Gimana Kalau Pacaran Beda Iman?
Sumber: www.cetmas.com

Kata Alkitab / 28 November 2017

Kalangan Sendiri

Gimana Kalau Pacaran Beda Iman?

Naomii Simbolon Official Writer
10567

2 Korintus 6:14: “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”

 

Jatuh cinta? Soal yang satu ini sangatlah sederhana dan yang bermain disini adalah hati dan perasaan. Ini bisa menjadi sebuah masalah bahkan melebihi dari apa yang kita pikirkan, terlebih lagi jika kita jatuh cinta kepada orang yang nggak seiman dengan kita.

Terlanjur sayang bukanlah sebuah alasan untuk membenarkan hubungan pacaran dengan yang tidak seiman.

Apakah jodoh itu di tangan Tuhan? Atau justru kita sendirilah yang bertanggung jawab penuh atas pilihan kita sendiri?

Ketika kita mengatakan jodoh itu di tangan Tuhan, maka ketika hubungan itu kandas, maka kita akan memojokkan Tuhan dan menyalahkan Dia.

Kita tidak dapat mempersalahkan Tuhan atas perbuatan dan pilihan kita sendiri.

Ada banyak sekali orang-orang yang menyimpang dari iman dan akhirnya meninggalkan Tuhan Yesus. Dan bukankah untuk segala sesuatu, tentu ada konsekuensinya…?

Jika anak Tuhan saja tidak dapat memberikan jaminan rumah tangga yang baik, apalagi jika ketika menikah dengan yang tidak seiman dengan kita.

Bahkan Salomo dalam segala hikmatnya yang sangat luar biasapun dapat jatuh kepada penyembahan berhala, terlebih lagi kita yang hanya memiliki hikmat manusia biasa saja.

Pasangan yang seiman adalah harga mati, dan pastikan bahwa kamu  dan pasangan memiliki komitmen untuk berjalan dalam kehendak Tuhan dan hidup dalam pertobatan.

Meskipun sebenarnya dalam kekristenan tidak ada istilah pacaran, melainkan tunangan. Namun pada umumnya di zaman ini, pacaran merupakan hal yang sudah lumrah dan ini adalah sebuah proses pengenalan antara dua hati sebelum naik ke jenjang berikutnya, yaitu pernikahan.

Menikah adalah sebuah hal yang berlangsung satu kali seumur hidup dan hanya dapat dipisahkan oleh maut.

Pertimbangkan secara baik-baik dan mohon kekuatan kepada Tuhan. Berdoalah dan Roh Kudus akan bekerja dalam hati kamu untuk mengambil keputusan yang terbaik.

Jangan pernah menganggap kita hebat dan kuat dengan menjadikan pacaran sebagai sarana untuk memenangkan jiwa. Sebab tanpa kemurahan Tuhan, tidak mungkin seseorang dapat percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Seseorang yang dapat dimenangkan adalah orang-orang pilihan Tuhan yang sudah ditentukan sejak semula, bukan karena kuat dan hebatnya kita menginjil.

Pada akhirnya, kita tahu bahwa anak-anak terang hanya dapat bersatu dengan anak-anak terang, hal ini tidak dapat ditawar lagi.

Sumber : jawaban.combk
Halaman :
1

Ikuti Kami