Tahun Baru
adalah tahun dimana kita mau kembali memulai atau mencapai sesuatu yang lebih
besar, bisa tentang pernikahan, keluarga, pekerjaan atau pelayanan. Meskipun kita
begitu bersemangat saat menyusunnya di awal tahun ini, tapi nyatanya sekarang
kita sudah mulai tak lagi fokus dan membiarkan resolusi itu hanya jadi selembar kertas pajangan saja.
Tahukah kamu
kalau sejujurnya, terlalu banyak resolusi yang gagal karena kita berdoa terlalu
sedikit. Kita hanya mengandalkan keberanian, ambisi dan sukacita saja saat menyusunnya.
Ya, mungkin kita memang berdoa di hari pertama di tahun ini. Tapi doa itu pun hanya
sebatas doa saja. Sebelum memulai semua itu, kita sudah lupa berdoa.
Ketahuilah
bahwa tanpa doa, resolusi terpenting sekalipun akan tetap memudar dan gagal, atau
bahkan lebih buruk dari itu, kelihatannya berhasil tapi nyatanya gagal. Jadi, hal
penting yang hendak disampaikan lewat artikel ini adalah pentingnya doa saat hendak membuat resolusi baru dalam hidup. Kejarlah semua impian itu melalui doa.
Contoh doa sederhana yang bisa kita sampaikan misalnya seperti ini:
“Tuhan, ajar
aku lebih lagi mengenalmu dari sebelumnya, buat aku rendah hati dengan segala
hal yang aku nggak tahu, dan buatlah segala hal yang aku tahu jadi lebih hidup dan nyata di dalam hati dan kehidupanku.”
Lalu apa yang harus aku lakukan setelah itu? Mungkin kamu bakal menanyakan hal ini. Ya, supaya doamu lebih terarah sesuai dengan impian atau resolusi yang sudah kamu susun, tiga hal ini mungkin patut kamu sematkan dalam doa-doamu.
1. Tuhan, tolong aku lebih lagi melihatMu dari sebelumnya
Setiap hari
yang baru dan tahun yang baru, mulailah dengan doa yang sama: “Singkapkanlah
mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.” (Mazmur 119:
18) Dengan roh yang ada di dalam kita dan mujizat yang tak terbatas kita harusnya
nggak punya alasan untuk merasa puas dengan akan yang sudah kita tahu. Karena itu,
mintalah kemampuan untuk melihat dan memahami hal-hal yang belum pernah kamu lihat tahun ini.
Jangan berhenti
berdoa supaya Tuhan ‘memberikan roh hikmat dan pengetahuan akan dia dan memiliki
mata iman yang tercerahkan’. Supaya dengan itu kita bisa semakin mengenal
tentang harapan, kekayaan dan kekuasaan-Nya yang belum pernah kita dengar (Efesus 1: 17-18).
2. Tuhan, nyatakan bahwa betapa sedikitnya aku tahu soal Engkau
Si iblis adalah
sosok yang licik karena dia bisa memakai pengetahuan kita akan Allah sebagai godaan
untuk berbuat dosa. Tapi ketidaktahuan kita akan Allah juga bisa membawa kita pada
kejahatan. Kita mungkin cukup tahu soal keselamatan, tetapi banyak dari kita yang kemudian menjadikannya sebagai kebanggaan dan kesombongan.
“Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai
sesuatu "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan,
sebagaimana yang harus dicapainya. Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.” (1 Korintus 8 : 2-3)
Jadi,
berdoalah supaya dia menuntunmu lebih mengenal-Nya. Melihat hal-hal yang belum
pernah kamu lihat sebelumnya dan mintalah kerendahan hati supaya bisa mengalaminya.
3. Tuhan, buatlah pengetahuan yang aku punya jadi sesuatu yang nyata dalam hatiku
Hampir seumur
hidup kita menghabiskan waktu belajar tentang banyak hal; Matematika, Sejarah,
Filosofi, Budaya dan bahkan teologi. Tapi perlu kita tahu bahwa hidup tidak hanya
sekadar tahu tentang banyak hal. Tapi bagaimana melalui pengetahuan itu, kita bisa
menjadi pribadi yang lebih baik. Sama halnya dengan tahu soal firman Tuhan, tapi jika tidak menghidupinya hal itu hanya sekadar pengetahuan saja.
Jadi,
mintalah kepada Tuhan dalam doa supaya pengetahuan yang kamu miliki bisa mendorong
pertumbuhan kerohanian kita. Doa adalah alat yang mampu menyalakan pengetahuan kita.
Doa mampu mengubah teori menjadi kesaksian. Dengan itu kita bisa merasakan kehadiran-Nya
secara nyata dan menerima sukacita, damai, cinta dan rasa percaya diri. Perubahan
karakter dan sikap. Doa adalah kebenaran yang bekerja dalam hati kita untuk menciptakan hal-hal yang benar.
“Kamu
mungkin tahu banyak hal tentang Allah, tapi kamu tidak benar-benar mengenal Allah
sampai pengetahuan tentang apa yang sudah Ia lakukan bagimu di dalam Yesus Kristus
mengubahkan struktur fundamental di dalam hatimu,” demikian kalimat yang
disampaikan Tim Keller kepada John Calvin.
Jadi, untuk
tahun ini ayo berdoa supaya kita bisa mengenal Tuhan lebih lagi, lebih rendah hati,
dan hidup seperti Kristus. Karena dengan itu, kita bisa mengambil hati Tuhan untuk
memberkati kita sepanjang tahun ini.