Setiap hari dan setiap detik,
kita memerlukan bantuan. Misalnya membutuhkan babysitter untuk mengurus bayi,
membutuhkan internet untuk bisa akses email pekerjaan dan membutuhkan komputer untuk membuat laporan keuangan perusahaan.
Nggak hanya itu, secara
pribadipun, kita saling membutuhkan satu sama lain. Kita membutuhkan teman
untuk bicara dan membutuhkan pasangan hidup untuk memiliki keturunan, dan untuk
menjalani itu semua, kita membutuhkan satu sosok yang memiliki peranan penting
dalam hidup kita. Sosok yang menciptakan kita dan mengetahui yang terbaik bagi kita, yaitu Tuhan.
Peranan Tuhan dalam hidup kita sangatlah penting, melebihi dari apapun yang berharga menurut kita.
Beberapa waktu yang lalu,
saya bertemu dengan seorang wanita disebuah pojokan jalan, dia diam dan termenung seperti orang bingung.
Tatapannya kosong dan ditangannya
ada sebatang rokok. Bagi saya, menemui wanita itu adalah hal yang menakutkan
tentunya, saya kuatir akan dipukul dengan botol minuman yang ada ditangan kirinya.
Tapi hati saya tergerak
dan merasa kasihan dengan dia, saya ingin melakukan sesuatu untuknya, sehingga
akhirnya saya mencoba mencari info dari orang-orang disana mengenai dia , kata
mereka “Dia stress karena kehilangan keluarganya, sudah beberapa tahun begitu. Kami
memperdulikannya dan bahkan ingin membawa ke dokter, namun tetap saja nggak berhasil karena dia keras kepala. Dia tidak mau diajak bicara oleh siapapun.”
Ya Tuhan, sangat memprihatikankan!
Seketika ditempat itu, saya
dan teman berencana ingin menemuinya sehingga kami berdoa terlebih dulu dimobil dan melepaskan roh kelemah lembutan atas wanita itu.
Nggak banyak yang bisa
kami lakukan saat itu, kami berdoa buat dia dan memeluknya, kami memperkatakan firman dan mengundang Yesus dalam hidupnya.
Saat saya memandangi
wajahnya yang lusuh dan matanya yang kosong, saya berpikir demikian “beginilah hidup jika Tuhan tidak ada dalam pribadi kita.”
Ya, seharusnya Tuhan bisa
membantu dia untuk pulih bukan? Namun sayangnya, dia nggak pernah melakukan
itu, dia nggak pernah mengundang Yesus masuk dalam kehidupannya, bahkan dia menolak Yesus terus-menerus.
Bahkan teman lamanya
berkata bahwa ke gereja dan berdoa pun dia nggak pernah mau. Beberapa kali, dia membuang Alkitab dan merobeknya.
Saya nggak tahu persis
alasan apa yang membuatnya tidak mau kembali ke Tuhan, namun yang jelas dia menolak
nafas kehidupannya yaitu Tuhan itu sendiri. Iblis menguasainya sehingga dia tidak mengizinkan Tuhan datang membantunya.
Demikian dengan kita
semua, Tuhan bisa melakukan apapun dalam hidup kita. Membantu kita menjadi
sukses, mendapat terobosan, pasangan hidup yang baik, dan membantu kita
menyelesaikan masalah, namun permasalahannya: Apakah kita mengizinkan Dia masuk dalam hidup kita dan membantu serta memegang jemari kita?
Sesukses dan sehebat
apapun kamu dan saya, kebenaran yang nggak bisa di ganggu gugat adalah bahwa KITA BUTUH BANTUAN TUHAN.
Maukah kamu mengundang Yesus datang kembali dalam hidupmu? Mari, kami rindu untuk menemani kamu, hubungi kami di Sahabat24: Telepon ( 0811-9914-240) dan SMS (0817-0300-5566)
Mazmur 27: 9-10: “Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka;Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku. Sekalipun ayahku dan
ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.”