Renata Owen: Aku Juga Pernah Merasa Down

Our Impact / 6 September 2017

Kalangan Sendiri

Renata Owen: Aku Juga Pernah Merasa Down

Lusiana Official Writer
6047
Ada yang pernah melihat kemasan botol Aqua, yang bertemakan “Temukan Indonesiamu”? Ilustrasi yang indah hasil karya anak bangsa ini, sudah tentu menjadi perbincangan yang hangat di kalangan anak muda. Pasalnya, illustrator berbakat yang menciptakan karya tersebut ialah Renata Owen, yang menciptakan karya pertamanya itu ketika sedang kuliah. Ilustrator cantik yang mengaku senang menggambar sejak kecil ini, kini tampil memukau dengan karya-karyanya yang indah dan sudah tidak lagi diragukan kemampuannya. Namun tahukah Anda, dibalik karyanya yang indah adalah buah dari proses yang telah dijalaninya selalu bersama Tuhan.

“Di dalam sebuah ilustrasi, terkadang ada juga warna gelap yang menutupi warna-warna cerah yang membuat kita berpikir, bahwa kegelapan itu adalah rintangan yang tidak bisa dilalui. Seperti di jaman sekarang ini banyak karya-karya yang lebih bagus dan lebih indah. Itu bisa buat down. Aku jadi berpikir, apakah aku bisa mengerjakannya. Belum lagi, di luar sana banyak yang karyanya sudah mumpuni. Ragu pasti, apalagi aku sadar skill aku segini aja. Tidak percaya diri bisa menembus proyek yang sudah aku impikan. Untung, semua itu tidak pernah membuat aku mau berhenti menggambar. Karena aku yakin kalau Tuhan mempersiapkan aku untuk sesuatu yang besar, jadi aku ga mungkin berhenti di titik yang masih belum ada apa-apanya. Akhirnya, Tuhan sendiri yang membuat warna gelap itu membuat warna cerah lainnya semakin bercahaya.” Ujar Renata berbagi ceritanya untuk anak muda melalui Generasi Zeru.

Wanita yang semakin mencintai profesi dan hobinya ini pun tidak lupa menunjukkan karya-karyanya kepada teman-teman Generasi Zeru, seperti buku dengan judul 'Dru and The Tale of The Five Kingdom' dan ‘The Nonsense Tale’*

Perkara tidak percaya diri, rupanya banyak dialami oleh anak muda, termasuk sahabat kami yang satu ini, Kia. Ia adalah seorang remaja berusia 17 tahun yang sangat berbakat dalam bermain piano. Namun sayang, ia tidak percaya diri dalam menunjukkan bakatnya. Terlebih bakat yang dimilikinya itu jauh berbeda dengan bakat kedua orang tuanya yang pandai bernyanyi. Kia rupanya sering menonton program TV Generasi Zeru dan merasa terinspirasi dari tayangan-tayangan yang juga sangat memotivasi dirinya. Pasca menonton, Kia sering sekali curhat dengan Generasi Zeru melalui Whatsapp ataupun SMS.

“Aku sedih orang-orang di sekolah aku berkata,’kenapa kamu gak bisa bernyanyi seperti kedua orang tua kamu?” Meskipun itu hanya kata yang biasa dan sering diungkapkan oleh sahabat aku sendiri, tapi kenapa aku merasa kalau aku tidak punya bakat apapun. Sebenarnya, aku ingin menjadi seorang penyanyi seperti kedua orang tua aku, tapi itu hanya khayalan dan mimpi karena suaraku tidak bisa sebagus mereka. Hal yang bisa aku lakukan cuman bermain piano dan biola, itu saja. Aku juga pernah ditawari teman papa untuk bermain piano di salah satu acara. Aku menerima tawaran itu karena aku ingin membiasakan diri aku untuk berani tampil di depan orang banyak, dan aku mau buktikan kalau aku bisa melakukan yang terbaik meskipun gak lewat bernyanyi itu tadi. Doakan aku teman, karena aku itu tipe orang yang pemalu, gak percaya diri. Rasanya aku takut untuk melangkah lebih jauh lagi.” Kia, 0852162xxxxx.

Begitulah kira-kira curhatan Kia kala itu. Bersama tim konselor di Generasi Zeru, Kia mendapat dukungan penuh untuk keluar dari rasa tidak percaya dirinya tersebut dan meraih cita-cita dan mimpinya sendiri tanpa harus terbayang-bayang dengan komentar orang lain. Kia diyakinkan bahwa bakat yang ia miliki itu istimewa. Setelah acara yang dinantikan usai, Kia pun kembali menghubungi melalui SMS dan memberikan kabar suka cita. Berkat doa yang telah diberikan, Kia berhasil bermain piano dan menampilkan yang terbaik. Bahkan rasa tidak percaya dirinya itu hilang seketika. Di akhir penampilannya, orang-orang yang hadir di sana bertepuk tangan meriah untuknya. Kia sangat senang bisa mendapat dukungan dari konselor Generasi Zeru. Baginya, curhat kepada Generasi Zeru sangat mengasyikkan seperti sedang curhat dengan sahabat sendiri.

Seperti inilah suka cita berlimpah yang juga ingin kami berikan kepada generasi muda lainnya, seperti Kia. Problem tidak percaya diri, keluarga, pertemanan, hingga percintaan sekali pun adalah problema yang selalu hadir mewarnai para generasi muda. Jika mereka tidak mendapatkan tempat curhat yang benar, bukan tidak mungkin menjerumuskan mereka kepada lingkungan yang tidak baik sehingga akhirnya merusak masa depan mereka. Masa muda adalah masa awal mereka meraih mimpi dan mereka membutuhkan bantuan Anda untuk mewujudkannya. Mari mendaftar menjadi Mitra CBN. Dukungan yang Anda berikan melalui donasi, menghadirkan beragam program untuk generasi muda menemukan identitas dan meraih mimpi, seperti Generasi Zeru dan Generasi Zeru Movement. Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 dengan ketik JC # Nama Lengkap # Email.
Halaman :
1

Ikuti Kami