Renata Owen: Aku Juga Pernah Merasa Down
Lusiana Official Writer
Ada yang pernah melihat kemasan botol Aqua, yang bertemakan “Temukan
Indonesiamu”? Ilustrasi yang indah hasil karya anak bangsa ini, sudah
tentu menjadi perbincangan yang hangat di kalangan anak muda. Pasalnya,
illustrator berbakat yang menciptakan karya tersebut ialah Renata Owen,
yang menciptakan karya pertamanya itu ketika sedang kuliah. Ilustrator
cantik yang mengaku senang menggambar sejak kecil ini, kini tampil
memukau dengan karya-karyanya yang indah dan sudah tidak lagi diragukan
kemampuannya. Namun tahukah Anda, dibalik karyanya yang indah adalah
buah dari proses yang telah dijalaninya selalu bersama Tuhan.
“Di
dalam sebuah ilustrasi, terkadang ada juga warna gelap yang menutupi
warna-warna cerah yang membuat kita berpikir, bahwa kegelapan itu adalah
rintangan yang tidak bisa dilalui. Seperti di jaman sekarang ini banyak
karya-karya yang lebih bagus dan lebih indah. Itu bisa buat
down.
Aku jadi berpikir, apakah aku bisa mengerjakannya. Belum lagi, di luar
sana banyak yang karyanya sudah mumpuni. Ragu pasti, apalagi aku sadar
skill aku
segini aja.
Tidak percaya diri bisa menembus proyek yang sudah aku impikan. Untung,
semua itu tidak pernah membuat aku mau berhenti menggambar. Karena aku
yakin kalau Tuhan mempersiapkan aku untuk sesuatu yang besar, jadi aku
ga mungkin berhenti di titik yang masih belum ada apa-apanya. Akhirnya,
Tuhan sendiri yang membuat warna gelap itu membuat warna cerah lainnya
semakin bercahaya.” Ujar Renata berbagi ceritanya untuk anak muda
melalui Generasi Zeru.
Wanita yang semakin mencintai profesi dan
hobinya ini pun tidak lupa menunjukkan karya-karyanya kepada
teman-teman Generasi Zeru, seperti buku dengan judul 'Dru and The Tale
of The Five Kingdom' dan ‘The Nonsense Tale’*
Perkara tidak
percaya diri, rupanya banyak dialami oleh anak muda, termasuk sahabat
kami yang satu ini, Kia. Ia adalah seorang remaja berusia 17 tahun yang
sangat berbakat dalam bermain piano. Namun sayang, ia tidak percaya diri
dalam menunjukkan bakatnya. Terlebih bakat yang dimilikinya itu jauh
berbeda dengan bakat kedua orang tuanya yang pandai bernyanyi. Kia
rupanya sering menonton program TV Generasi Zeru dan merasa terinspirasi
dari tayangan-tayangan yang juga sangat memotivasi dirinya. Pasca
menonton, Kia sering sekali curhat dengan Generasi Zeru melalui
Whatsapp ataupun SMS.
“Aku sedih orang-orang di sekolah aku berkata,’kenapa kamu
gak
bisa bernyanyi seperti kedua orang tua kamu?” Meskipun itu hanya kata
yang biasa dan sering diungkapkan oleh sahabat aku sendiri, tapi kenapa
aku merasa kalau aku tidak punya bakat apapun. Sebenarnya, aku ingin
menjadi seorang penyanyi seperti kedua orang tua aku, tapi itu hanya
khayalan dan mimpi karena suaraku tidak bisa sebagus mereka. Hal yang
bisa aku lakukan
cuman bermain
piano dan biola, itu saja. Aku juga pernah ditawari teman papa untuk
bermain piano di salah satu acara. Aku menerima tawaran itu karena aku
ingin membiasakan diri aku untuk berani tampil di depan orang banyak,
dan aku mau buktikan kalau aku bisa melakukan yang terbaik meskipun
gak lewat bernyanyi itu tadi. Doakan aku teman, karena aku itu tipe orang yang pemalu,
gak percaya diri. Rasanya aku takut untuk melangkah lebih jauh lagi.” Kia, 0852162xxxxx.
Begitulah
kira-kira curhatan Kia kala itu. Bersama tim konselor di Generasi Zeru,
Kia mendapat dukungan penuh untuk keluar dari rasa tidak percaya
dirinya tersebut dan meraih cita-cita dan mimpinya sendiri tanpa harus
terbayang-bayang dengan komentar orang lain. Kia diyakinkan bahwa bakat
yang ia miliki itu istimewa. Setelah acara yang dinantikan usai, Kia pun
kembali menghubungi melalui SMS dan memberikan kabar suka cita. Berkat
doa yang telah diberikan, Kia berhasil bermain piano dan menampilkan
yang terbaik. Bahkan rasa tidak percaya dirinya itu hilang seketika. Di
akhir penampilannya, orang-orang yang hadir di sana bertepuk tangan
meriah untuknya. Kia sangat senang bisa mendapat dukungan dari konselor
Generasi Zeru. Baginya, curhat kepada Generasi Zeru sangat mengasyikkan
seperti sedang curhat dengan sahabat sendiri.
Seperti inilah
suka cita berlimpah yang juga ingin kami berikan kepada generasi muda
lainnya, seperti Kia. Problem tidak percaya diri, keluarga, pertemanan,
hingga percintaan sekali pun adalah problema yang selalu hadir mewarnai
para generasi muda. Jika mereka tidak mendapatkan
tempat curhat
yang benar, bukan tidak mungkin menjerumuskan mereka kepada lingkungan
yang tidak baik sehingga akhirnya merusak masa depan mereka. Masa muda
adalah masa awal mereka meraih mimpi dan mereka membutuhkan bantuan Anda
untuk mewujudkannya. Mari mendaftar menjadi Mitra CBN. Dukungan yang
Anda berikan melalui donasi, menghadirkan beragam program untuk generasi
muda menemukan identitas dan meraih mimpi, seperti Generasi Zeru dan
Generasi Zeru Movement. Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah
artikel ini atau
SMS ke 081.5965.5960 dengan ketik JC # Nama Lengkap # Email.
Halaman :
1