Pernah punya
pengalaman dimana istri kamu suka curhat soal rumah tangga teman dekatnya? Atau
ibu kamu mulai ngasih tahu soal sisi buruk dari pasanganmu? Waktu seseorang memberitahu
kita soal keburukan orang lain, pastinya kita bakal mulai bereaksi. Fatalnya, paradigma kita soal orang yang digosipin pasti bakal berubah.
Inilah sisi
negatif dari gosip, nggak cuma bikin pola pikir kita negatif tapi juga bisa bikin
suami istri berantem hebat. Mungkin kamu pernah dengar ibu mertua kamu ngomongin
hal yang kurang soal kamu ke suami dan suami akhirnya menyampaikan apa yang dia
dengar ke kamu. Jangan diam aja! Tegaslah ke pasanganmu. Sampaikan kalau kamu mau
menjalani hubungan yang sehat dengan ibu mertua kamu. Mintalah supaya ibunya
menyampaikan kritikan atau uneg-uneg secara langsung.
Kamu bisa bilang,
“Aku mau membangun hubungan yang sehat dengan
ibumu. Aku minta kalau lain waktu ibu mulai menyampaikan hal negatif soalku ke kamu, tolong bilang ke ibu supaya menyampaikannya secara langsung ke aku.”
Kalau kamu yang
justru mulai menggosipkan atau membicarakan sesuatu yang kurang baik soal ibu
mertuamu ke suami, segeralah meminta maaf ke dia. Posisikanlah dirimu sama seperti
waktu kamu dikata-katai di belakangmu. Hal ini juga berlaku ke semua anggota keluarga
yang lain, seperti kakak/adik ipar, tante/paman, dan saudara yang lain. Dalam kehidupan
berkeluarga, jangan pernah merusak pikiran keluargamu dengan gosip-gosip yang kamu buat. Jauhkanlah kebiasaan ini sebelum kamu merusak pernikahanmu sendiri.
Kalau kamu bergosip
soal suamimu ke keluargamu sendiri, kamu juga perlu menghentikannya. Kamu harus
mulai menghindari ucapan-ucapan yang mengkritik, membandingkan, atau memburuk-burukkannya
dengan menyadari bahwa dia adalah suamimu dan masalah pernikahanmu harusnya tak perlu dibagikan ke orang lain.
Kamu bisa mengontrol kebiasaan bergosipmu dengan melakukan beberapa cara ini:
1. Hindari pikiran yang terus membanding-bandingkan
Kita akan mudah
tergoda untuk bergosip kalau kita masih suka membanding-bandingkan diri kita dengan
orang lain. Misalnya, waktu kamu merasa pernikahan orang lain jauh lebih bahagia
dari pernikahanmu, kamu pun akan terpancing untuk mulai mengata-ngatai suamimu ke
orang lain. Nggak cuma suami, mungkin mertuamu atau kakak/adik iparmu dan orang lain juga.
2. Jaga kehormatan keluargamu
Mengata-ngatai
orang terdekatmu ke orang lain berarti memposisikan mereka sebagai orang yang tidak
dihormati. Jangan pernah membiarkan rasa kecewamu membuatmu jadi kehilangan hormat kepada orang-orang yang kamu cintai.
3. Bangunlah komunikasi yang baik dengan pasangan
Komunikasi yang
kurang baik seringnya bisa jadi celah bagi pasangan mudah terhasut dengan gosip.
Karena itu mulailah untuk berkata ‘TIDAK’ untuk gosip dan sepakati dengan pasangan
untuk tak terjebak dalam kebiasaan buruk ini. Biasakanlah untuk menanyakan langsung
ke orangnya kalau memang hal itu membuat kalian bertanya-tanya.
Banyak sekali
hubungan yang rusak karena kebiasaan bergosip, seperti perceraian, konflik dengan
rekan kerja dan kehilangan rasa hormat ke orang lain. Jangan pernah kasih celah
buat hidup kita diperalat oleh kebohongan si iblis untuk merusak hidup kita.