Walau terdapat
catatan sejarah yang menunjukkan kontribusi orang-orang beragama Kristen dalam
memperjuangkan maupun mengisi kemerdekaan Republik Indonesia, tetapi baru
beberapa saja yang mendapat gelar pahlawan nasional. Hal inilah yang kemudian membuat miris sejumlah kalangan.
Terkait upaya menjadikan
pejuang-pejuang Kristen mendapat gelar pahlawan nasional, Mayor Jenderal
(Purnawirawan) Glenny Kairupan menyatakan bahwa untuk seseorang bisa mendapatkan gelar pahlawan nasional ada prosedurnya.
“Prosedur untuk mendapatkan pahlawan nasional itu mulai dari tingkat terbawah. Adanya tim pengkajian dan penilaian gelar pahlawan, pahlawan nasional mulai dari terbawah, mulai kabupaten / kota, provinsi sampai tingkat pusat dan tim ini terdiri dari TNI, Polri, Kementerian Sosial, kemudian sejarawan, kemudian Perpustakaan Nasional. Dan secara bertahap berlanjut nanti diputuskan oleh Presiden,” ujar Glenny Kairupan di hadapan para peserta Talk Show Warna Sejarah Indonesia di Graha Bethel, Jakarta, Jumat (10/11).
(Mayjen (Purn) Glenny Kairupan (ketiga dari kiri) / Sumber: Jawaban.Com / Budhianto Marpaung)
Kalau pun di dalam
proses pengajuan gelar pahlawan nasional nantinya mengalami kebuntuan, maka
pria lulusan Akmil 1973 tersebut menyarankan agar menggunakan prosedur anggota dewan.
“Anggota dewan di DPRD harus mampu tuk mengangkat masalah ini. Jadi, Di dalam tim itu tidak ada anggota dewan, tetapi karena masyarakat menghendaki dari tingkat bawah maka anggota dewan menjadi kelompok yang mengajukan,” jelas rekan satu angkatan Susilo Bambang Yudhoyono semasa taruna ini.
Baca juga: Menurut Pendeta Ini, Gembala Gereja Adalah Pahlawan Sesungguhnya
Di luar dari empat
nama yang baru-baru ini diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,
total ada 169 orang yang telah diangkat sebagai pahlawan Nasional. Adapun
pahlawan-pahlawan nasional yang beragama Kristen diantaranya T.B Simatupang, Bernhard Wilhelm Lapian, dan Frans Kaisiepo.