Jangan Takut, Percaya Saja

Latest News and Events / 10 January 2018

Kalangan Sendiri

Jangan Takut, Percaya Saja

Lusiana Official Writer
4606

“Tersebutlah seorang bapak bernama Yairus, yang sedang terjepit pada suatu keadaan yang sulit. Anak perempuannya sedang sakit keras dan hampir meninggal. Sedih melihat kondisi sang anak, Yairus mengambil keputusan yang sangat beresiko dengan meninggalkan anaknya itu dan pergi mencari Yesus, yang diyakini dapat menyembuhkan anaknya. Ketika sudah bertemu dengan Yesus dan hendak menuju rumahnya, di tengah jalan ada seorang wanita yang mengalami pendarahan selama 12 tahun. Wanita ini menjamah jubah Yesus tanpa diketahui oleh siapapun, sehingga langkah Yesus pun jadi terhenti sebab Ia merasa ada kuasa keluar dari diri-Nya. Tentunya kejadian ini seharusnya membuat Yairus bertambah panik karena keadaan anaknya sangat kritis. Meskipun demikian Yairus tetap setia menunggu Yesus. Ini adalah bukti bahwa ia sangat peduli akan penderitaan putrinya. Namun, tiba-tiba datang kabar dari keluarganya bahwa putrinya meninggal. Yairus bisa saja marah dan kecewa kepada Yesus, sebab Ia tidak dapat datang ke rumahnya sesegera mungkin. Tapi, Yairus sama sekali tidak terpengaruh dengan berita buruk itu, ia tetap berharap dan menantikan Yesus bertindak. Atas kesabarannya menantikan Tuhan, keluarga Yairus mengalami mujizat, yaitu anaknya disembuhkan.” (Kisah ini diadaptasi dari kisah Yairus dan perempuan yang sakit pendarahan di dalam Markus 5:21-43.)

 

Ketika memasuki awal tahun, pertanyaan seputar ‘bisakah, bagaimanakah, atau apa yang akan terjadi?’ sudah tentu menghantui. Belum lagi berita-berita negatif semakin banyak berkembang dan membuat kita goyah hingga tidak lagi berserah penuh kepada Tuhan. Sedangkan faktanya, akan selalu ada krisis di dalam hidup Anda dan krisis ini tidak pernah mengenal musim atau tahun yang baru. Krisis bukan sesuatu hal yang janggal atau abnormal, melainkan sesuatu yang normal. Respon hati yang tepat dalam menghadapi krisis itulah yang Anda perlukan. Seperti kisah di atas, Yairus meresponi krisis bukan dengan kedagingan melainkan iman. Ya, Yairus beriman kepada-Nya dan membiarkan Yesus berkarya atas hidup putrinya dan keluarganya. Indah bukan karya Tuhan?

 

“Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu;” Mazmur 25:3a.

 

Jangan berhenti berharap pada Tuhan, sebab pada saat yang tepat Dia pasti bertindak. Mari bagikan pengharapan besar ini kepada banyak orang dan lihatlah karya Tuhan yang besar dan indah sedang terjadi di dalam hidup mereka. Mari bagikan sebagai Mitra CBN. Daftarkan data diri Anda melalui SMS ke 081.5965.5960 dengan format JC # Nama Lengkap # Email atau dengan mengisi formulir menjadi mitra baru pada kolom di bawah artikel ini. Donasi Anda sebagai Mitra CBN, seratus persen digunakan untuk mendukung setiap program CBN dalam menyelamatkan banyak orang melalui media.

Halaman :
1

Ikuti Kami