Mengaktifkan Komunikasi dan Menghidupkan Cinta

Our Impact / 9 August 2017

Kalangan Sendiri

Mengaktifkan Komunikasi dan Menghidupkan Cinta

Lusiana Official Writer
4318
‘Faktor apa saja yang dapat menyebabkan konflik dalam rumah tangga?’
Sebuah pertanyaan menarik yang dilontarkan oleh tim riset SOLUSI kepada Bigman Sirait, seorang rohaniwan Indonesia. Ia pun dengan yakin menjawab, “faktor waktu, ketegangan hidup, dan tingginya kegiatan membuat orang seakan-akan tidak punya waktu untuk keluarga. Pekerjaan itu penting tetapi bukan yang terpenting. Kita bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pertumbuhan cinta tidak mungkin tanpa intimacy. Komunikasi yang kurang dalam pernikahan mengakibatkan persoalan-persoalan yang kecil terpendam, tidak bisa terucapkan, dan tidak bisa terselesaikan.

Usia pernikahan itu panjang, dan persoalan rumah tangga bisa terjadi setiap hari. Persoalan yang terus menumpuk dan akhirnya berkata, 'aduh permasalahan saya besar'. Tidak, permasalahan Anda sebenarnya kecil, namun tidak diselesaikan dengan cara komunikasi yang baik bersama pasangan. Kenapa tidak dikomunikasikan? Karena takut salah satu pasangan tidak bisa menerima. Jadi, ketidakmampuan menerima pasangan adalah ketidakmampuan mereka dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, komunikasi perlu dilatih. Jika sudah terlanjur ‘DINGIN’, maka suka atau tidak, Anda membutuhkan seorang konselor yang profesional. Konseling dilakukan bukan hanya sekali tetapi berkali-kali disertai dengan komunikasi yang aktif di antara keduanya.”

Komunikasi yang aktif di antara pasangan, rupanya meningkatkan keintiman dan menghidupkan cinta. Permasalahan komunikasi di antara pasangan, juga sempat dihadapi di dalam rumah tangga Arif. Bahkan hubungan rumah tangga mereka hampir memasuki tahap ‘DINGIN’, sehingga Arif dan istrinya membutuhkan pertolongan Sahabat 24, tim konselor CBN Indonesia. 15 tahun hidup menjalani rumah tangga bersama, rupanya dilalui Arif dengan penuh kepahitan. Maria, istri Arif memiliki penghasilan yang tetap sebagai pegawai negeri sipil, berkarakter sangat keras, dan senang dipuji jika melakukan sesuatu. Sedangkan Arif bekerja hanya sebagai seorang petani kebun yang tidak pernah dihargai oleh istrinya.

Perbedaan latar belakang inilah yang seringkali memicu pertengkaran diantara mereka. Pernah di satu kesempatan, salah satu anggota keluarga dari pihak Maria menikah. Ia ingin memberi sumbangan seekor sapi, tetapi Arif menolak permintaan istrinya, karena merasa tidak mampu. Perkataan mereka pun saling menyakitkan. Pada saat itulah, Arif menghubungi Sahabat 24 melalui SMS dan mengatakan bahwa,
“Tolong doakan rumah tangga kami, saya dan istri saya selalu bertengkar.” Arif, 0812362xxxxx.

Bersyukur setelah mengirimkan pesan, konselor CBN Indonesia segera meresponi dan mendoakan. Butuh waktu yang cukup lama untuk Arif memulihkan diri dibantu oleh Sahabat 24. Pasca peristiwa pertengkaran yang sebelumnya, kini Arif mengaku merasa lebih tenang, lebih bisa menerima karakter istri. Perlahan tetapi pasti, Arif mulai sabar dan mengalah walaupun Maria masih suka berkata kasar.

“Syalom, Puji TUHAN sekali. Setelah saya minta doa untuk rumah tangga saya yang tidak harmonis, sekarang sudah dipulihkan oleh Tuhan. Kami sudah saling berkomunikasi dengan baik. Istri saya sudah mau mengakui dan menghargai saya.” Ujar Arif di kesempatan yang lalu. Arif bersyukur kepada Tuhan dan pelayanan doa Sahabat 24 yang sudah dengan setia terus mendukungnya dalam doa sehingga saat ini sudah tenang dan bahagia.

Tahukah Anda, bahwa masih banyak sekali pasangan suami istri di bangsa ini yang mengalami permasalahan yang sama seperti Arif? Mari bantu mereka dengan menghadirkan pelayanan doa oleh tim konselor CBN Indonesia selama 24 jam. Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Jangan lupa untuk mengkonfirmasikan donasi perdana Anda karena kami telah menyiapkan sebuah thank you gift untuk Anda yang baru pertama kali bergabung sebagai Mitra CBN. Kami tunggu konfirmasi donasi Anda.
Halaman :
1

Ikuti Kami