Ketika kita mengalami penolakan, kita cenderung menahan diri kita untuk menerima kenyataan yang sedang terjadi di hidup kita. Setiap orang pasti pernah mengalami penolakan di dalam hidupnya. Ditolak ketika masuk ke perguruan tinggi favorit, diputusin oleh pacar, atau menolak untuk percaya ketika ada orang yang kita kasihi dipanggil oleh Tuhan mendahului kita.
Situasi yang biasanya menimbulkan kesan trauma ini kalau dibiarkan terus-terusan justru akan bikin diri kita sendiri stres dan berdampak negatif pada diri kita sendiri. Kalau di dalam ilmu psikologis, kondisi ini disebut sebagai kondisi denial. Kalau kamu sedang bergumul dalam situasi seperti ini, ada baiknya kamu mengikuti 4 cara yang ada di bawah ini.
1. Menerima keadaan yang sedang terjadi
Ada banyak hal yang bisa menimpa kita, kalau kita sikapi dengan baik, hal itu akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih dewasa. Untuk bisa keluar dari perasaan penolakan sebenarnya harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus bisa menerima situasi yang sedang kita alami ini.
Kabar baiknya, kita punya Tuhan Yesus yang selalu setia bersama dengan kita. Coba deh kita luangkan waktu sedikit untuk bersaat teduh dengan Tuhan. Bangun kedekatan tersebut dengan Tuhan. Minta kekuatan agar kita bisa kuat dan menerima kenyataan yang pahit ini.
Perasaan sedih, kehilangan, takut itu bisa kita ceritakan kepada Tuhan ketika sedang saat teduh. Demikian juga kalau kita merasa kalau kita udah tidak sanggup untuk menghadapi kenyataan ini. Tuhan pasti dengar, kok.
Ayat penghiburan ada di dalam Ulangan 31:8 yang tertulis “Sebab Tuhan, Dia akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”
2. Percaya bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya
Daripada kita terpuruk dalam perasaan penolakan, ada baiknya kita fokus untuk mencari solusi. Misalnya kalau kita merasa tidak berdaya karena baru saja diputusin pacar, coba kembali ingatkan diri kita kalau ini bukanlah akhir dari segalanya.
Lari dari masalah jelas bukan solusinya. Kita perlu untuk menghadapi setiap permasalahan tersebut. Pertimbangkanlah konsekuensi dan efek dari solusi yang akan kita hadapi dan pilih
3. Stop menunda
Menunda justru bakal bikin kita terjebak dalam situasi penolakan terus menerus. Minta kepada Tuhan agar bisa lebih berani untuk menghadapi kenyataan tersebut. Untuk bisa menghadapi situasi penolakan, adalah penting untuk memilih jujur terhadap diri sendiri dan menghadapi keadaan tersebut dengan berani. Tidak banyak yang melakukan hal ini. Karenanya, ada banyak orang di luar sana justru terpuruk ketika mengalami penolakan.
Baca juga: Kira-kira Kamu Berani Nggak Sih Ngelakuin 5 Tantangan Ini? No.1 Wajib Buat Anak Gaul
4. Membuka hati