Mengijinkan Tuhan Menjadi Penghapus

Our Impact / 7 August 2017

Kalangan Sendiri

Mengijinkan Tuhan Menjadi Penghapus

Lusiana Official Writer
5653

Yunus berasal dari Manado. Ia merantau ke Timika berkat ajakan dari kakaknya, yang terlebih dahulu bekerja di Timika. Di sanalah Tuhan mempertemukan Yunus dengan pasangan hidupnya dan tiga tahun kemudian mereka menikah. Hidup bahagia selamanya adalah impian semua orang. Pernikahan yang bahagia, membangun rumah tangga yang sempurna dengan kehadiran anak, hingga tercukupinya kebutuhan keluarga adalah rencana indah setiap manusia. Tidak terkecuali dengan Yunus. Namun sayangnya, tidak semua dari keinginan dan rencana-rencana yang ia buat berjalan sesuai dengan kehendaknya.

Selama tinggal di Timika, Yunus bekerja sebagai karyawan gudang dengan penghasilan yang tidak terlalu besar. Ketika putranya lahir, sang anak mengalami kelainan di anus. Tidak ada satupun rumah sakit di Timika yang sanggup menangani kasus putranya sehingga Yunus mengambil keputusan untuk kembali ke Manado dan dirawat disana. Membutuhkan waktu yang lama bagi Yunus dan istri menemani sang anak, sehingga Yunus harus meninggalkan pekerjaannya yang di Timika. Sekembalinya ia ke Timika, ternyata pemilik toko memindahkan Yunus ke bagian lain yang belum pernah dikuasainya. Oleh karena itulah dirinya kemudian memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan yang sudah dilakoninya selama 5 tahun itu.

Sama seperti kebanyakan orang yang memiliki kondisi serupa dengannya, Yunus pun tentu merasa bingung serta khawatir. Bagaimana tidak, anaknya masih menjalani perawatan di rumah sakit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit sedang dirinya pun tidak memiliki penghasilan. Lalu, secara tidak sengaja Yunus menonton acara Solusi di SCTV yang menayangkan kisah nyata. Ia merasa kisahnya mirip sekali dengan masa lalunya. Saat itu hatinya tersentuh, dan menghubungi Konseling Center CBN, Sahabat 24 melalui sms. Yunus meminta dukungan doa untuk kesembuhan anaknya dan untuk pekerjaan yang diharapkannya. Bagi Yunus, respon dari Sahabat 24 sangat menguatkan dirinya.

Berselang beberapa hari kemudian, Yunus kembali menghubungi Sahabat 24 dan menyampaikan sebuah kabar yang sangat baik.

“Saya tidak menyangka bahwa saya akan diterima di pekerjaan yang baru ini. Sebenarnya saya memiliki permasalahan di kesehatan, tapi Tuhan membuat saya berhasil lolos tes kesehatan dan bisa memulai bekerja di perusahaan tambang. Saya benar-benar merasakan mujizat Tuhan nyata. Terima kasih tim doa yang sudah mendoakan. Berkat peristiwa ini, saya sadar pentingnya mengutamakan Tuhan dalam hal apapun, termasuk keluarga. Kalau anak saya sudah sembuh, saya akan membawa kembali istri dan anak saya untuk tinggal di Timika. Mohon dukungan doanya Sahabat, terima kasih.” Yunus.

“Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.” Amsal 16:9.


Apapun rencana Anda di dalam hidup ini sudah tentu sangat baik. Tuliskan semuanya itu menggunakan pensil Anda, tapi berikan penghapus kehidupan kepada Tuhan. Sebab, jalan yang Ia tentukan untuk Anda selalu lebih baik jika dibandingkan dengan pikiran kita. Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa jalan selalu rata, tetapi Ia selalu menyertai asal kita mau percaya dan setia mendengar-Nya. Tidak sedikit orang yang belum mengetahui pengharapan besar ini. Mari kabarkan Berita Keselamatan kepada banyak orang dan hadirkan pengharapan dan iman besar seperti Yunus kepada mereka. Anda bisa melakukannya dengan menjadi Mitra CBN. Mitra CBN adalah orang-orang yang tergerak hatinya untuk mendukung pelayanan CBN melalui donasi rutin mereka sehingga Kabar Keselamatan bisa diperdengarkan di bangsa ini. Kirimkan data diri Anda melalui SMS ke 081.5965.5960 dengan format JC # Nama Lengkap # Email. Daftar sekarang karena dukungan Anda akan sangat berarti.

Halaman :
1

Ikuti Kami