Gajian-salon-butik-pedicure dan medicure. Lagi-lagi salon-butik, pedicure dan medicure.
Sebagai wanita kadang
kala kita emang ngebutuhin hal ini, karena cantik emang butuh bayar harga. Tapi bukan berarti melulu ke sana, ini mah namanya boros bukan mahal lagi.
Sebagai wanita kita
harus merenung dan memahami jelas kalimat “cantik itu mahal”. Sering sekali
kalimat ini menjadi batu sandungan buat para wanita dan pada akhirnya memutuskan untuk boros hingga cari pria yang kaya raya.
“Kalo kamu mau menikahi aku, kamu harus bayar mahal. Kamu harus siap support kasih aku duit make up setiap bulan.” Sejujurnya ini ada benarnya, tetapi bukan berarti cantik
itu melulu mengenai make up, baju cantik dan bergantung padanya. Hmm… ini bisa membuat para pria stres dan berfikir menikahimu.
Lalu kalau bukan make up, apa sih yang dimaksud “cantik itu mahal?’
Hidup dengan sopan, melakukan hal-hal
terhormat, menjauhkan diri dari pesta pora, kemabukan, percabulan dan hawa nafsu (Rm. 13:13)
Nah, dari ayat di atas
kita bisa belajar bahwa mahal itu tidak melulu bahas uang dan uang. Bahkan di 1 Timotius 2:9-10 dikatakan “Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia
berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan
berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang
mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah? ?.
Ayat ini memang terlihat seperti
berbanding terbalik dengan tema yang kita bahas. Paulus mengatakan bahwa cantik
itu nggak perlu mahal-mahal, tetapi konteks yang disampaikan adalah mengenai uang sedangkan mahal bukan melulu mengenai uang.
Saat kamu berupaya hidup
kudus dan menghidupi Yesus dalam diri kamu, itulah yang disebut bayar harga dan
cantik. Berdiri di standard demikian tidak lah gampang. Sebagai manusia, baik
pria ataupun wanita kita harus berhadapan dengan dunia yang menawarkan kita
dengan berbagai macam dosa dan kenikmatan duniawi. Nah, saat mempertahankan
standar kebenaran dan menolak tawaran dosa tersebutlah kita perlu bayar harga mahal.
Harga mahal yang sama
seperti yang dilakukan Ruth. Sifatnya yang setia dan mengikuti mertuanya di tengah
kemiskinan yang menerpa naomi, membawa dia kepada sebuah rancangan ilahi dimana
Boas menyukainya untuk pertama kalinya. Aku percaya bahwa ini bukan sebuah
kebetulan tetapi Allah sudah lama menilik Ruth yang setia untuk menjadi istri Boas.
Di dalam alkitab tidak ada
dituliskan bahwa Boas menyukai Ruth karena kecantikannya, tetapi alkitab menuliskan demikian "Telah
dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan
kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu
bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak
engkau kenal.TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya
dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."(Ruth 2:11)
Jadi jelas sekali kalau Boas menyukai Ruth karena harga
yang telah dibayar oleh Ruth untuk menggenapi kehendak Allah. Boas menyukai karakter Ruth.
Berarti cantik yang mahal itu bukan hanya bicara
kecantikan paras yang menguras dompet kamu, tetapi terlebih penting cantik itu
bicara pendudukan diri di hadapan Allah yang tentu butuh harga mahal karena mengorbankan kedagingan kamu.
Bagaimana pria dan wanita? Cantik itu mah mahal, karena
harga yang mahal akan mendapatkan kualitas yang tinggi.