Daycare, Iya atau Tidak, Ya? Pertimbangkan 3 Hal Ini
Sumber: http://cdn2.tstatic.net/batam/foto/bank/

Parenting / 18 March 2018

Kalangan Sendiri

Daycare, Iya atau Tidak, Ya? Pertimbangkan 3 Hal Ini

Inta Official Writer
1848

Buat orang tua yang memilih untuk bekerja pasti membutuhkan orang lain untuk ikut membantu mengurus anak di rumah. Terutama jika anaknya masih ada dalam usia balita. Mungkin sebagian orang lebih memilih menghire babysitter, beberapa orang lainnya memilih daycare.

Bedanya, babysitter artinya kita menitipkan anak kita di rumah, sementara day care sistemnya lebih seperti rumah belajar. Day care banyak dipilih dengan alasan agar anak-anak bisa belajar bersosialisasi.

Di day care, ada guru dan anak-anak lain yang dititipkan. Disana, ada berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak. Mulai dari menggambar, makan siang, tidur siang, bahkan mandi. Intinya, kita bisa menitipkan anak dari pagi hingga selepas pulang bekerja.

Di bawah ini merupakan alasan mengapa kita perlu menitipkan anak di daycare sebagai bahan pertimbangan.

1. Anak perlu bersosialisasi

Daycare mengakomodasi anak-anak untuk bertemu teman-teman sebayanya. Tentu saja, diawasi oleh guru atau miss-miss yang biasanya sudah profesional dan memang menyukai anak-anak. Kemampuan bersosialisasi anak sangat penting dimulai sedini mungkin. Sehingga ketika besar nanti, mereka tidak akan kaget dengan sistem belajar di sekolah.

Bersosialisasi sejak dini juga dapat membantu untuk membentuk kepribadian anak. Jika anak kita masih belum banyak memiliki kosakata, dengan bersosialisasi akan memperkaya anak-anak dengan kata-kata baru yang bisa diperlajari dari teman-teman atau gurunya.

2. Belajar mendisiplinkan diri

Lain halnya jika menggunakan babysitter yang lebih bebas, daycare mengharuskan anak beradaptasi dengan rutinitas jadwal dan peraturan-peraturan tertentu. Mulai dari sarapan bersama, bermain, hingga tidur, anak-anak akan ditemani bersama guru atau profesional untuk bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri. Biasanya, daycare akan membuat anak-anak mematuhi peraturan tertentu. Misalnya harus makan dengan tertib dan duduk diam.

3. Memberikan stimulus untuk tumbuh dan berkembang

Setiap anak pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Daycare membuat anak bisa mengasah kreatifitas, ketrampilan dan daya konsentrasi. Kegiatan-kegiatan ini akan disesuaikan dengan usia mereka. Anak juga menjadi lebih tangguh dalam menghadapi konflik sendiri. Tentu saja hal ini akan melatih kemandirian dan kepercayaan diri anak.

Seperti dua sisi mata koin, daycare juga memiliki sisi negatif. Karena daycare memungkinkan anak untuk bersosialisasi dengan anak lain, tidak jarang anak menjadi terpengaruh dengan kebiasaan buruk. Misalnya dengan berkata kasar karena temannya juga berkata demikian.

Jika sudah seperti ini, ada baiknya kita menghubungi guru atau pengasuh di daycare agar lebih memperhatikan anak-anak dalam mencari teman. Anak juga cenderung lebih mudah mengalami sakit penyakit, contohnya batuk pilek. Ketika ada anak lain yang sakit, anak kita juga akan berisiko tertular. Terkadang juga kita harus mendapati anak luka-luka karena terlalu banyak bermain di daycare. Bisa jadi ia dipukul atau digigit oleh teman lain.

Dari plus minusnya di atas, kira-kira mana nih yang paling tepat? Sebagai orang tua, kita juga harus rajin mengevaluasi perkembangan anak setiap harinya. Dengan begitu, kita bisa membuat keputusan yang tepat bagi anak-anak. 

Sumber : republika/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami