Merencanakan keuangan sejak dini wajib dilakukan setiap
orang terutama dalam keluarga. Ini berlaku baik bagi pasangan muda ataupun pasangan yang sudah lama menikah. Membuat rencana yang baik akan membantu untuk menggunakan dana sesuai dengan tingkat keperluannya.
Merencanakan keuangan keluarga nggak harus rumit. Kamu
boleh saja memiliki perencanaan yang detail dan rapi, namun ada kalanya perencanaan yang sederhana juga bisa berhasil.
Berikut ini ada 6 prinsip dasar yang perlu kamu pegang dalam membuat perencanaan keuangan keluarga :
1. Belanja lebih kecil daripada pendapatan
Ini hukum pertama yang wajib dipatuhi. Sangat sederhana namun
sering dilanggar. Jangan pernah membelanjakan lebih besar dari pendapatan kamu. Masalah besar dalam keuangan keluarga dimulai dari melanggar hal ini.
Ketika kamu mulai belanja lebih besar dari
pendapatan, membeli barang melebihi kemampuan, maka malapetaka keuangan bakal
terjadi dalam rumahtanggamu . kamu akan mulai membuat lubang yang terus menerus
semakin dalam sehingga sulit keluar dari lubang tersebut. Daripada hal itu
terjadi, lebih baik menghindari bukan? Jadi, belanjalah dengan bijak, jangan
melebihi pendapatan. Ini akan membuat kamu akan hidup lebih bahagia, di rumah dan di tempat kerja.
2. Hindari hutang
Terus terang hutang begitu menggoda. Apa yang nggak bisa kita beli hari ini, sangat bisa dibeli dengan hutang.
Namun perlu diingat, hutang akan membuat kamu sengsara
apalagi kalau kamu nggak bisa mengembalikannya. Lantas, mungkinkah hidup tanpa
berhutang? Tentu saja sangat mungkin. Jika kamu menjalankan prinsip pertama
belanja lebih kecil dari pendapatan, maka kamu nggak perlu berhutang. Tahan
semua keinginan membeli sesuatu kecuali kamu sudah sanggup membelinya. Namun
jika kamu sangat mengidamkan sesuatu, tabunglah secara teratur sampai kamu mampu membeli apa yang kamu inginkan tersebut tanpa perlu berhutang.
3. Hidup sederhana
Apakah hidup sederhana itu? Apakah hidup dengan
tidak memiliki rumah atau kendaraan? Menurut saya, hidup sederhana itu bicara mengenai
kehidupan yang sesuai dengan kebutuhan. Ya, nggak harus semua yang kita
inginkan harus dibeli dan terpenuhi. Hiduplah sesuai dengan kebutuhan kamu dan
selebihnya tabung serta berikan kepada orang lain yang membutuhkan, demikianlah
hidup supaya hidupmu memiliki arti. Bukankah itu merupakan salah satu tindakan Kasih seperti tertulis di 1 korintus 13?
Hidup sederhana memang tergantung setiap orang. Misalnya :
jika kamu sangat kaya, cukuplah kamu memiliki satu atau dua kenderaan saja,
nggak harus mengoleksi seluruh kendaraan yang seolah sedang menunjukkan
kekayaan kamu, sebaliknya jika kamu hidup dengan sederhana, syukuri apa yang
ada dan hiduplah seadanya. Kamu tidak harus punya laptop, handphone terbaru,
iPad, nonton bioskop atau makan di restoran. Hidup nggak akan menderita tanpa
itu semua bukan? Ada banyak cara
menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Temukan cara untuk menikmati kesenangan bersama keluarga kamu tanpa harus mengeluarkan biaya berlebihan .
4. Atur budget dengan sederhana
Ada banyak cara mengatur keuangan. Jika mampu,
kamu bisa meminta bantuan konsultan keuangan profesional yang akan mengajarkan kamu
cara menata keuangan. Jika rajin mencatat, kamu bisa mengunakan software keuangan
keluarga untuk mencatat pengeluaran, pemasukan sekaligus mengatur budget kamu.
Dan jika kamu pusing dengan semua cara di atas, maka ada pengaturan paling
sederhana yaitu pisahkan uang yang kamu miliki ke dalam amplop untuk setiap
kebutuhan. Pastikan pengeluaran kamu nggak melebihi dari budget yang ada di
amplop. Di akhir bulan, hitung kelebihannya dan tabung. Itu akan membantu kamu saat membutuhkan uang tiba-tiba kedepan.
5. Jadikan tabungan sebagai pengeluaran pertama
Menabung nggak harus besar. Yang paling penting
adalah teratur dan komitmen. Dari pendapatan kamu, tetapkan nilai uang yang
kamu harus tabung segera setelah gajian, serta jangan lupa menabungnya dalam rekening yang terpisah.
6. Sepakat antara suami dan istri
Bicara mengenai perencanaan keuangan keluarga,
hal ini nggak lepas dari peran suami dan istri yang menjalankan rumah tangga.
Untuk itu kamu perlu sepakat dengan pasanganmu bagaimana mengelola keuangan
dengan baik.
Setiap pasangan tentu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang
bebeda yang harus diprioritaskan. Untuk itu, duduklah bersama, bicarakan secara
terbuka, dan buat kesepakatan dengan pasangan kamu. Istri harus mengerti
pendapatan suami dan suami pun harus mengerti kebutuhan rumah tangga yang
diatur oleh istrinya.