Pasangan Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon berhasil mempertahankan juara
All England 2018 sektor
ganda
putra, 18 Maret 2018 atau 19 Maret dini hari tadi di Inggris. Pemain yang telah dipasangkan sejak 2015 ini berhasil
mengalahkan pasangan denmark, Mathias Boe dan Carsten Mogensen dengan skor
21-18 dan 21-17.
"Senang rasanya bisa merebut gelar
bergengsi. Luar biasa bisa juara lagi," kata Kevin.
Ini merupakan keberhasilan mereka
setelah sebelumnya berhasil menang mengalahkan pasangan dari China, Li Junhui
dan Liu Yuchen. Kunci kemenangan yang
dipegang oleh Kevin adalah dengan tidak melakukan banyak kesalahan sendiri.
Kevin menyatakan kunci kemenangan mereka di babak final adalah meminimalisir kesalahan, "Jangan banyak melakukan kesalahan sendiri."
Baca juga: 3 Mahasiswa Ini Berhasil Hack 3000 Sistem Teknologi, Benarkah Semua Hacker Itu Jahat?
Sementara bagi Marcus yang akrab disapa Sinyo ini mengatakan kalau fokus
merupakan kunci keberhasilannya. "Menikmati pertandingan, jangan ada tekanan. Fokus satu
demi satu dan melakukan yang terbaik," ujar Marcus.
Atas kesuksesan yang diraih pasangan Indonesia, Boe memuji kehebatan The
Minions, sebutan bagi pasangan Kevin dan Marcus, khususnya Kevin. Menurutnya,
Kevin memiliki pukulan ajaib. "Ada bola yang mestinya tak bisa
dikembalikan, tapi Kevin bisa mengembalikan. Itu ajaib," jelas Boe.
Beberapa kali dalam turnamen, Kevin memang seringkali membuat lawannya
terperangah. Terkait hal ini ia menjelaskan kalau tindakannya saat bertanding
hanyalah sebatas reflek.
Ketika ditanyai kebiasaan sebelum pertandingan, Kevin menjelaskan kalau
ia hanya berdoa untuk mencapai kesuksesannya. "Pakaian sih (wajib bawa).
Jimat tidak ada, paling berdoa saja. Masa jimat-jimatan," kata Kevin
kemudian tertawa.
Dibandingkan dengan menggunakan jimat sebagai keberuntungan, Kevin memilih rutin untuk berdoa. "Saya percaya sama yang di Atas (Tuhan) saja, berdoa tidak perlu jimat," tegas Kevin.
Sumber : berbagai sumber