Wanita Pencari Keadilan

Our Impact / 30 December 2017

Kalangan Sendiri

Wanita Pencari Keadilan

Lusiana Official Writer
3795

Inilah sebuah pesan yang saya kirimkan kepada seorang Sahabat.

 

Juni 2012

Tolong bantu saya dalam doa, Sahabat. Uang yang saya miliki tidak cukup untuk kebutuhan keluarga. Sudah tujuh tahun ini suami saya menikah lagi, dan meninggalkan saya dan putra-putri kami. Hanya dengan dukungan mama mertua saya, mereka mengambil akta nikah dan akta kelahiran anak-anak untuk dibakar, supaya tidak ketahuan kalau sudah berumah tangga. Suami saya dan istri keduanya telah menikah lagi. Uang kebutuhan keluarga pun tidak pernah diberikan sama sekali.

 

Masih di bulan yang sama Sahabat, saya pergi untuk mengambil beras jatah dari kantor suami karena ia bekerja dalam instansi pemerintahan. Tapi usaha saya gagal Sahabat, suami saya sudah melarang pihak kantor untuk memberikan beras tersebut kepada saya. Dia katakan bahwa lebih baik diberikan untuk pakan anjing dibanding diberikan kepada saya dan anak-anak. Sejak saat itu, perhiasan simpanan semasa belum menikah satu per satu saya jual untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan biaya sekolah anak-anak. Tidak hanya itu, sertifikat rumah pun terpaksa saya jadikan jaminan bank. Hasil pinjaman tersebut saya kelola agar semua kebutuhan tetap tercukupkan.

 

Juli 2012

Tuhan mulai membela saya Sahabat. Walau saya sakit hati terhadap suami, saya bersyukur kakak ipar saya yang baik hati sangat waras pikirannya. Sebenarnya, Tuhan yang memakai kakak ipar saya untuk menetang mama mertua saya dan pernikahan terlarang itu. Kakak ipar saya berusaha mengembalikan akta dan surat-surat lainnya yang telah dibakar sebelumnya. Tuhan juga yang membela saya ketika saya melaporkan secara jujur perbuatan suami kepada atasannya. Mendengar pengakuan jujur saya, atasan suami benar-benar marah dan menjatuhkan hukuman yang sangat berat untuk suami saya.

 

Agustus 2012

Mujizat Tuhan sungguh dahsyat Sahabat! Kehidupan rumah tangga yang sudah diambang kehancuran, membuat saya mengerti arti pengampunan. Suami saya akhirnya bertobat dan penderitaan saya selama tujuh tahun telah tergantikan dengan sesuatu yang luar biasa. Saya ampuni suami, istri keduanya, dan mama mertua, yang selama ini sudah menghancurkan rumah tangga saya. Puji TUHAN, berkat pemeliharaan, penyertaan Tuhan, dan doa-doa dari Sahabat membawa putra sulung saya bekerja di Bandung membantu kebutuhan rumah tangga. Anak-anak juga bisa mengampuni papanya, justru mereka yang meminta saya mengampuni papanya. Terima kasih Sahabat karena selalu membalas pesan saya. Nasihat dan saran yang Sahabat berikan sangat menguatkan iman, sehingga saya bisa memegang teguh janji TUHAN. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan yang sanggup menjamah dan mengubahkan suami saya.

 

Demikian sebuah catatan yang disampaikan Ibu Ata kepada Sahabat 24 di tahun 2012. Kisah Ibu Ata menjadi sumber semangat kami untuk terus membagikan pengharapan di dalam Tuhan kepada banyak orang melalui pelayanan kami. Ini adalah saatnya bagi Anda bergandengan tangan dan bergerak bersama kami sebagai Mitra CBN. Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Daftar sekarang dan dapatkan thank you gift khusus untuk Anda yang baru bergabung pertama kali.

Halaman :
1

Ikuti Kami