Saat ini, hampir semua teknologi menggunakan wireless, tanpa kabel dengan gelombang atau signal yang dipancarkan.
Seperti yang kita tahu, bahwa ada perkembangan signal dari
tahun-ke-tahun. Mulai dari 1G yang hanya mampu membuat panggilan suara, 2G yang
mampu berkirim pesan, 3G yang mampu mengirim gambar, 3,5G yang ada pada
sebagian besar smartphone, dan 4G yang sangat diserbu karena jaringannya yang paling cepat.
Dalam artikel ini, signal bukan berbicara tentang kecepatan
menerima pesan atau kecanggihan teknologi. Tetapi, signal berbicara tentang
“iman”. Sama seperti signal yang tidak dapat kita lihat, iman pun demikian. Iman tidak bisa kita lihat namun dapat dapat dirasakan dampaknya.
Beberapa tokoh Alkitab yang sudah memancarkan signal atau iman
mereka kepada dunia adalah, Abraham, Daud, Nuh, Musa, dan masih banyak lagi.
Namun ada satu tokoh Alkitab yang memancarkan iman yang “tercanggih” diantara
semua tokoh yang ada. Sinyalnya bukan hanya 3G atau 4G tapi 7G. Siapa Dia? Yes! Tuhan Kita, Yesus!
Yesus memiliki iman atau signal 7G. Iman yang paling sempurna. Apa saja ? Yuk, disimak.
1. GURUN
Matius 4 : 1 – 11
membawa kisah Yesus yang dicobai iblis di padang gurun. Ia ditantang untuk
mengubah batu menjadi roti (ayat 3), menjatuhkan diri dari atas gedung (ayat
6), dan menyembah iblis (ayat 9). Namun, Yesus tidak mau kalah dengan godaan
iblis karena Yesus memiliki iman yang kuat dan Ia menggunakan Firman Allah untuk melawan iblis.
Mungkin ada dari kita
yang sedang merasakan godaan-godaan iblis untuk berbuat dosa. Jika ia sudah
mengintip didepan pintu hati kita, kita harus segera menepisnya dengan berdoa
dan dengan Firman Allah. Kita harus memiliki pondasi iman yang kuat sehingga tidak tergoda atas apa yang iblis tawarkan.
2. GALILEA (DANAU)
Lukas 5 : 1 – 11
mengisahkan pertama kalinya Simon Petrus dipanggil oleh Tuhan di Danau Galilea.
Pada saat itu, Simon Petrus bekerja sepanjang malam namun tidak mendapat ikan.
Ketika Yesus datang dan menyuruhnya untuk menebarkan jala ke tempat yang ‘lebih dalam’, ia melakukannya dan mendapatkan ikan yang sangat banyak.
Mungkin saat ini,
kita sedang mengalami kesulitan dalam pekerjaan. Bekerja siang dan malam namun
tidak mendapat hasil yang sesuai harapan. Apa yang harus kita lakukan? Carilah
dulu kerajaan Allah, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita. Sama seperti
Petrus, kita perlu ‘memperdalam’ keimanan kita, lebih sungguh dalam Tuhan, maka Tuhan pun akan turun tangan menolong dan membela kita.
3. GENESARET (KOTA)
Markus 6 : 55 – 56
mengisahkan Yesus yang sampai di Kota Genesaret. Disana Yesus melihat ada banyak orang sakit yang ingin sembuh dengan menjamah jumbai jubah Yesus.
Mungkin saat ini,
kita mengalami sakit penyakit. Sudah melakukan segala upaya (ke dokter, membeli
obat di apotek) namun tidak kunjung sembuh. Sama seperti orang sakit di
Genesaret yang mencari Tuhan, mari kita juga mencari Tuhan dan meminta belas
kasihanNya. Mengetuk hati Tuhan supaya ia menolong dan menyembuhkan kita.
Namun, sekalipun sakit itu tidak sembuh, kita harus tetap percaya bahwa rencanaNya adalah rencana yang terbaik dalam kehidupan kita.
4. GERASA
Markus 5: 1 – 21
menceritakan Yesus ada di di daerah Gerasa. Di sana ada seseorang yang dirasuki
oleh roh jahat(iblis). Orang itu tidak hanya digoda oleh iblis, namun ia hidup dengan iblis.
Mungkin selama ini,
kita hidup bergaul dengan ibis. Melakukan dosa dan perbuatan-perbuatan najis.
Masih suka berkompromi dengan setan atau bermain dukun. Mari kita sama-sama
berbalik dan kembali kepada jalanNya Tuhan. Salah satu dari 10 hukum adalah
jangan ada Allah lain di dalam hati kita. Oleh karena itu, kita harus memenuhi
kehidupan kita dengan Allah supaya iblis tidak mendapat celah untuk mengambil alih hati kita.
5. GETSEMANI
Kita semua tentu
tahu apa yang Yesus lakukan di taman Getsemani (Matius 26 : 36 – 45). Ia bahkan
berdoa sampai keringatnya menjadi darah karena ia berdoa dengan sangat
sungguh-sungguh. Namun, saat Yesus berdoa apa yang dilakukan murid-muridNya? Tidur.
Mungkin ada dari
kita yang saat ini sedang terpuruk dengan keadaan namun tidak ada seorang pun
yang memberi dukungan. Seolah-olah mereka “tidur” saat kita sedang berjuang
menghadapi masalah. Meskipun demikian, seperti Yesus yang tetap menjalani apa
yang harus Ia jalani. Kita pun juga harus tetap menjalani hidup dengan
memandang kepada Tuhan. Dan meskipun tak ada seorang pun yang peduli kepada kita, ada seorang pribadi yang selalu ada bagi kita, Dialah Tuhan.
6. GABATA
Yohanes 19 :13
menyebutkan Gabata, yaitu sebuah batu yang digunakan sebagai penyangga kursi
Pilatus supaya tinggi. Gabata adalah sebuah tempat penghakiman dimana Yesus
dihakimi di sana, didepan Pilatus dan didepan banyak orang. Dimana Yesus yang
tidak bersalah, dipersalahkan, dan harus menerima hukuman mati diatas kayu salib.
Mungkin saat ini
kita sedang ada di Gabata. Ada orang-orang yang secara sengaja memfitnah kita,
sehingga hidup kita dihakimi oleh orang-orang disekitar kita. Namun sama seperti Yesus kita harus mampu menerimanya dengan kerelaan hati.
7. GOLGOTA
Yohanes 19 : 17 menyebutkan
golgota adalah tempat tengkorak. Tempat dimana banyak orang jahat mati dihukum
disana. Di sana juga Yesus menyerahkan nyawaNya bagi kita. Ia setia sampai mati, bahkan mati di kayu salib.
Mungkin ada dari
kita yang diperhadapkan pada sebuah pilihan. Seperti, menjual Yesus demi jodoh
atau tidak mendapat pasangan? Menukar Yesus demi pekerjaan atau harus mencari
pekerjaan lagi? Pikirkan baik-baik! Yesus terlalu mahal jika ditukar dengan
dunia yang fana. Kita anak-Nya harus berani mengambil resiko demi iman kita. Dan setia kepadaNya sampai akhir kehidupan kita.
Itulah signal 7G yang telah dipancarkan Yesus. Berteguh kepada
Tuhan saat digoda iblis, mengutamakan Tuhan, memiliki iman walau dalam keadaan
sakit, bergaul dekat dengan Tuhan, tetap percaya walau orang-orang di sekitar
tidak peduli, tetap sabar walau difitnah, dan tetap setia kepada Tuhan sampai akhir.
Teladan-teladan iman itu haruslah kita tangkap dengan satu alat
yang disebut “Percaya”. Kita juga harus menerapkan teladan-teladan itu dalam kehidupan
kita, karena 1 Yohanes 2: 6 mengatakan, “Barangsiapa
mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus
telah hidup.”
Yuk, belajar ikuti teladanNya. Share artikel ini ke setiap orang yang kamu kenal, dan jadilah berkat untuk banyak orang.
Sumber : Berbagai sumber/jawaban.com