Setidaknya ada sepuluh orang yang terbunuh pada peristiwa penyerangan Sekolah Kristen di Sudan Selatan.
Emmanuel Christian College (ECC)
di Goli, Yei County diserang pada Senin, 14 Mei 2018. Mereka yang tewas
diantaranya lima orang anak-anak (satu siswa SMP dan 4 lainnya adalah siswa
SD), tiga penjaga, seorang ayah dan anak yang merupakan pengungsi di wilayah Goli.
Anak perempuan berusia 14 tahun yang merupakan anak dari seorang staf pengajar diperkosa oleh para penyerang, sementara sisa gedung kantor, ruang kelas dan fasilitas lainnya dirusak dan dijarah.
Baca juga: Setelah 3 Tahun Jadi Tahanan Korea Utara, Trump Sambut 3 Penginjil Ini Kembali Ke Amerika
Meskipun belum ada keterangan
yang terperinci, saksi melaporkan kalau pihak tentara Sudan's People Liberation Army yang bertanggung jawab atas kejadian ini.
Sekolah ini merupakan sebuah
lembaga pelatihan yang didirikan oleh Open Doors yang sudah bermitra dengan
Gereja Injili Sudan Presbyterian Church.
Manajemen sekolah bekerja dengan otoritas negara mengenai langkah-langkah selanjutnya.
"Hari ini merupakan hari yang sangat menyedihkan, dimana orang-orang yang tidak bersalah, termasuk anak-anak diserang di sebuah lembaga spiritual yang terkenal secara internasional untuk memajukan pelayanan di daerah,” jelas JP Pretorius, direktur regional Open Doors di daerah Sahara, Afrika.
"Kami menyerukan kepada komunikas Kristen internasional untuk berkumpul dalam doa untuk staf ECC dan gereja di Sudan Selatan. Kami juga menyerukan setiap masyarakat lain untuk melakukan apa pun yang bisa dilakukan untuk membantu mengakhiri permusuhan di Sudan Selatan dan meminta agar pihak pemerintah di Sudan cepat menanggapi kejadian ini,” tutup JP.
JP Pretorius juga menyampaikan berbelangsungkawa atas kejadian ini dan mengaku ikut empati merasakan kesedihan buat setiap korban yang harus melihat dan menjadi saksi atas tindak kejahatan ini.