Markus 16:15 berkata
“…Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahluk.” Membaca
firman ini, apa yang kamu pikirkan untuk pertama sekali?
Yap!Perintah. Firman tersebut
merupakan perintah yang Allah berikan kepada kita yang memiliki iman percaya
kepada Yesus. Semua orang tentu sudah memikirkan hal ini dan malah ada yang
sangat terbebani sehingga terus menangis di bawah kaki Tuhan dan berdoa atas
bangsa ini supaya mengenal kebenaran bahwa Yesus telah mati bagi semua umat
manusia di dunia tanpa terkecuali.
Namun sebaliknya, mungkin
ada beberapa diantara kamu yang masih bergumul dengan beban untuk mengabarkan Injil
namun sampai saat ini, kamu belum tahu melakukan apa dan bagaimana caranya
untuk mengabarkan injil tersebut.
Seorang anak SD kelas 6
bertanya kepada saya beberapa bulan lalu ketika saya berkotbah di ibadah anak
sekolah minggu di pedalaman desa di kota Batam.
“Kak Naomi, kami kan masih
kecil dan sekolah. Gimana caranya kami bisa mengabarkan Injil sama teman-teman?
“
Dan mungkin ini adalah
pertanyaan yang sama yang ada dibenak kalian.
“Saya kan masih berdosa, masa kotbahin orang sih? ; saya kan pendiam,
masa menginjili orang sih?”
Baiklah, dibawah ini ada
beberapa cara yang bisa kalian lakukan untuk memberitakan Injil kepada
orang-orang disekitar kalian:
1. Menginjili lah lewat gaya hidup yang benar
Untuk
menginjili orang lewat gaya hidup yang benar, tentu hal pertama yang kita harus
pahami adalah ‘kita harus bertobat, dipenuhi Roh Kudus dan menghargai Dia dalam
diri kita.’
Saat kita
memiliki keduanya,bisa dipastikan bahwa kita akan memberkati banyak orang lewat
hidup kita.
Ingat
Daniel? Yap! Sebelum dia menjalankan perannya untuk mengartikan mimpi Raja
Nebukadnezar, dia mengajak teman-temannya terlebih dahulu bertanya dan berdoa
kepada Tuhan. Lihat! Mimpi yang memiliki arti buruk itu diterima oleh Raja Nebukadnezar
yang belum kenal Tuhan untuk akhirnya menyembah Tuhan dan membuat korban
persembahan untuk Tuhan sehingga Daniel juga menduduki jabatan penting di
istana (Daniel 2:1-49). Bukankan itu teladan atas ketaatan?
2. Perkatakan Firman dan kebenaran tidak peduli apapun situasinya.
2
Timotius 4:2 berkata:” Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik
waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala
kesabaran dan pengajaran.”
Kesalahan
yang kerap dilakukan oleh banyak umat yang mengatakan dirinya Kristen adalah
bernegosiasi terhadap firman Allah. Kadang kala, rasa takut membuat kita tidak
berani menegor seseorang yang melenceng dari kebenaran, bahkan menasihati
mereka adalah sesuatu yang nggak mungkin dilakukan. Tapi inilah firman Allah
dan Dia ingin kita melakukannya. Ini juga salah satu cara dimana kita mengabarkan
Injil.
3. Tidak cukup hanya memberitakan firman Allah jika kamu tidak berdoa untuk mereka. Berdoalah!
Jika kita
membuka dan membaca kitab 2 Tesalonika 3, tentu kamu akan menemukan perikop
yang bertuliskan “berdoa dan bekerja.”
Dan
setiap ayat tersebut disampaikan oleh Paulus, dengan tujuan supaya kita tidak
lupa berdoa ditengah pekerjaan apapun yang kita lakukan. Paulus sedang
menekankan untuk kita tetap bekerja namun juga berdoa kepada Dia sebagai sumber
kekuatan dan segalaNya.
4. Ajaklah mereka untuk tidak menggosip namun membicarakan sesuatu yang baru yang menginspirasi bahkan membicarakan firman Tuhan
Mazmur
1:2berkata bahwa:” …tetapi kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan
Taurat itu siang dan malam.”
J