Tak Pernah Kuragukan Janji Tuhan

Our Impact / 26 January 2018

Kalangan Sendiri

Tak Pernah Kuragukan Janji Tuhan

Lusiana Official Writer
5087

Pada tahun 2000, Ibu Usi pernah menghubungi Sahabat 24 dan konseling masalah rumah tangganya. Suaminya berselingkuh dan kehidupan rumah tangga mereka menjadi hancur. Ibu Usi mengaku kepada Sahabat 24 bahwa pernikahanya tidak disetujui oleh keluarganya karena perbedaan suku. Ibu Usi berasal dari suku Batak dan suaminya dari Manado. Walaupun tanpa restu dari keluarga, Ibu Usi tetap menikah dan diberkati dan dengan berjalannya waktu, pada akhirnya keluarga menyetujui pernikahan mereka. Sudah cukup lama Ibu Usi dan suami menikah, mereka belum memiliki keturunan. Sebagai manusia biasa Ibu Usi mulai dihinggapi perasaan takut dan khawatir akan masa depan rumah tangganya. Suami Ibu Usi bekerja di bandara dan sering kali dinas ke luar daerah. Ketika perjalanan dinas ke Padang, suami Ibu Usi bertemu dengan seorang wanita, dan akhirnya menjalin hubungan dengan wanita tersebut. Mendengar suaminya berselingkuh dan berani membawa wanita itu menginap di rumahnya merupakan pukulan keras baginya. Ibu Usi tidak mampu menghadapi masalah ini seorang diri sampai pernah terpikir untuk bercerai saja dengan suami.

Di saat pikirannya sudah kalut dan putus asa, Ibu Usi menghubungi Sahabat 24 meminta untuk didoakan. Ibu Usi ingat sekali jawaban dari tim konselor, bahwa Ibu Usi harus memilih apakah harus mempertahankan rumah tangga atau mau meninggalkan semuanya hanya karena keegoisan pribadi. Ibu Usi mulai merenungkan kembali hasil konseling dengan Sahabat 24 dan mulai menyerahkan seluruh masalah rumah tangganya kepada Tuhan. Sebab Tuhan tahu yang terbaik untuk rumah tangganya. Sejak saat itu, Ibu Usi mulai merubah sikapnya. Dia dekati wanita selingkuhan suaminya itu dan dengan kasih yang tulus, Ibu Usi mulai menasihati wanita itu, untuk berpikir panjang akan masa depannya nanti.

Selama satu tahun Ibu Usi terus bergumul dan berdoa, khususnya untuk keluarganya. Dia merindukan suatu saat rumah tangganya benar-benar dipulihkan oleh Tuhan. Bersyukur, Tuhan mulai menjawab doanya. Akhirnya wanita tersebut kembali ke Padang dan memutuskan hubungan dengan suaminya. Suami Ibu Usi pun mulai menyadari kesalahannya serta minta maaf kepada Ibu Usi atas semua perbuatan yang pernah dilakukannya selama ini. Ibu Usi mengucapkan terima kasih kepada tim doa Sahabat 24, yang sudah turut mendoakan pergumulan Ibu Usi sehingga tidak mengalami perceraian, tetapi pemulihan sejati.

Cerita di atas merupakan sepenggal kisah dari jutaan kisah responden Sahabat 24 yang merasa sangat terberkati dengan pelayanan konseling ini. Maukah Anda menjadi rekan kerja Sahabat 24 agar pelayanan ini senantiasa hadir dan membantu banyak orang lagi di bangsa ini? Mari mendaftar sebagai Mitra CBN melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email.

Halaman :
1

Ikuti Kami