Buku fenomenal kekristenan “Sejarah
Penebusan” seri ke-6 diluncurkan di gedung Integrity Convention Centre, MGK
Kemayoran Lt. 9 dan 10, Jakarta, Senin (16/10/2017). Buku yang ditulis oleh Pdt.
Abraham Park, D,Min, D.D asal Korea Selatan ini terdiri dari 12 seri, dan telah diterjemahkan dalam 18 bahasa.
Menurut sang penerjemah buku
‘Sejarah Penebusan’, Pdt, Youn Doo Hee, D.Min, yang juga Gembala Sidang Gereja
Presbiterian Bukit Sion Indonesia (GPBSI) itu, khusus Indonesia telah terlebih
dahulu dalam penerbitan seri ke-6 ini. “Dari 12 buku, seluruh tulisan Pdt,
Abraham Park yang sudah diterbitkan dengan bahasa Korea ada 9 seri. Indonesia
lebih dahulu dalam penerbitan buku seri keenam ini dari negara atau bahasa lain,” katanya.
Secara khusus, Doo Hee
mengatakan buku seri ke-6 buku Sejarah Penebusan membahas tentang silsilah imam
besar dalam Alkitab, dimulai dari imam besar Harun pada Tahun 1445 SM (Sebelum
Masehi), yang terus berlanjut selama 77 generasi (77 imam besar) sampai pada masa kehancuran Yerusalem di Tahun 70-M (Sesudah Masehi).
Selain itu, di dalam buku ini
terdapat penyusunan pertama di sepanjang sejarah dunia tentang 77 generasi imam
besar diklasifikasikan menurut bait suci (29 generasi), 19 generasi menurut
zamannya dan 29 generasi menurut pengangkatnya. Terlebih lagi, di dalam buku
tersebut juga diungkapkan arti dan makna dari jubah atau pakaian dan tugas imam besar yang ternyata menjabarkan tentang penyelenggaraan sejarah penebusan.
Buku yang diluncurkan oleh Yayasan
Damai Sejahtera Utama (YDSU) ini mendapat pengakuan dari para ahli teologi
dunia sebagai buku sejarah yang mengandung pengalaman rohani dan
intelektualitas tinggi – hanya berdasarkan Alkitab – yang bisa dipakai sebagai
bahan pendidikan di sekolah teologi.
Hadir dalam peluncuran dan seminar seri ke-6 buku Sejarah Penebusan ini sekitar 4000-an orang dari 50 STT dan 400 gereja tersebut, Ketua Pembina Yayasan YSDU Ferry Tandiono berkesempatan memberikan penghargaan dan cinderamata kepada isteri dan anak Pdt. Abraham Park. Buku tersebut diterbitkan hasil kerja sama dengan HORA Ministries, USA.