Mengaktifkan Komunikasi dan Menghidupkan Cinta
Lusiana Official Writer
‘Faktor apa saja yang dapat menyebabkan konflik dalam rumah tangga?’
Sebuah
pertanyaan menarik yang dilontarkan oleh tim riset SOLUSI kepada Bigman
Sirait, seorang rohaniwan Indonesia. Ia pun dengan yakin menjawab,
“faktor waktu, ketegangan hidup, dan tingginya kegiatan membuat orang
seakan-akan tidak punya waktu untuk keluarga. Pekerjaan itu penting
tetapi bukan yang terpenting. Kita bekerja untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Pertumbuhan cinta tidak mungkin tanpa intimacy.
Komunikasi yang kurang dalam pernikahan mengakibatkan
persoalan-persoalan yang kecil terpendam, tidak bisa terucapkan, dan
tidak bisa terselesaikan.
Usia pernikahan itu panjang, dan
persoalan rumah tangga bisa terjadi setiap hari. Persoalan yang terus
menumpuk dan akhirnya berkata, 'aduh permasalahan saya besar'. Tidak,
permasalahan Anda sebenarnya kecil, namun tidak diselesaikan dengan cara
komunikasi yang baik bersama pasangan. Kenapa tidak dikomunikasikan?
Karena takut salah satu pasangan tidak bisa menerima. Jadi,
ketidakmampuan menerima pasangan adalah ketidakmampuan mereka dalam
berkomunikasi. Oleh karena itu, komunikasi perlu dilatih. Jika sudah
terlanjur ‘DINGIN’, maka suka atau tidak, Anda membutuhkan seorang
konselor yang profesional. Konseling dilakukan bukan hanya sekali tetapi
berkali-kali disertai dengan komunikasi yang aktif di antara keduanya.”
Komunikasi yang aktif di antara pasangan, rupanya meningkatkan
keintiman dan menghidupkan cinta. Permasalahan komunikasi di antara
pasangan, juga sempat dihadapi di dalam rumah tangga Arif. Bahkan
hubungan rumah tangga mereka hampir memasuki tahap ‘DINGIN’, sehingga
Arif dan istrinya membutuhkan pertolongan Sahabat 24, tim konselor CBN
Indonesia. 15 tahun hidup menjalani rumah tangga bersama, rupanya
dilalui Arif dengan penuh kepahitan. Maria, istri Arif memiliki
penghasilan yang tetap sebagai pegawai negeri sipil, berkarakter sangat
keras, dan senang dipuji jika melakukan sesuatu. Sedangkan Arif bekerja
hanya sebagai seorang petani kebun yang tidak pernah dihargai oleh
istrinya.
Perbedaan latar belakang inilah yang seringkali memicu
pertengkaran diantara mereka. Pernah di satu kesempatan, salah satu
anggota keluarga dari pihak Maria menikah. Ia ingin memberi sumbangan
seekor sapi, tetapi Arif menolak permintaan istrinya, karena merasa
tidak mampu. Perkataan mereka pun saling menyakitkan. Pada saat itulah,
Arif menghubungi Sahabat 24 melalui SMS dan mengatakan bahwa,
“Tolong doakan rumah tangga kami, saya dan istri saya selalu bertengkar.” Arif, 0812362xxxxx.
Bersyukur
setelah mengirimkan pesan, konselor CBN Indonesia segera meresponi dan
mendoakan. Butuh waktu yang cukup lama untuk Arif memulihkan diri
dibantu oleh Sahabat 24. Pasca peristiwa pertengkaran yang sebelumnya,
kini Arif mengaku merasa lebih tenang, lebih bisa menerima karakter
istri. Perlahan tetapi pasti, Arif mulai sabar dan mengalah walaupun
Maria masih suka berkata kasar.
“Syalom, Puji TUHAN sekali.
Setelah saya minta doa untuk rumah tangga saya yang tidak harmonis,
sekarang sudah dipulihkan oleh Tuhan. Kami sudah saling berkomunikasi
dengan baik. Istri saya sudah mau mengakui dan menghargai saya.” Ujar
Arif di kesempatan yang lalu. Arif bersyukur kepada Tuhan dan pelayanan
doa Sahabat 24 yang sudah dengan setia terus mendukungnya dalam doa
sehingga saat ini sudah tenang dan bahagia.
Tahukah Anda, bahwa
masih banyak sekali pasangan suami istri di bangsa ini yang mengalami
permasalahan yang sama seperti Arif? Mari bantu mereka dengan
menghadirkan pelayanan doa oleh tim konselor CBN Indonesia selama 24
jam. Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Jangan lupa untuk mengkonfirmasikan donasi perdana Anda karena kami telah menyiapkan sebuah thank you gift untuk Anda yang baru pertama kali bergabung sebagai Mitra CBN. Kami tunggu konfirmasi donasi Anda.
Halaman :
1