Cinta memang
selalu memampukan kita melakukan apapun untuk membahagiakan orang yang kita cintai.
Waktu dia senang, kita juga ikut senang. Waktu dia sedih, kita bersedia jadi sandarannya.
Dan waktu dia sakit, kita berjuang untuk menjaga dan merawatnya dengan sepenuh hati. Inilah kekuatan dalam unconditional love.
Begini pula pria bernama George Drummond
mencintai istrinya yang divonis menderita Alzheimer. Demi membantu istrinya sembuh, Drummond berniat menghias ruangan rumah sakit dengan nuansa yang tak biasa.
Drummond yang merupakan pensiunan konsultan IT dari Cradiff, Wales ini yakin kalau ruangan yang dibuatnya bergaya vintage tahun 1960-an ini bisa membantu istrinya sembuh dari Alzheimer. Nggak cuma memilih warna yang tepat, tapi dia juga mengisi ruangan dengan beragam barang-barang antik, mulai dari TV kayu, wallpaper antik, dan rak rekaman vinil.
Baca Juga: Nonton Film Bisa Selamatkan Pernikahanmu Loh! Nah, 5 Film Ini Wajib Suami Istri Tonton
Pria ini tampak
sangat mencintai istrinya. Karena itu dia tak berhenti membantu istrinya,
Elaine untuk bisa kembali mengingat. Dia mendapat ide itu dari perawat di rumah
sakit tempat istrinya di rawat. Di sana Elaine memang ditempatkan di ruangan khusus pasien penderita demensia dan Alzheimer yang nyaman dan menyenangkan.
“Saya mendengar
para perawat membicarakan rencana untuk membuat ruangan (seperti itu) dan saya menyampaikan
kalau mereka butuh seseorang untuk membantu membuatkan beberapa hiasan dan ubin
maka saya akan dengan senang hati membantu. Saya membuat kamar pertama dan membawa
Elaine ke sana beberapa kali, hal itu tampak sangat berdampak pada Elaine yang hanya duduk di kursi dan mendengar catatan lama,” kata Drummond.
Terapi ruangan memang sangat baik bagi penderita Alzheimer. Memang nggak akan mengembalikan ingatan mereka yang sudah hilang, tapi setidaknya memberikan dampak positif pada pasien.
Baca Juga :
Drummond memang
sudah berjuang semampunya untuk merawat istrinya. Tapi sepertinya Tuhan berkehendak
lain. Istri Drummond meninggal dunia setelah dirawat selama lima bulan di sana.
Perjuangan istrinya melawan penyakit memori itupun kemudian mengilhaminya untuk menolong orang lain.
Dia dengan sukarela
membantu rumah sakit untuk membuat terapi ruangan itu. Sampai sekarang, dia sudah
membuat empat ruangan bergaya unik diantaranya satu ruang tamu ala tahun
1950-an, satu dapur ala 50 dan 60-an, satu ruang untuk menyepi dan sebuah kafe di tepi pantai ala 60-an.
Dia mengaku
senang karena ruangan yang dibuatnya bisa membuat pasien nyaman. “Banyak orang memanfaatkannya
dan kamu sama sekali tidak akan merasa seperti ada di rumah sakit,” ujarnya.
Berkat cintanya
kepada istri, Drummond justru terinspirasi jadi berkat buat orang lain. Apa
kamu juga melakukan hal yang sama ke pasanganmu? Semoga kisah ini bisa membuat hatimu
terenyuh ya.