Umumnya kita
berpikir kalau memilih pasangan yang tepat saja sudah cukup saat menjalani sebuah
hubungan. Tapi nyatanya membangun sebuah hubungan nggak cukup hanya dengan itu.
Karena berhasil tidaknya sebuah hubungan juga ditentukan oleh tindakan atau usaha kita. Ibaratnya ‘Cinta tanpa usaha adalah omong kosong.’
Tanpa usaha
atau tindakan dalam sebuah hubungan, kamu cuma akan menghadapi kegagalan yang
menyakitkan, mulai dari konflik berkepanjangan sampai putus cinta. Apa kamu pernah atau sering mengalaminya? Jangan heran kalau 5 kebiasaan ini bisa jadi penyebabnya.
#1 Memulai percakapan atau obrolan yang membosankan
Semua orang
suka berpikir kalau orang yang mereka cintai pasti akan peduli dengan semua kegiatan
harian yang mereka jalani. Akibatnya, banyak dari kita yang terjebak untuk mengulang-ulang
kebiasaan membosankan sebagai cara memberikan perhatian. Misalnya, “Gimana kerjaanmu,
sayang?” Kebanyang gimana setiap hari kamu menanyakan hal ini ke pacar kamu. Jangan
heran kalau dia bahkan kadang mulai bosan dan membalas dengan nada datar saja. ‘Ya.
Biasa aja.” Atau ‘Baik.’ Hah..pasti menurutnya pertanyaan itu amat sangat membosankan.
Kamu bisa saja
mencari cara untuk memperbaharui percakapan kalian dengan sesuatu yang berbeda.
Misalnya menanyakan dia soal hal lain yang nggak pernah kamu tanyakan sebelumnya.
“Tadi ada kejadian lucu nggak di kantor?” atau “Yang, kamu suka kegiatan apa belakangan ini?” dan sebagainya.
#2 Menuntut supaya dimengerti
Jujur aja kaum
hawa biasanya paling sering melakukan kesalahan ini. Mereka merasa adalah mahluk
yang memang harus dimengerti, dicintai dan diperlakukan laiknya seorang princess. Tapi kebenarannya, kaum adam justru
adalah mahluk yang paling nggak peka. Mereka paling nggak bisa menerka-nerka
seperti paranormal. Jadi, berhentilah ngambek-ngambekan karena dia lupa ulang tahunmu atau bete karena pacarmu nggak ngerti sama bahasa kodemu.
Kuncinya, terutama
buat semua kaum hawa ya, berterus terang saja sama dia. Jangan suka ngambek diam-diam. Karena dia sama sekali nggak bakal ngerti sama ekspresi diammu.
#3 Mulai memancing pembicaraan yang sensitif
Itu sebabnya
kenapa komunikasi yang sehat itu penting sekali dibangun dalam menjalani sebuah
hubungan asmara. Sebaliknya, memancing percakapan atau pembicaraan yang sensitif
hanya bakal menciptakan ketegangan dan konflik dan bencana yang lebih
mengerikan. Kalau gitu gimana caranya membangun komunikasi yang baik? Cara terbaik
untuk menghindari konflik atau percekcokan adalah lebih bijaksana dalam memilih
waktu yang tepat untuk mengungkapkan sesuatu hal yang serius atau penting. Kalau memang waktunya lagi nggak tepat buat membahas sesuatu, ya jangan coba memulainya.
#4 Membiarkan konflik berlarut-larut
Ini adalah kebiasaan
yang paling buruk yang sering terjadi. Kalau dibanding pasangan muda, pasangan yang
lebih dewasa mungkin memilih segera menyelesaikan kalau ada konflik. Karena membiarkan
konflik berlama-lama justru hanya akan menimbulkan persoalan yang makin menjadi-jadi.
Kebayang kalau setiap kali ketemu, kamu harus diem-dieman dan mulai jaga-jaga kalau-kalau salah satu mulai lagi membahas hal yang sama.
#5 Menyebarkan kebiasaan buruk pasangan ke orang lain
Di artikel sebelumnya kita membahas soal dampak negatif membagikan masalah hubungan ke orang lain. Nah, waktu kamu baca artikel itu kamu bakal paham kalau membicarakan hal yang paling nggak kamu suka dari pasanganmu ke orang lain itu amat sangat krusial. Selain hanya bikin citra diri pasangan kamu buruk dimata orang lain, bisa jadi pandangan dari orang yang kamu ajak curhat bisa mempengaruhi kamu dan malah memperburuk hubunganmu sama si dia.
Baca Juga : Inilah 5 Dampak Negatif Saat Kamu Membagikan Masalah Asmaramu pada Orang Lain
Alangkah baiknya kalau setiap persoalan yang kalian hadapi, diselesaikan bersama-sama tanpa melibatkan orang lain, sekalipun itu teman dekat sendiri.
Inilah lima
kebiasaan buruk yang cepat atau lambat merusak hubungan. Tapi kalau kamu akhirnya
mulai menyadari hal ini sejak sekarang, akan lebih baik jika mulai mengambil
langkah untuk mengubah diri terlebih dahulu. Selain itu, libatkan juga Tuhan dalam
hubunganmu. Jangan biarkan urusan hubunganmu hanya kamu tanggung sendiri,
karena Tuhan juga punya andil untuk mengarahkan dan membawa kalian pada hubungan
yang sehat dan baik.