka bahwa putrinya akan begitu benci kepada Tuhan. Padahal 2 tahun yang lalu, putrinya sudah di baptis dan memutuskan sendiri untuk mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan. Bahkan (kedua) putrinya selalu berdoa, percaya dan menunggu bahwa Tuhan akan mengubah kehidupan keluarga mereka.

Tetapi sekarang, mereka merasa sangat kecewa, doa mereka terasa sia-sia dan imannya runtuh persis setelah kehilangan keutuhan keluarga mereka.

Jika kita berada di posisi Vaneetha, maka kita akan merasakan tekanan yang menyakitkan. Mungkin kita akan merasa bahwa keadaan tidak akan pernah membaik, namun tidak bagi Vaneetha.

Didalam kehancuran hatinya, dia berupaya terus berdoa dan menantikan jawaban Tuhan. Jawaban agar Tuhan memulihkan keluarganya.

Hingga setelah 8 tahun kemudian, Katie putri remajanya yang dulu benci Tuhan, kini pergi mengikuti pelayanan misi ke Afrika selama 1 tahun.

Vaneetha menunggu jawaban dari Tuhan selama bertahun-tahun. Selama itu dia selalu menangis meraung menantikan jawaban Tuhan dan pertolongan Tuhan atas masalah yang dia hadapi.

Tidak satupun yang menginginkan perceraian seperti yang dihadapi Vaneetha, tidak satupun yang menginginkan kehancuran selama bertahun-tahun seperti yang di alaminya, tetapi kita semua harus berjalan di dalam proses jika Tuhan mengizinkan hal itu terjadi.

Kita harus percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. (Lukas 1:7)

Sebab Tuhan mampu melakukan apapun, membuat apa yang tidak ada menjadi ada (Roma 4:17).

ARTIKEL TERKAIT : Orang Kristen Boleh Nonton Film Horor Nggak Sih?

Dalam hidup ini, sering sekali kita merasakan sebuah keterpurukan dimana seakan-akan keadaan tidak pernah baik dan memihak kepada kita. Semuanya terjadi tidak sesuai dengan yang kita rencanakan dan kita impikan.

Mungkin kita tidak melihat adanya pemulihan keuangan dalam hidup kita, kita mungkin merasa sendiri karena keluarga kita yang berantakan, atau mungkin kesembuhan atas penyakit kita. Kita mungkin tidak mengerti mengapa hal ini bisa terjadi kepada kita, tetapi kita bisa yakin bahwa Tuhan memiliki tujuan yang mulia untuk apa yang kita sedang alami sekarang.

Jangan mengalah terhadap musuh, tetapi  kalahkan musuh dan jangan izinkan dirimu di intimidasi. Tetap berharap dan percaya pada-Nya. Apa yang baik, yang mulia semuanya telah disediakanNya bagi kita.

 

Sumber : crosswalk/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami