Di jaman yang
serba sulit ini, banyak orang yang menghalalkan segala cara demi mendapatkan
uang. Jangankan mencuri, kita juga sering mencari keuntungan dari musibah yang
dialami orang lain. Contoh sederhananya, waktu seseorang kehilangan dompet (uang)
atau kena musibah kecelakaan. Kita malah suka menjarah sesuatu yang sebenarnya bukan milik kita tanpa rasa bersalah.
Untungnya, masih ada saja orang-orang yang mau jujur sekalipun kondisinya serba berkekurangan. Nah, inilah yang dilakukan oleh gadis kecil asal Filipina bernama Arabella.
Belum lama ini,
Ara jadi bahan perbincangan di dunia maya karena tindakannya yang sangat mulai.
Dikabarkan, waktu sedang berbelanja bersama ayahnya, Almar Marcelino di Peregold
Sta, Manila tanpa sengaja Ara menemukan sebuah amplop yang tergeletak di meja
kasir. Yang paling mengejutkannya, amplop itu berisi uang dengan nominal yang cukup besar.
Waktu menemukan
amplop itu, Ara langsung memberitahukan ayahnya dan mendesak sang ayah supaya mengembalikan
uang itu ke pemiliknya. Waktu melihat isi amplop, sang ayah langsung meminta Ara
untuk mendatangi pusat informasi untuk mengumumkan kehilangan tersebut ke pemilik amplop itu.
“Kami
sedang membeli permen dan cokelat. Ara kemudian mengatakan padaku, papa aku menemukan
amplop merah. Saat aku melihat isinya, ada uang dengan nominal cukup besar di
dalamnya. Ia juga mengembalikan uang itu ke pemiliknya. Aku mengatakan, kita memang
berkewajiban mengembalikannya karena uang itu bukan hak kita. Aku menyuruhnya pergi ke pusat informasi dan mencari pemiliknya,” terang sang ayah, Almar.
Sesaat setelah
pengumuman itu, seorang wanita tuapun mendatangi pusat informasi dengan wajah yang
tampak kebingungan. Wanita bernama Carmelita Zafra itu pun sangat bersyukur karena uangnya yang hilang akhirnya ditemukan gadis kecil itu.
Carmelita mengaku
kagum dengan tindakan Ara yang sangat jujur. Dia pun memuji sang ayah karena
sudah mendidik anaknya jadi pribadi yang jujur. “Orangtua adalah orang-orang
yang membentuk kepribadian anak-anaknya. Saya sangat salut dan berterima kasih
kepadamereka berdua. Mereka adalah ayah dan anak yang sangat jujur. Cukup sulit bertemu orang-orang seperti mereka di zaman seperti sekarang ini,” ucap Carmelita.
Selain mengucapkan
terima kasih, Carmelita dengan tulus memberikan sejumlah uang sebagai hadiah untuk
Ara. Dia berharap uang itu bisa dipakai untuk keperluan sekolahnya. Pemberian itu pun diterima Ara dengan senang hati.
Bahan Renungan:
Di jaman ini,
kita memang sudah sulit menemukan orang-orang yang jujur. Bahkan ada banyak orang
Kristen yang suka berlaku nggak jujur dalam hidupnya dan lupa kalau ‘kejujuran’ adalah salah satu karakter yang disukai Tuhan.
Hidup jujur
adalah salah satu dari isi Sepuluh Perintah Allah. Dalam Keluaran 20: 15-16 dikatakan,
“Jangan mencuri. Jangan mengucapkan saksi
dusta tentang sesamamu.” Inilah standar kejujuran orang-orang percaya dan mereka yang menaatinya pasti disukai oleh orang-orang, termasuk Tuhan sendiri.
Dari kisah di
atas, kita belajar bahwa kejujuran seseorang juga ditentukan dari pola didikan orangtua.
Dan hal ini dengan terang disampaikan dalam Amsal 20: 7, “Anak-anak beruntung jika mempunyai ayah yang baik dan hidup lurus.”
Jadi, mari terus
hidup jadi pribadi yang jujur. Nggak hanya jujur dalam hal-hal kecil, tapi juga
dalam hal yang besar pula.