Ingin Untung Malah Buntung

Our Impact / 18 August 2017

Kalangan Sendiri

Ingin Untung Malah Buntung

Lusiana Official Writer
5118
“Pak Rudi ditipu oleh temannya yang meminjam uang untuk buka usaha. Mereka melakukan perjanjian hanya dengan jaminan perjanjian biasa, tidak di atas materai karena hubungan teman yang saling percaya. Sudah berkali-kali Pak Rudi datang ke rumah temannya yang berhutang, tapi tidak berhasil. Akibat penipuan ini, Pak Rudi pun terlilit hutang karena uang yang dipinjamkan tersebut bukan miliknya pribadi. Banyak hal yang sudah dilakukan untuk melunasi hutangnya tersebut, termasuk dengan mencari pekerjaan kemana-mana. Namun, semuanya terasa seperti jalan buntu saja.

Suatu malam, Pak Rudi melihat kesaksian Solusi di SCTV yang sangat memberkati hidupnya. Kemudian ia memberanikan diri untuk pertama kali menghubungi layanan konseling ‘Sahabat 24’ melalui SMS. Ia memohon bantuan doa agar mendapat pekerjaan dan bisa melunasi hutang sebesar 16 juta rupiah akibat penipuan sebelumnya. Konselor ‘Sahabat 24’ pun dengan sigap meresponi dan mendoakan Pak Rudi agar Tuhan menjawab pergumulannya.

Respon konselor ini memunculkan pengharapan dan semangat baru bagi dirinya. Berselang satu bulan kemudian, Pak Rudi kembali mengirimkan SMS dan memberikan kabar sukacita bahwa ia mendapat pekerjaan sebagai penjaga parkiran di sebuah pusat perbelanjaan besar di kotanya. Melalui pekerjaan ini, Pak Rudi bekerja keras dan dalam jangka waktu dua tahun lamanya, ia sudah bisa melunasi hutang-hutang yang selama ini melilitnya. Pak Rudi sangat senang dan mengucap syukur atas dukungan doa dari konselor Solusi. Sekalipun temannya tidak membayar uang yang dipinjamnya, tapi berkat pertolongan Tuhan masih ada jalan keluar. Sehingga hutang sebesar 16 juta dapat diselesaikan lunas. Pak Rudi pun menceritakan kesaksiannya ini kepada teman-temannya dan mereka yang mendengarkan merasa sangat diberkati dan semakin semangat bekerja keras."

Sebagian dari Anda, mungkin pernah memiliki pengalaman yang sama seperti Pak Rudi. Maksud hati ingin untung, namun yang didapat bukanlah keberuntungan. Pak Rudi yang sudah terlanjur tertipu, mengambil tindakan yang sangat bijak untuk menyelesaikan permasalahannya, yaitu dengan mengandalkan Tuhan. Namun, ada sebuah pepatah mengatakan ‘lebih baik mencegah daripada mengobati’. Selalu ada cara dan upaya untuk mencegah peristiwa serupa terjadi pada Anda. Salah satu diantaranya adalah mempersiapkan barang bukti untuk menagih hutang, seperti kwitansi. Pada kwitansi tersebut tertulis jelas jumlah uang, peruntukan, siapa yang berutang, waktu pengembalian, jenis sanksi apabila terlambat mengembalikan dan kwitansi tersebut ditandatangani kedua belah pihak di atas materai. Dilampiri dengan salinan Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku, surat ini menjadi bukti yang cukup kuat untuk menagih uang atau menyita kepemilikan orang yang berutang. (Sumber www.kompasiana.com/hendarianto.lawfirm).

Pak Rudi merupakan satu dari jutaan responden CBN yang bersedia untuk bersaksi atas Kuasa Tuhan melalui pengalaman hidupnya. Anda pun bisa menjadi seperti Pak Rudi dengan menjadi Mitra CBN. Menjadi Mitra CBN berarti Anda turut mendukung CBN Indonesia dalam membagikan kesaksian untuk mereka yang belum mengalami Tuhan di hidup mereka. Kirimkan data diri Anda melalui SMS ke 081.5965.5960 dengan format, JC # Nama Lengkap # Email. Anda juga bisa mengisi formulir menjadi Mitra baru pada kolom di bawah artikel ini.
Halaman :
1

Ikuti Kami