Hari ini, gereja
Lutheran atau Protestan merayakan 500 tahun Reformasi Gereja yang digebrak oleh
Martin Luther. Inilah momen yang tepat bagi gereja Lutheran untuk membangun kembali hubungan dengan Gereja Katolik Roma.
Pendeta Ryan
Mills dari Gereja Trinity Lutheran menyampaikan bahwa perayaan reformasi 500 tahun ini menjadi momen untuk menyatukan Protestan dan Katolik.
Untuk itulah mereka melakukan gebrakan baru tahun ini yaitu dengan mengadakan pertemuan bersama dan mempelajari bersama khotbah Luther. Mereka juga mengucapkan terima kasih atas komunikasi yang sangat terbuka dari pihak Gereja Katolik.
Baca Juga :
Bagi umat Katolik,
mungkin terdengar lucu sekali saat mereka harus belajar tentang unsur iman yang
dicetuskan oleh Luther sejak awal reformasi. Tapi bagi mereka, reformasi Luther sejalan dengan semua pemahaman iman yang diyakini oleh umat Katolik.
Hari ini, Gereja Lutheran dan Katolik tampak sudah bersatu. Meskipun masih tetap ada perbedaan yang begitu kentara terkait prosesi ibadah di dua gereja ini.
Deklarasi Bersama
tahun 1999 tentang Doktrin Pembenaran bahkan telah memungkinkan orang-orang Lutheran
dan Katolik untuk memahami bahwa ‘pembenaran oleh kasih karunia Allah itu hanya
melalui iman kepada Kristus’. Meski hal ini sudah disepakati oleh kedua gereja,
tapi tetap saja masih ada perbedaan pendapat soal boleh tidaknya seorang wanita menjadi imam serta aturan hidup tidak menikah dalam Katolik.
Untuk menyatukan kembali pandangan itu, Gereja Trinity Lutheran pun berdoa supaya terjadi kesatuan yang utuh antara Lutheran dan Katolik melalui reformasi 500 tahun ini.
Baca Juga :Rajut Hubungan Katolik dan Lutheran, Martin Luther Jadi Panutan
Upaya untuk mewujudkan persatuan antara Lutheran dan Katolik juga sudah dilakukan oleh pemimpin tetringgi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus. Ada banyak transformasi yang juga sudah dia lakukan sejak dirinya menjabat sebagai paus. Salah satunya adalah mengijinkan wanita menjadi uskup di paroki Gereja Katolik.
Tentu saja kita
juga berharap supaya gereja-gereja Lutheran juga bertindak aktif untuk
mewujudkan kesatuan hati dan keyakinan dengan Gereja Katolik.